Daftar isi
Apa Itu Bisul di Gusi?
Bisul di gusi merupakan istilah umum yang dipakai untuk beragam bengkak atau pertumbuhan jaringan yang berlebihan pada gusi. Bisul ini bisa berisi cairan atau terbuat dari jaringan gusi padat berserabut. Warna dari bisul di gusi dapat sama dengan warna gusi ataupun lebih merah. [1]
Bisul di gusi umumnya berisi nanah dan bengkak. Beragam jenis dan penyebab dari bisul di gusi membuat bisul ini memerlukan perhatian khusus. Bisul pada gusi yang tidak tertangani dengan benar dapat menyebar ke seluruh tubuh. [1]
Jenis Bisul di Gusi
Berdasarkan lokasi bisul di dalam gusi, penyakit ini dapat dikategorikan ke dalam 3 tipe yaitu [3] :
- Abses gingival = bisul pada tepi gusi
- Abses periapikal = bisul pada akar gigi
- Abses periodontal = bisul pada jaringan pendukung gigi
Penyebab Bisul di Gusi
Bisul di gusi memiliki beragam penyebab dan variasi. Mengetahui penyebab bisul di gusi dapat membantu anda untuk menentukan tindakan dan pengobatan yang sesuai. [1]
Pertumbuhan gusi yang berlebihan dapat disebabkan karena efek samping penggunaan obat, gigi palsu yang tidak pas, atau penggunaan kawat gigi. Peningkatan kadar hormon pada saat hamil juga dapat membantu bisul di gusi. Bisul tipe ini dapat pergi dengan sendirinya setelah masa kehamilan dan kadar hormon kembali normal. [1]
Bisul di gusi lebih sering terjadi pada penderita penyakit gusi atau seseorang yang pernah melakukan operasi gigi. Pada kasus ini, plak dan makanan dapat masuk ke dalam kantung di gusi, menyebabkan pertumbuhan bakteri yang terlalu berlebihan. [2]
Walaupun jarang terjadi, bisul di gusi dapat menjadi tanda dari kanker mulut. [3]
Gejala Bisul di Gusi
Ras sakit dapat menjadi indikasi awal bahwa anda memiliki bisul di gusi, walaupun tidak semua jenis bisul di gusi akan terasa sakit. Anda mungkin akan meraba bisul di gusi dengan lidah atau melihatnya dengan bantuan cermin untuk mengetahui lokasi bisul tersebut. [3]
Beberapa gejala yang dapat dialami adalah [3] :
- Bau mulut
- Perdarahan
- Leleran nanah dari gusi
- Sakit telinga
- Gusi bengkak
- Gigi sensitif terhadap makanan dingin atau panas
- Mual
- Demam
Cara Mengatasi Bisul di Gusi
Bisul di gusi merupakan tanda dari sebuah infeksi, dan penganangan yang tepat sangatlah penting untuk dilakukan. Tindakan yang dipilih juga akan membantu penyebaran infeksi ke bagian tubuh lainnya. [2]
Jika infeksi menyebar, maka dapat menyebabkan gigi copot. Bahkan, efek yang terjadi dapat sangat mengancam nyawa jika infeksi telah memasuki pembuluh darah. [2]
Seseorang yang memiliki bisul di gusi harus pergi menemui dokter gigi untuk mendapatkan diagnosis dan obat. Saat infeksi telah selesai tertangani, penanganan di rumah dapat membantu mengatasi dan mencegah bisul muncul kembali. [2]
Untuk mengatasi infeksi, dokter gigi dapat menggunakan salah satu atau kombinasi dari pilihan berikut [1,2] :
Langkah awal untuk mengatasi bisul di gusi adalah membunuh bakteri penyebab infeksi. Jika bisul berada diluar jangkauan tangan dan sulit dijangkau oleh pengobatan topikal, dokter gigi dapat meresepkan obat antibiotik untuk di minum. [2]
- Terapi Periodontal
Jika penyakit gusi aktif atau penyakit periodontal adalah penyebab utama dari bisul di gusi, tindakan pembersihan mendalam dapat dilakukan untuk menghilangkan bakteri aktif dari mulut. [1]
- Terapi Saluran Akar Gigi
Bisul di gusi yang disebabkan karena abses pada gigi membutuhkan terapi saluran akar gigi dan pembuangan bakteri dengan komplit.
