Bolehkah Penderita Asam Lambung Makan Singkong? Ini Faktanya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Penderita asam lambung di dunia adalah sekitar 20% dengan tanda perut kembung, mual, muntah, heartburn (nyeri ulu hati) hingga sesak nafas [1].

Ketika memiliki kondisi ini, terdapat sejumlah golongan makanan yang tidak bisa dikonsumsi sampai lambung pulih [1].

Beberapa jenis makanan maupun minuman berpotensi memicu kambuhnya asam lambung maupun memperburuk gejala yang sudah ada [1].

Biasanya, makanan pedas, makanan asam, makanan berlemak dan makanan bergas merupakan asupan yang perlu dihindari [1].

Namun bagi pencinta singkong, ketahui seberapa aman mengonsumsi sumber makanan berserat dan berkarbohidrat tinggi ini bagi kondisi lambung [1].

Bolehkah penderita asam lambung makan singkong?

Boleh, namun tetap perlu membatasi asupannya agar tidak terlalu banyak dan secukupnya saja.

Singkong adalah sumber serat tinggi di mana serat dibutuhkan oleh penderita penyakit asam lambung [2,3,4].

Seperti halnya buah, sayuran dan gandum yang penderita asam lambung boleh mengonsumsinya, begitu pula dengan singkong [3].

Kadar serat pada gandum, buah dan sayur tergolong tinggi dan mampu mengurangi asam lambung [3].

Selain itu, serat bersifat menyerap cairan pada sistem pencernaan, maka artinya asam lambung juga akan ikut terserap ke dalam serat [3,4].

Tidak hanya baik bagi pencernaan, singkong juga bermanfaat mengendalikan kadar gula dalam darah [5].

Singkong juga tergolong sebagai sumber makanan yang tidak mengandung gas sehingga penderita asam lambung yang mengonsumsinya tidak akan mengalami perut kembung [6].

Selain baik dan aman bagi penderita penyakit asam lambung, singkong juga boleh dikonsumsi penderita sindrom iritasi usus.

Namun jika penderita asam lambung dan sindrom iritasi usus mengonsumsi singkong berlebihan, perut dapat membesar karena penuh dan kembung [6].

Jika penderita asam lambung ingin menghindari makan nasi, singkong bahkan dapat menjadi pengganti nasi [7].

Namun karena penderita asam lambung tidak dianjurkan makan makanan berlemak tinggi, pastikan untuk tidak menggoreng singkong [1,8].

Alih-alih makan singkong goreng atau keripik singkong, singkong bisa direbus atau dikukus agar lebih aman bagi masa pemulihan lambung [8].

Singkong akan bebas kolesterol dan rendah kalori ketika dimasak tanpa menggorengnya [9].

Namun, pastikan juga untuk tidak mencoba-coba makan singkong mentah karena risiko keracunan sangat tinggi [2,9].

Singkong mentah tidak dianjurkan untuk dimakan karena beracun (mengandung methyl-linamarin dan komponen cyanogenic glycoside beracun lainnya [9].

Berapa banyak asupan singkong yang direkomendasikan per harinya?

7 ons atau sekitar 206 gram singkong bisa dikonsumsi per hari dengan kandungan protein sekitar 3 gram dan lemak 0,5 gram [8].

Per sajian tersebut (206 gram singkong) mengandung sekitar 330 kalori [8].

Karena singkong juga bervitamin C tinggi, mengonsumsinya saat mengidap asam lambung dapat membantu meningkatkan imun tubuh [5].

Imun tubuh yang lebih kuat akan mempercepat pemulihan tubuh dari gejala-gejala penyakit asam lambung.

Apa saja makanan selain singkong yang boleh dikonsumsi penderita asam lambung?

Selain singkong, perhatikan asupan agar sementara waktu tidak mengonsumsi makanan pemicu kenaikan asam lambung.

Untuk melemahkan asam lambung, konsumsi makanan dengan kandungan air tinggi juga bisa dilakukan, seperti semangka, sup kaldu, selada, timun dan seledri [1].

Kembang kol, melon dan pisang yang bersifat basa juga akan meredakan asam lambung [1].

Bila gejala asam lambung berlanjut atau masih sering kambuh, segera ke dokter dan periksakan diri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment