Berbagai penyebab yang membuat gigi terasa ngilu atau sakit gimana menurut Cambridge dictionary sakit pada gigi dikarenakan ada sesuatu yang salah dengan salah BB satu bagian gigi. dilansir dari laman ncbi, salah satu penyakit yang paling banyak terjadi dan menyebabkan ngilu pada gigi adalah kerusakan gigi yang tidak diobati secara maksimal dan menjadi beban penyakit yang signifikan baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Kerusakan pada Gigi terdiri dari dua jenis yaitu kerusakan pada bagian karies atau gigi berlubang dan kerusakan yang merupakan penyakit dari gusi. Dua jenis kerusakan ini sering terjadi dan mengakibatkan penurunan kualitas hidup yang lebih besar dan tidak perlu.
Sebuah data tentang kerusakan gigi oleh pemeriksaan kesehatan dan gizi nasional pada tahun 2011-2015 di Amerika serikat menyatakan bahwa anak-anak berusia 2 hingga 8 tahun sekitar 37% dari mereka mengalami karies gigi pada gigi sulung mereka. Untuk remaja berusia 12 sampai 19 tahun prevalensi karies gigi pada gigi permanen sekitar 58% dan untuk orang dewasa berusia 20 tahun ke atas mengalami karies gigi sekitar 90% diantaranya [1].
Gusi merah dan bengkak, demam, terdapat benjolan merah, bengkak di mulut, darah atau nanah, sakit berdenyut-denyut, rasa tidak enak atau asam di mulut wajah atau rahang bengkak dan lain-lain. Jika nyeri yang menyerang gigi bukan disebabkan oleh keadaan serius atau membutuhkan waktu agar bisa mendapatkan perawatan di dokter gigi beberapa langkah ini bisa dilakukan untuk meredakan sakit gigi secara cepat.
Daftar isi
1. Kompres dingin
Ada 2 cara untuk menghentikan rasa ngilu atau nyeri pada gigi yang pertama dengan mengurangi peradangan yang mungkin terjadi sedangkan yang kedua berpusat pada mengganggu sinyal sakit ke otak. Untuk mencapai tujuan yang pertama penggunaan kompres dingin bisa jadi solusi terbaik yaitu pakai sesuatu yang beku posisi wajah seperti sayuran beku dan semacamnya, letakkan selama 20 menit di atas selembar kain sebelum menyentuh pipi sehingga kulit aman [2].
2. Berkumur dengan air garam
Cara kedua yang ampuh digunakan masih sakit gigi secara cepat adalah berkumur dengan menggunakan air garam hangat. Perang diyakini mampu membantu penyembuhan luka pada gigi dan mengurangi peradangan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2016 menyebutkan pembilasan dengan larutan garam dapat membantu menutup luka[3].
Penelitian tersebut dilakukan dengan membilas mulut menggunakan larutan NaCl 0,9 dan 1,8%, di mana hasil yang didapatkan adalah penutupan luka dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pembilasan dengan larutan NaCl 1,8% diketahui memiliki efek terkuat pada area luka sementara untuk konsentrasi NaCl lebih tinggi hingga 7,2% justru memberikan hasil yang berlawanan [3].
3. Kompres panas
Selain kompres dingin yang telah dianjurkan di atas penggunaan kompres panas juga bisa mengatasi sakit atau ngilu gigi yang menyerang. Kompres panas bisa dibuat dengan mengisi kaos kaki bersih dengan nasi lalu mengikat salah satu ujungnya dan masukkan ke dalam microwave agar kaos kaki menjadi panas. Gunakan kaos kaki panas itu sebagai kompres panas yang nanti akan mengganggu segala rasa sakit dari mulut ke otak [2].
4. Kantong teh peppermint
Peppermint memiliki sifat mati rasa ringan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit atau ngilu pada gigi dalam waktu cepat. Penggunaan kantong teh peppermint yang telah dimasukkan ke dalam freezer sebelumnya bisa memberikan sensasi menyenangkan dan membantu agar pikiran teralih dari rasa sakit gigi. Dilansir dari arabian journal of chemistry pada tahun 2015 silam sebuah penelitian mengemukakan aktivitas antibakteri dimiliki oleh minyak peppermint dan extra mentha piperita[4].
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa konsentrasi sulingan minyak esensial dari dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan hasilnya sebanding dengan antibiotik gentamisin dimana hasil penelitian juga menunjukkan menunjukkan efek antioksidan yang kuat dari minyak peppermint juga sangat bermanfaat meski untuk konsentrasi yang aman dikonsumsi manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut [4].
5. Bawang putih
Sepanjang sejarah manusia bawang putih sudah sangat sering digunakan sebagai bahan baku pengobatan di mana alisin kandungan senyawa utama bawang putih dalam berbagai studi dibuktikan memiliki aktivitas antimikroba untuk melawan bakteri patogen pada kasus karies gigi dan periodontitis [5].
Dalam jurnal lainnya efek antibakteri dari konsentrasi berbeda ekstrak bawang putih memiliki peningkatan kepada mikrobiota plak gigi manusia tepatnya pada penelitian in Vitro Houshmand et all 2013 [6].
Untuk penggunaan, bisa dngan membuat pasta bawang putih yang ditambah sedikit minyak cengkeh, lalu diaplikasikan pada area yang sakit. Atau, mengunyah cengkeh segar dan bawang putih segar bisa dijadikan alternatif [2].
6. Cengkeh
Selain bawang putih cengkeh juga sering digunakan untuk merawat dan menyembuhkan sakit gigi berdasarkan pengalaman turun-temurun. Cengkeh dalam bentuk minyak diketahui bisa mengurangi rasa sakit dan menurunkan peradangan dikarenakan mengandung eugenol yang merupakan kandungan antiseptic natural.
Sebuah penelitian 2015 silam meneliti tentang efek anti inflamatori dan antipiretik dari minyak cengkeh pada mencit. Metode penelitian dilakukan dengan memberikan analgesik pada konsepsi perut yang telah diinduksi asam asetat dan uji hot plate. Minyak cengkeh diberikan secara intraperitoneal dengan dosis 33 mg per kg berat badan dan efeknya dibandingkan dengan obat referensi.
Pernyataan tersebut menunjukkan hasil penelitian pada mencit yang diberi minyak cengkeh mengalami penurunan yang signifikan dilihat dari gerakan menggeliat dengan induksi asam asetat sebesar maksimum 8 7,7% sehingga bisa dikatakan potensi sifat farmakologis minyak cengkeh memiliki potensi sebagai anti inflamasi dan antipiretik [7].
Untuk penggunaan, encerkan minyak cengkeh dengan minyak jojoba dalam perbandingan, 15 tetes minyak cengkeh ditambah 1 ons minyak tambahan. Ambil sedikit minyak dengan cotton bud lalu aplikasikan pada area yang terinfeksi atau sakit beberapa kali dalam sehari. Cara lain bisa dengan meneteskan minyak cengkeh pada segelas air lalu gunakan sebagai cairan berkumur [2].