Tindakan ini juga disertai dengan pembersihan bakteri pada enamel gigi. Saluran dan akar gigi kemudian akan di tutup untuk mencegah infeksi lanjutan. [1]
- Drainase
Dokter gigi dapat melakukan tindakan drainase untuk membuang nanah yang terdapat di dalam bisul. Tindakan ini dapat meredakan rasa sakit apapun dan membantu area yang luka untuk sembuh lebih cepat. [2]
- Penyesuaian Gigi Palsu
Bisul di gigi terkadang merupakan efek iritasi akibat gigi palsu yang tidak sesuai atau tidak pas. Pada situasi ini, dokter gigi dapat mengatur dan menyesuaikan ulang gigi palsu untuk mencegah iritasi susulan. [2]
- Prosedur Operasi
Jika seseorang memiliki abses periapikal, kemungkinan karena kerusakan gigi, dokter gigi akan melakukan tindakan operasi. Beberapa infeksi gusi berat daat menyebabkan kerusakan gigi dan tulang disekitarnya. Operasi yang mungkin dilakukan adalah pencabutan gigi atau operasi tulang yang rusak. [2]
Cara Mencegah Bisul di Gusi
Bisul di gusi sering timbul karena higienitas rongga gigi yang buruk. Beberapa hal berikut ini dapat anda lakukan untuk mengurangi gejala atau mencegah timbulnya bisul di gigi. [2]
- Peningkatkan Kebersihan Rongga Mulut
Higienitas mulut yang baik dapat mencegah anda dari bisul di gusi, penyakit gusi, kerusakan gigi, dan masalah rongga mulut lainnya.
Beberapa tips yang dapat dilakukan adalah menggosok gigi 2 kali sehari, menggunakan benang gigi, ke dokter gigi paling tidak 2 kali setahun untuk pemeriksaan umum dan pembersihan, serta menghindari minuman dan makanan manis. [2]
- Menghindari Rokok
Menurut National Institutes of Health (NIH), merokok merupakan faktor risiko yang signifikan dari masalah gusi. Merokok juga dapat menurunkan keefektifan pengobatan masalah gusi.
Berhenti merokok dan mengunyah ganja dapat membantu mengurangi risiko gangguan gusi dan mempercepat kesembuhan gusi. [2]
- Berkumur dengan Air Garam
Garam merupakan salah satu bahan anti bakteri dan anti inflamasi yang alami. Sebuah studi tahun 2016 mengatakan bahwa berkumur dengan air garam dapat membantu meningkatkan kesehatan gusi dan menyembuhkan sariawan. [2]
Untuk membuat air garam, anda dapat mencampurkan 1 sendok teh garam dengan 1 gelas air hangat. Anda dapat berkumur selama 30 detik sebelum dimuntahkan. Ulangi kegiatan ini sebanyak 2 sampai 3 kali sehari. [2]
- Berkumur dengan Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida (hydrogen peroxide) adalah senyawa anti bakterial, dimana dapat membantu mengatasi masalah gusi yang menjadi penyebab utama bisul di gusi. Menggunakan hidrogen peroksida juga dapat mengurangi rasa sakit dan inflamasi akibat bisul di gusi. [2]
Menurut studi tahun 2017, setiap orang yang menggunakan hidrogen peroksida untuk masalah gusi mengalami gejala yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya sama sekali. [2]
Untuk membuat larutan hidrogen peroksida, anda dapat mencampurkan 1 bagian hidrogen peroksida dengan 2 bagian air. Berkumurlah dengan larutan tersebut selama beberapa detik sebelum dimuntahkan. Ulangi tindakan ini sebanyak 2 kali sehari. [2]
- Pasta Gigi Kunyit
Kunyit merupakan bahan alami yang populer sebagai anti inflamasi. Bahan aktif dalam kunyit, atau yang disebut kurkumin, dapat mencegah anda dari masalah gusi menurut salah satu studi.
Studi tersebut dilakukan dengan menggunakan obat kumur kunyit dengan durasi kumur 1 menit sebanyak 2 kali sehari. Hasilnya, bakteri dan plak gigi dapat hilang, disertai dengan penurunan inflamasi. [2]
Studi lainnya mengatakan bahwa kunyit dapat mengurangi sakit gigi dan membantu mengatasi penyakit periodontal. [2]
Untuk menggunakan kunyit, anda dapat mencampurkan sedikit kunyit halus ke dalam pasta gigi. Gunakan campuran pasta gigi tersebut seperti biasa. [2]