11 Cara Mengatasi Mulut Kering Karena Asam Lambung

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Naiknya asam lambung ke esofagus biasanya menimbulkan gejala seperti mulas dan mual. Asam lambung yang mencapai rongga mulut berisiko mengakibatkan dampak merugikan pada gigi dan bagian dalam mulut[1].

Asam lambung dapat menyebabkan mulut kering. Mulut kering akan terasa tidak enak dan tidak nyaman. Selain itu, mulut yang kering juga dapat terasa lengket dan mempersulit proses mencerna dan menelan makanan[2].

Ditambah pula, mulut kering dapat disertai dengan tenggorokan kering sehingga dapat meningkatkan risiko tersedak[2].

Beberapa kiat berikut dapat membantu untuk mengatasi mulut kering karena asam lambung:

1. Mencegah Refluks Asam

Refluks asam ialah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus. Mencegah refluks asam akan membantu mencegah asam mencapai rongga mulut. Dengan cara ini mulut kering juga dapat dicegah[3].

Untuk memastikan refluks asam terkendali, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dokter dapat meresepkan obat dan menganjurkan beberapa kiat untuk mencegah refluks asam, seperti menurunkan berat badan, menghindari makanan asam, makan dengan porsi lebih kecil, tidur dengan sokongan lebih, menghindari rokok dan alkohol[3].

2. Melakukan Pemeriksaan Gigi secara Rutin

Pemeriksaan gigi dianjurkan untuk dilakukan secara rutin setiap 6 bulan. Mulut kering dapat menandakan higenitas mulut yang buruk atau bahkan adanya gangguan oral. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, terutama bagi orang yang mengalami refluks asam[1, 4].

Dengan pemeriksaan rutin, dokter gigi dapat mengetahui kerusakan yang diakibatkan oleh asam lambung sejak tahap awal. Sehingga dapat dilakukan penanganan segera sebelum menimbulkan gangguan yang lebih serius[1].

3. Menghindari Makanan dan Minuman Asam

Makanan dan yang bersifat asam (pH <7) dapat membuat mulut menjadi lebih kering dan menyebabkan sensasi terbakar. Selain itu bagi orang yang mengalami refluks asam, konsumsi makanan dan minuman asam dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung[1, 3].

Dengan demikian menghindari mengkonsumsi makanan dan minuman asam, dapat membantu mencegah mulut kering dengan menurunkan risiko refluks asam lambung[1, 3].

Makanan dan minuman yang termasuk asam dan perlu dihindari meliputi[1]:

  • buah jeruk
  • tomat
  • produk susu
  • makanan pedas dan gorengan
  • daging berlemak
  • cokelat
  • kafein
  • minuman bersoda

4. Memperbanyak Minum Air Putih

Sering minum air putih dan menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu meringankan mulut kering. Untuk mempermudah, dapat menyimpan air putih di dalam botol sehingga dapat diletakkan di tempat yang mudah dijangkau dan dapat dibawa saat pergi keluar[3, 4].

Studi menunjukkan bahwa dehidrasi dapat menjadi salah satu faktor penyebab mulut kering. Sehingga meningkatkan asupan cairan dapat membantu mengatasi dehidrasi ringan[4].

5. Berkumur Setiap Kali Mengalami Refluks Asam

Setelah mengalami refluks asam, sebaiknya berkumur dengan air hingga bersih menyeluruh untuk menghilangkan asam yang tersisa. Kandungan asam yang tertinggal di dalam mulut dalam waktu lama berisiko menyebabkan kerusakan lebih berat[1].

Berkumur menggunakan baking soda yang dilarutkan dalam air dapat membantu menetralkan asam di dalam mulut dan memungkinkan penyerapan fluoride yang lebih baik. Cara ini juga dianjurkan untuk dilakukan setelah mengkonsumsi makanan atau minuman asam[1].

Saat berkumur, hindari penggunaan mouthwash yang mengandung alkohol karena alkohol dapat memperburuk kondisi mulut kering. Sebaiknya memilih mouthwash yang didesain khusus untuk mulut kering atau produk yang mengandung xylitol[3].

6. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut

Mulut kering dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi dan infeksi. Kebersihan mulut yang buruk juga dapat memperburuk mulut kering. Oleh karena itu, menjaga kebersihan gigi dan mulut berperan dalam mengatasi mulut kering[3, 4].

Menggosok gigi dianjurkan untuk dilakukan secara rutin setiap habis makan dan sebelum tidur. Sebaiknya menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut. Membersihkan sela gigi dengan benang gigi (flossing) dianjurkan dilakukan setidaknya satu kali sehari[3].

Sebaiknya memilih pasta gigi dengan kandungan fluoride yang mana dapat membantu memperkuat lapisan enamel gigi dan mencegah kerusakan akibat asam lambung. Jika diperlukan, maka bisa meminta dokter gigi untuk meresepkan pasta gigi yang lebih kuat[1, 3].

Akan tetapi, gosok gigi sebaiknya tidak dilakukan langsung setelah refluks asam terjadi. Hal ini karena paparan asam lambung menyebabkan lapisan enamel gigi menjadi lebih lemah. Sebaiknya menunggu 60 menit setelah refluks terjadi untuk menggosok gigi[1].

7. Membiarkan Antasid Larut di Mulut

Obat dengan kandungan antasid dapat membantu menetralisir asam di dalam lambung dan mulut. Saat mengkonsumsi obat antasid sebaiknya tidak mengunyah atau menelannya langsung. Biarkan obat antasid larut dengan sendirinya di dalam mulut untuk menghilangkan sisa asam yang tertinggal[1].

8. Mengunyah Permen Karet

Diperkirakan 4 dari 5 dokter gigi menganjurkan untuk mengunyah permen karet bebas gula. Mengunyah permen karet dapat meningkatkan produksi saliva, yang mana berfungsi sebagai perlindungan alami melawan asam. Jika memungkinkan pilihlah permen karet yang mengandung xylitol yang dapat membantu menstimulasi produksi saliva[1, 4].

9. Menghindari Bernapas Melalui Mulut

Bernapas melalui mulut dapat membuat kondisi mulut kering bertambah buruk, bahkan dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan mulut lain, seperti iritasi. Usahakan untuk lebih sering bernapas melalui hidung, terutama saat merasakan gejala mulut kering[3, 4].

Bernapas melalui mulut dapat merupakan suatu kebiasaan atau terjadi akibat kondisi medis. Jika dilakukan karena kebiasaan, maka usahakan untuk mengganti bernapas melalui hidung[3].

Jika kebiasaan tidak bisa dihentikan sendiri, terdapat kemungkinan adanya obstruksi nasal. Sebaiknya periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan[3].

10. Menggunakan Pengobatan Herbal

Beberapa obat herbal dapat membantu menstimulasi produksi saliva. Saliva (air ludah) berperan penting dalam menjaga kelembapan mulut sekaligus membantu menetralisir asam lambung. Penggunaan obat herbal untuk meningkatkan produksi saliva dapat membantu meringankan mulut kering[4].

Berikut beberapa obat herbal yang dapat digunakan[4]:

  • Aloe vera: bagian dalam atau gel aloe vera dapat dibuat jus untuk diminum. Konsumsi gel aloe vera membantu menjaga kelembapan mulut.
  • Jahe: dapat membantu menstimulasi produksi saliva sehingga meringankan gejala mulut kering.
  • Paprika manis (Capsicum annumm): menurut beberapa studi, paprika manis dapat meningkatkan produksi saliva

11. Menggunakan Humidifier

Humidifier (pelembap udara) dapat mengubah tingkat kelembapan di dalam ruangan. Udara yang lebih lembap dapat membantu dalam mengatasi mulut kering[4].

Suatu studi mengindikasikan bahwa pelembab udara dapat meningkatkan gejala mulut kering secara moderately. Menyalakan humidifier saat malam hari dapat meredakan rasa tidak nyaman dan meningkatkan kualitas tidur[4].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment