Obat pengencer darah atau juga dikenal dengan obat golongan antikoagulan adalah obat yang umumnya dokter resepkan kepada penderita penyakit jantung [1,2].
Pasien yang pernah atau sedang mengalami gangguan katup jantung, ketidakteraturan ritme jantung, hingga serangan jantung biasanya perlu mengonsumsi obat pengencer darah [1,2,3].
Pasien memerlukan obat ini karena penggumpalan darah menjadi salah satu penyebab masalah jantung terjadi [1,2,3].
Untuk mencegah darah mengental atau menggumpal yang kemudian menyebabkan gangguan pembuluh darah dan jantung, pasien membutuhkan obat pengencer darah [1,2,3].
Namun bagi pasien-pasien yang juga merupakan penyuka kopi, ketahui apakah minuman ini aman dikonsumsi usai minum obat pengencer darah.
Bolehkah minum kopi setelah minum obat pengencer darah?
Boleh, seseorang yang harus minum obat pengencer darah biasanya bisa tetap minum kopi setelahnya walaupun harus dibatasi [4].
Namun supaya aman bagi kesehatan, pastikan untuk memberi jarak waktu minimal 2 jam setelah minum obat [5].
Pembatasan asupan kafein maupun pemberian jarak waktu tersebut salah satunya adalah untuk menghindari terhambatnya metabolisme obat pengencer darah di dalam tubuh [4].
Kafein diketahui mampu menghambat metabolisme obat pengencer darah yang dikonsumsi pasien dan memengaruhi efek optimal dari obat tersebut bagi tubuh [4].
Oleh sebab itu, pasien tidak hanya dianjurkan untuk membatasi kopi, tapi juga minuman berkafein lainnya selama menjalani terapi obat pengencer darah [4].
Baik minum kopi setelah maupun sebelum minum obat pengencer darah, sebaiknya beri jarak waktu agar mencegah terjadinya interaksi obat [5].
Walau tidak dikonsumsi bersamaan, kopi dan obat pengencer darah yang diminum dengan waktu berdekatan bisa mengakibatkan beberapa kondisi sebagai berikut.
- Kinerja Obat Tidak Optimal
Kafein berpotensi tidak terlalu cocok dengan beberapa jenis obat dan bahkan menghambat kinerjanya [6].
Tidak hanya metabolisme pengencer darah, kafein juga dapat menghambat kinerja obat antidepresan.
Oleh karena itu, pembatasan asupan kopi juga dianjurkan atau bahkan jauh lebih baik bila pasien bisa menghindari kafein sama sekali selama pengobatan.
- Penyerapan Obat Tidak Maksimal
Selain kafein, terdapat kandungan tanin di dalam kopi yang dapat menghambat penyerapan obat ke dalam tubuh [6,7].
Tanin bersifat mengikat obat sehingga saat seseorang minum obat daya serapnya tidak lagi menjadi maksimal [6,7].
Karena hal tersebut, efektivitas dan manfaat obat akan berkurang bagi pengonsumsinya [7].
- Peningkatan Kadar Kafein
Minum kopi dalam waktu berdekatan dengan obat pengencer darah juga dapat berpotensi meningkatkan kadar kafein dalam darah [8].
Kafein yang berkadar lebih tinggi daripada normalnya di dalam tubuh akan menyebabkan timbulnya kecemasan berlebih [8] .
Selain itu, detak jantung lebih cepat, agitasi, dan peningkatan tekanan darah juga berisiko terjadi [8].
- Timbul Efek Samping
Beberapa efek samping juga berpotensi terjadi ketika obat pengencer darah mengalami interaksi dengan kafein, obat lain dan makanan tertentu [3].
Ruam gatal pada kulit, kerontokan rambut, gangguan pencernaan dan lambung, gangguan hati, dan peradangan pembuluh darah adalah beberapa risiko efek samping yang tidak selalu terjadi namun perlu diwaspadai [3].
Selain kopi, apa saja pantangan selama minum obat pengencer darah?
Selain membatasi kopi dan memberi jarak waktu setidaknya 2 jam untuk minum kopi usai minum obat pengencer darah, beberapa makanan dan minuman pun sebaiknya masuk ke dalam daftar pantangan [3,5].
- Kubis merah
- Peterseli
- Bayam
- Kale
- Selada hijau
- Minuman beralkohol
- Jus cranberry
- Jus jeruk bali
- Teh hijau
Bagi penyuka minuman kopi, konsultasikan dengan dokter mengenai waktu terbaik untuk mengonsumsinya ketika minum obat pengencer darah.