Keputihan adalah hal yang normal bagi wanita selama menstruasi. Keluarnya keputihan dari vagina berupa cairan yang disebabkan karena stres, penyakit, depresi, dan perubahan hormonal. Keputihan juga disebabkan karena adanya bakteri dan ragi yang menyebabkan penyakit menular seksual. Selain itu, bisa juga disebabkan selama periode setelah melahirkan[1].
Keputihan berwarna coklat mungkin dapat terjadi setelah menstruasi. Dalam hal ini pendarahan membutuhkan waktu lama untuk mencapai luar dari vagina dan berubah warna menjadi merah bila terkena udara menjadi coklat.[1] Terdapat beberapa cara untuk mengatasi keputihan coklat, baik secara alami atau secara medis antara lain adalah sebagai berikut.
Daftar isi
1. Asupan Air yang Cukup
Cara alami yang dapat membantu untuk menyembuhkan keputihan coklat adalah dengan asupan air yang cukup.[1] Saat seseorang tidak minum cukup air, kulit rentan terhadap kekeringan. Hal ini tidak mengecualikan kulit vagina. Namun apapun yang terjadi di luar tubuh adalah cerminan langsung dari bagian dalam tubuh seseorang.[2]
Jika kulit vagina kering, maka kemungkinan bagian dalamnya juga demikian, Selain gatal dan kering, dapat menyebabkan atau membesarkan infeksi jamur. Padahal vagina merupakan ekosistem yang halus dan jika sesuatu yang serius seperti dehidrasi membuangnya,maka keseimbangan pH dapat dibuang dan efek domino komplikasi dapat digerakkan. Komplikasi ini termasuk vaginosis bakteri, peningkatan penularan infeksi menular seksual dan infeksi pasca hiterektomi.[2]
Oleh karena itu, sangat penting seorang wanita untuk minum cukup air sepanjang hari dan tidak menunjukkan rata-rata dehidrasi. Rata-rata seorang wanita perlu minum sekitar 2,75 Liter air sepanjang hari. Jumlahnya dapat meningkat tergantung pada tingkat aktivitas dan kebutuhan pribadinya.[2]
2. Penggunaan Pakaian Dalam
Target utama dari bakteri jahat adalah lingkungan yang lembab. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan pakaian dalam yang akan digunakan. Sebaiknya gunakan pakaian dalam katun uang menyerap keringat.[3] Pakaian dalam ini dapat diganti setiap hari.[1] Apalagi jika pakaian dalam ini basah atau berkeringat maka sebaiknya harus segera diganti.[3]
3. Gunakan Panty Liner
Sangat penting untuk menjaga jaringan vagina agar tetap sehat, maka selalu gunakan pembalut dan panty liner.[1] Dengan panty liner maka dapat membantu mengatasi keputihan yang banyak atau berlebihan, apalagi jika khawatir dengan bau apapun. Namun, jangan gunakan panty liner secara terus-menerus karena dapat menyebabkan iritasi.[4]
4. Jaga Kebersihan Pribadi
Cara yang dapat membantu untuk menyembuhkan keputihan coklat adalah dengan menjaga kebersihan pribadi.[1] Basuh kulit di sekitar vagina dengan lembut menggunakan air biasa, dan perlu di ingat jangan membasuh bagian dalam vagina.[4]
Selain itu hindari kertas toilet beraroma karena dapat menyebabkan iritasi,[1] dan jangan menggunakan sabun atau gel yang mengandung pewangi ataupun non pewangi.[4]
5. Jangan Gunakan Douche
Jangan gunakan douche karena dapat memperburuk keputihan dengan menghilangkan bakteri baik yang berguna.[5] Hal ini dikarenakan dapat mengiritasi vagina dan mengubah keseimbangan normal kuman di vagina seseorang dari bahan kimianya. Sehingga untuk menjaga tubuh seseorang tetap bersih, douching tidak diperlukan. Namun tetap dapat menjaga area ini tetap bersih dengan sabun dan air yang lembut untuk mencegah bau. Bau yang mungkin biasanya keluar dari luar vagina (vulva).[6]
6. Antibiotik
Penyakit radang panggul menjadi salah satu infeksi pada leher rahim dan menyebabkan keluarnya cairan berwarna coklat dari rahim. Jika mengira keputihan coklat yang dialami karena penyakit radang pinggul, maka sebaiknya segera berbicara dengan dokter. Jika dokter memang mendiagnosis penyakit radang panggul, maka dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobatinya.[7]
Beberapa jenis antibiotik dapat menyembuhkan penyakit radang panggul. Biasanya diobati dengan antibiotik untuk memberikan cakupan spektrum luas dan empiris dari kemungkinan patogen. Penyedia layanan kesehatan harus menekankan kepada pasien bahwa meskipun gejala mereka mungkin hilang, namun tetap harus menyelesaikan semua obat yang diresepkan.[8]
7. Pembedahan
Keputihan yang berwarna coklat juga dimungkinkan karena merupakan gejala serviks, meskipun hal ini sangat jarang terjadi. Hal ini dikarenakan kanker serviks hanya mempengaruhi 0,6 persen wanita selama hidup mereka. Bagi wanita yang mencurigai bahwa mereka mungkin menderita kanker serviks maka harus berbicara dengan dokter[7].
Tes pertama yang dilakukan oleh dokter adalah tes Pap, yang dapat mendeteksi sel-sel abnormal di leher rahim. Jika dokter memang mendeteksi sel abnormal, maka mereka mungkin akan memeriksa serviks menggunakan alat pembesar. Kemudian mengambil sampel jaringan untuk pengujian di laboratorium[7].
Bagi wanita yang memang memiliki kanker serviks, maka dokter akan melakukan beberapa tes pencitraan untuk menentukan stadiumnya. Pilihan pengobatan ini termasuk pembedahan, radioterapi atau kemoterapi[7].
Kapan Harus ke Dokter?
Jika khawatir dengan warna keputihan coklat yang terjadi, maka sebaiknya segera bicarakan dengan dokter. Apalagi jika keputihan coklat tersebut tidak terjadi sesekali, namun berlangsung dalam beberapa minggu. Kemudian, jika keputihan coklat ini terjadi setelah berhubungan badan, menimbulkan bau tidak sedap atau terjadi setelah menopause juga harus berkonsultasi dengan dokter.[3]
Selain itu, jika mengalami beberapa gejala berikut yang disertai dengan keputihan juga segera hubungi pelayanan kesehatan. Gejala tersebut diantaranya adalah haid yang terlewat, haid yang sangat tidak teratur, pendarahan abnormal antar periode, sakit ketika buang air kecil, vagina gatal dan kram atau nyeri panggul.[3]