Bolehkah Makan Selai Kacang Setiap Hari? – Fakta dan Risikonya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Selai kacang biasanya adalah pelengkap untuk makan roti dengan cara mengoleskannya [1].

Selai ini terbuat dari kacang tanah yang sudah melalui proses penyangraian lebih dulu, yang artinya sudah diberi tambahan baik garam maupun gula [2,3].

Pindakas adalah istilah lain untuk selai kacang atau peanut butter; tidak hanya di Indonesia, selai kacang adalah makanan populer di bagian dunia manapun .

Namun meski lezat, perlu diperhatikan aman tidaknya mengonsumsi selai kacang setiap hari.

Bolehkah makan selai kacang setiap hari?

Boleh, makan selai kacang setiap hari tergolong aman asalkan tidak berlebihan dan tahu bagaimana membatasi takaran konsumsinya [4].

Hindari mengemil selai kacang apalagi terlalu sering karena makan setiap hari secukupnya jauh lebih baik bagi kesehatan [4].

Hindari mengonsumsi lebih dari 32 gram atau setara dengan 2 sendok makan per harinya [4].

Selai kacang memang memiliki kandungan nutrisi tinggi, termasuk kaya akan protein [2,3,4,5].

Meski demikian, kandungan-kandungan kurang sehat pun tetap ada di dalamnya, seperti lemak trans, gula, sodium, dan minyak nabati [2,4,5].

Selain itu, selai kacang memiliki kalori cukup tinggi, yakni per 2 sendok makan saja menawarkan 188 kalori dan 100 gramnya pun mengandung 588 kalori [6].

Oleh karena itu, sekalipun boleh mengonsumsi setiap hari, membatasi asupannya sangat dianjurkan agar tidak memicu kenaikan berat badan secara berlebihan [5].

Apa risiko yang terjadi ketika makan selai kacang setiap hari secara berlebihan?

Karena selai kacang memang sangat nikmat, seringkali tanpa sadar banyak orang justru menjadikan makanan ini sebagai cemilan.

Penting untuk mengetahui bahwa selai kacang tidak sepenuhnya aman bagi tubuh, terutama bila mengonsumsinya tanpa batas.

Berikut ini adalah sejumlah risiko yang bisa terjadi pada tubuh apabila makan selai kacang setiap hari namun terlalu banyak.

  • Berat Badan Naik

Selai kacang adalah jenis makanan berkalori tinggi dan meski begitu masih banyak orang yang tidak terlalu menyadari hal tersebut [5].

Karena enak dan terasa ringan, seringkali orang terus-menerus mengasupnya dan tanpa disadari pun tiba-tiba kenaikan berat badan terjadi [5].

Oleh karena itu, pembatasan tidak lebih dari 2 sendok makan selai kacang setiap hari adalah yang terbaik; hal ini bisa diimbangi dengan penempuhan pola diet seimbang [5].

Pada beberapa orang dengan riwayat alergi, mengonsumsi selai kacang terlalu banyak mampu memicu reaksi alergi [4,5].

Di dalam kacang berpotensi adanya kandungan mikotoksin di mana zat ini menjadi salah satu pemicu paling umum mengapa anak-anak mudah mengalami alergi makanan [4,5].

Bahkan karena adanya mikotoksin itu juga, anak-anak zaman sekarang lebih mudah mengalami reaksi imun inflamasi setiap sehabis mengonsumsi kacang [4,5].

Oleh sebab itu, konsumsi selai kacang sekalipun aman dan boleh untuk anak-anak dan orang dewasa, pembatasan asupan sangat diperlukan supaya tidak memicu reaksi alergi [5].

  • Asupan Gula Berlebihan

Selai kacang memiliki kandungan gula yang cukup tinggi dan oleh sebab itu seringkali makanan ini dianggap membuat ketagihan [5].

Banyak orang sulit berhenti memakannya karena rasanya yang manis-manis gurih sangat nikmat.

Waspadai konsumsi selai kacang berlebihan karena ada kemungkinan merk selai kacang tertentu per 2 sendok makannya mengandung 3 gram gula [5].

Padahal, makan 4 sendok makan selai kacang sudah sama dengan memenuhi kebutuhan harian tubuh akan gula [5].

Jika terbiasa makan berlebihan, maka hal ini bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan, masalah jantung, hingga penyakit kronis lainnya [5].

  • Peradangan

Alasan lainnya mengapa makan selai kacang berlebihan setiap hari tidak dianjurkan adalah adanya risiko peradangan [5].

Pada 2 sendok makan selai kacang, ada kandungan asam lemak omega-3 sebanyak 27 mg dan 4709 mg omega-6 di mana sebenarnya kedua nutrisi ini perlu dijaga keseimbangannya [5].

Maka saat mengonsumsi selai kacang terlalu banyak, artinya tubuh menerima nutrisi asam lemak omega-6 terlalu banyak dan asam lemak omega-3 terlalu sedikit [5].

Faktor ini mampu menjadi alasan utama meningkatnya risiko peradangan, penyumbatan arteri dan stres oksidatif yang berakibat pada banyaknya masalah kesehatan serius [5].

  • Peningkatan Kadar Kolesterol

Selai kacang adalah salah satu sumber lemak trans tinggi sehingga makan setiap hari terlalu banyak dapat berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah [2,4,5].

Untuk menghindari lemak trans, dapat coba memilih produk selai kacang yang tidak mengandung minyak hidrogenasi [5].

Selai kacang dengan kandungan kacang campur garam saja jauh lebih aman sekalipun harus tetap dijaga agar konsumsinya tidak berlebihan [5].

Apa saja manfaat makan selai kacang setiap hari tidak lebih dari 2 sendok makan?

Selai kacang apabila dikonsumsi secara bijak dan secukupnya mampu memberikan rangkaian manfaat kesehatan, seperti [4,5] :

  • Melawan efek radikal bebas karena adanya kandungan vitamin E, mineral mangan, dan resveratrol.
  • Menurunkan risiko diabetes, sebab sekalipun mengandung gula tinggi, mengonsumsinya secukupnya mampu memberikan bagi tubuh asam oleat yang memperkecil kemungkinan resistensi insulin.
  • Menurunkan risiko penyakit jantung, sebab asam oleat di dalam selai kacang berguna mengatur kadar kolesterol, gula darah, dan tekanan darah. Dengan terkontrolnya tiga hal tersebut, otomatis risiko penyakit jantung juga dapat diminimalisir.

Untuk konsumsi sehat selai kacang setiap hari, pastikan batasi tidak lebih dari 2 sendok makan [4,5].

Konsumsi dengan roti sebagai menu sarapan, atau campur dengan smoothie; sesuaikan dengan selera [5].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment