9 Cara Mengobati Ambeien Luar Setelah Melahirkan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Terdapat beberapa cara mengobati ambeien luar setelah melahirkan baik cara medis maupun non medis. Penyakit ambien atau wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di dalam atau di sekitar anus. Banyak wanita mengalami ambeien untuk pertama kalinya pada masa kehamilan atau setelah melahirkan [1].

Setelah melahirkan terutama persalinan pervaginam banyak wanita mengalami ambeien karena sembelit selama kehamilan dan tekanan pembuluh darah di rektum atau anus. Gejalanya meliputi nyeri, gatal pada dubur, pendarahan setelah buang air besar, atau area bengkak di sekitar anus. Ambeien pada ibu hamil umumnya terjadi 1 bulan setelah melahirkan [2].

Cara Mengobati Ambeien Luar Setelah Melahirkan Secara Medis

Penggunaan pelunak feses adalah cara mengobati ambeien luar secara medis yang umum disarankan oleh tenaga medis profesional untuk mengatasi dan meringankan gejalanya. Pelunak feses dapat membantu akan lebih mudah dikeluarkan dan umumnya dianggap aman selama kehamilan atau setelah melahirkan[1].

Menggunakan pelunak feses merupakan terapi konservatif yang dianggap sebagai pengobatan lni pertama untuk ambeien. Konsultasikan kepada dokter tentang penggunaan pelunak feses untuk mengurangi rasa sakit ketika buang air besar. Pelunak feses seperti psyllium (metamucil) atau methylcelluose (citrucel) biasanya yang dapat digunakan untuk pelunak feses. [1, 8].

Cara Mengobati Ambeien Luar Setelah Melahirkan Secara Alami

Selain mengobati secara medis, ambien luar setelah melahirkan bisa juga diobati secara alami. Selain memiliki resiko kecil dari efek samping, pengobatan secara alami dapat sangat mudah di lakukan. Berikut ini beberapa cara mengobati ambien luar setelah melahirkan secara alami.

1. Mandi Air Hangat

Berendam di bak mandi dengan air hangat atau disebut mandi sitz dapat membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri. Selain itu juga dapat membantu mengurangi rasa gatal yang biasanya muncul pada ambeien eksternal[1].

Isi bak mandi atau wadah air besar beberapa inci air hangat untuk berendam atau mandi sitz. Mandi sitz dapat dilakukan selama 15 menit beberapa kali sehari [4]

2. Menggunakan Kompres Es

Kompres es dapat dilakukan untuk mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri serta rasa tidak nyaman yang diakibatkan oleh ambeien luar. Cara ini juga dapat membantu mengurangi rasa panas pada area anus setelah buang air besar[1].

Kompres es dapat dilakukan sekitar 10 menit dengan membungkus es dengan handuk atau lainnya beberapa kali dalam sehari [1].

3. Jangan Duduk Terlalu Lama

Secara umum terlalu banyak duduk dan kurang bergerak dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu termasuk ambeien. Hal ini dikarenakan duduk terlalu lama dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di anus[1].

Cobalah untuk berpindah posisi atau bergerak ketika harus duduk dalam waktu yang lama. Ambil jeda dengan berjalan-jalan kaki setiap satu jam. Selain itu juga, apabila kondisi sedang menyusui maka dapat berbaring untuk mengurangi tekanan di anus [4].

4. Gunakan Bantal

Saat duduk di permukaan yang keras akan menyebabkan rasa nyeri semakin bertambah. Duduk dengan bantalan yang lembut akan membantu mengurangi tekanan pada rektum. Gunakan bantalan ketika duduk untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan[1].

Duduk di kursi goyang atau kursi malas juga dapat menjadi alternatif dari pada duduk di permukaan kursi yang keras. Meski demikian, sebaiknya menghindari duduk terlalu lama tanpa jeda dan pindah posisi [2].

5. Makan Makanan Berserat

Diet rendah serat menjadi salah satu penyebab konstipasi atau sembelit. Sembelit merupakan salah satu penyebab ambeien secara umum termasuk ambeien luar setelah melahirkan. Ketika mengalami ambeien luar dan masih terkena sembelit akan menyebabkan rasa sakit ketika buang air besar[1].

Tingkatkan konsumsi makan makanan berserat. Peningkatan asupan serat dan konsumsi cairan dapat memastikan feses tidak keras sehingga menyebabkan sembelit [8].

Seperti sayuran, 20-an dan kacang-kacangan. Cobalah untuk memasukkan sayuran seperti brokoli dan kacang hijau, buah-buahan seperti pir, apel dan buah lainnya pada menu makan sehari-hari. Tambahkan juga kacang-kacangan seperti kacang hitam kacang lendir dan juga sereal gandum [1].

6. Minum Banyak Cairan

Setelah melahirkan, ibu menyusui membutuhkan setidaknya delapan gelas sehari. Disarankan untuk meminum satu gelas air setiap kali menyusui bayi. Selain air, ibu menyusui juga dapat mengkonsumsi cairan lainnya seperti jus buah dan sop untuk membantu metabolisme tubuh dan memperlancar buang air besar [1,3].

Mencukupi kebutuhan cairan juga dapat membantu feses tetap lunak dan agar dapat buang air besar secara teratur. Hindari konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi. Sebaiknya tidak mengonsumsi soda atau minuman lainnya yang dapat menyebabkan sembelit [3].

7. Tidak Mengejan

Mengejan saat saat buang air besar dapat memperburuk gejala ambeien luar. Mengejan berlebihan dapat menyebabkan trombosisi akut. Peningkatan tekanan intra-abdomen seperti ketika melahirkan dan mengejan dapat menyebabkan pembengkakan [6].

Makan makanan berserat dan memperbanyak cairan akan membantu memudahkan buang air besar dan mencegah sembelit. Upayakan untuk tidak terlalu lama duduk atau jongkok di toilet karena juga dapat meningkatkan tekanan pembuluh darah di anus [1,3].

8. Berolahraga

Rutin berolahraga dan aktif bergerak secara teratur kita dapat membantu mengobati ambeien selama kehamilan dan juga setelah melahirkan. Olahraga juga dapat membantu mencegah sembelit. Merubah pola hidup dengan aktif bergerak tidak hanya mengobati namun juga mengurangi risiko ambeien[1].

Cobalah untuk lebih banyak bergerak meskipun hanya berjalan kaki. Pilihlah olahraga yang paling cocok atau dapat dilakukan setelah melahirkan. Secara perlahan menjaga bera badan ideal dan aktif bergerak dapat membantu mengurangi resiko ambeien luar [6].

Mengobati ambeien luar secara medis dan non-medis dapat dicoba namun sebaiknya juga mengkonsultasikan pada tenaga medis. Segera mencari pertolongan medis jika mengalami nyeri parah pada anus dan pendarahan dari rektum. Terlebih jika disertai nyeri di perut, diare atau demam [3].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment