Daftar isi
Apa itu Central Venous Catheter?
Central Venous Catheter (CVC) adalah kateterisasi jantung yang dipasang pada pembuluh darah vena tangan atau dada seseorang. Kateter ini akan dipasang dengan ujung yang berasa pada pembuluh darah vena besar di jantung yang disebut vena kava superior. [3]
CVC juga sering disebut dengan venous access devices (VAD). CVC akan ditempatkan pada posisi tersebut untuk periode waktu yang lama sehingga pada tenaga medis dapat melakukan beberapa tindakan lain dengan mudah, diantaranya adalah [1,3] :
- Pemberian obat kemoterapi dan obat lainnya
- Pemberian cairan intravena dan nutrisi parenteral
- Tindakan transfusi darah dan trombosit
- Pengambilan darah
Perlu dipertimbangkan bahwa CVC yang telah terpasang perlu dirawat dengan perawatan yang baik guna mencegah infeksi dan komplikasi. Saat sudah dilepaspun, pasien pasca CVC memerlukan pemeriksaan rutin dan perawatan khusus dirumah. [3]
Jenis Central Venous Catheter
Ada 3 jenis CVC yang sering digunakan. Dokter akan memilih jenis CVC sesuai dengan situasi/kondisi pasien dan lama waktu CVC akan terpasang. CVC akan dipasang di departemen x-ray dengan anestesi lokal atau di ruang operasi dengan anestesi umum. [1]
- CVC Tunnelled
CVC tunelled adalah sebuah kateter yang menembus kulit area dada, masuk ke pembuluh vena dekat tulang selangka, dan berdiam dekat dengan atrium kanan jantung. Ujung lainnya dari CVC ini akan berada diluar tubuh. [1]
CVC tunnelled sering disebut menurut mereknya. Tiga jenis CVC tunnelled yang sering ditemukana dalah Broviac, Hickman, dan Groshong. [1]
- CVC Perifer (PICC atau PICC line)
CVC perifer (PICC) adalah sebuah kateter yang dimasukan melalui pembuluh vena di area siku tangan. Kateter ini akan dimasukan hingga salah satu ujungnya mencapai atrium kanan jantung. Ujung lainnya dari kateter ini tetap akan berada di luar tubuh. [1]
- Porta Subkutaneus
Porta subkutaneus memiliki portal titanium bulat atau chamber plastik dengan ujung yang tertutup sendiri dari bahan silikon. Porta ini ditempatkan seluruhnya dibawah kulit pada sisi sebelah kiri atau kanan dada. Kateter akan dimasukan dari vena dekat tulang selangka menuju atrium kanan jantung. CVC porta subkutaneus juga sering disebut dengan porta vena implantasi atau Port a Cath. [1]
Persiapan Central Venous Catheter
Sebelum melakukan tindakan pemasangan kateter vena sentral, ada baiknya anda menandatangani surat persetujuan terlebih dahulu. Diskusikan risiko, manfaat, dan komplikasi yang dapat terjadi dengan dokter. [2]
Diruang khusus, dokter dan tenaga medis lainnya akan mempersiapkan beragam alat dan kebutuhan yang diperlukan. Ruangan juga perlu di bersihkan dari segala pengunjung dan staff lain untuk meningkatkan kesterilan ruangan. Mesin ultrasonografi dapat digunakan untuk menentukan lokasi pemasukan kateter. [2]
Pasien akan ditempatkan dengan posisi yang nyaman dan mempermudah pemasangan kateter. Dua posisi pasien yang dapat dipilih sesuai dengan jenis pemasangan CVCnya adalah [2] :
- Posisi trendelenburg, untuk meningkatkan ukuran dari pembuluh darah dan memperbesar kemungkinan sukses pada tusukan pertama
- Posisi supine, untuk pemasangan kateter dari area kaki
Aturlah tinggi tempat tidur sesuai dengan kenyamanan dokter. Pasien perlu menghilangkan semua pakaian, perhiasan, dan perlengkapan lainnya yang tidak ada hubungannya dengan prosedur pemasangan CVC untuk persiapan sterilisasi ruangan. Pasien dapat juga diberikan monitor pengawasan jantung untuk memantau aktivitas jantung setiap 5 menit sekali. [2]
Jika pemasangan CVC akan dilakukan pada pasien anak, persiapan pasien sangat perlu dilakukan guna mengurangi ansietas pasien dan meningkatkan kooperasi prosedur.
Persiapan pemasangan CVC pada pasien anak termasuk penjelasan prosedur, apa yang akan dilihat, dirasa, dan didengar. Penting juga untuk tidak memberitahu pasien anak bawah pemasangan CV akan membuatnya untuk tidak akan mendapatkan suntikan jarum lagi. [1]
Manfaat Central Venous Catheter
CVC perlu dilakukan pada beberapa situasi tertentu. Beberapa indikasi pemasangan CVC adalah [2] :
- Adanya kebutuhan beragam infus yang memerlukan akses intravena perifer, misalnya vasopresor, nutrisi parenteral total, kemoterapi, atau obat lainnya.
- Ketidakmampuan untuk melakukan akses pembuluh vena pada kondisi emergensi.
- Adanya inisiasi terapi ekstrakorporeal, misalnya hemodialisis, plasmaperesis, dan terapi pertolongan ginjal kontinyu.
- Monitoring hemodinamik, termasuk tekanan pembuluh vena sentral
- Adanya keperluan untuk intervensi vena, misalnya penggantian filter vena kava, terapi trombolitik, laju jantung transvena, dan stenting intravena.
CVC dapat mengurangi jumlah injeksi dan jarum yang anda perlukan untuk setiap tindakan. CV juga dapat [1] :
- Mengurangi sakit akibat terapi intravena
- Mencegah sensasi terbakar saat mendapatkan injeksi intravena
- Mencegah inflamasi dan pembentukan jaringan parut setiap injeksi obat dilakukan
- Peningkatan rasa nyaman dan penurunan ansietas pada pasien yang banyak melakukan tindakan intravena dan pengambilan darah
Walaupun demikian, ada beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan untuk melakukan pemasangan CVC. Manfaat CVC mungkin diperlukan pada kondisi berikut namun dengan pertimbagan dan pengawasan yang kuat karena dapat menyebabkan kondisi lanjutan yang tidak diinginkan. [2]
Kontraindikasi CVC absolut antara lain [2] :
- Infeksi kulit atau jaringan lunak aktif pada area yang akan dipasang kateter
- Distorsi anatomi, terutama akibat adanya kateter dialisis dan pacemaker jantung
- Cedera pembuluh darah proksimal atau distal dari area yang akan diberikan CVC, termasuk cedera traumatik
Kontraindikasi CVC relatif antara lain [2] :
- Koagulopati
- Trombositopenia
- Pasien tidak kooperatif
- Distorsi akibat anomali kongenital atau trauma
- Obesitas morbid
Komplikasi Central Venous Catheter
Beragam komplikasi dapat terjadi saat prosedur pemasangan CVC. Komplikasi juga dapat muncul akibat efek dari peralatan yang tidak steril. [2]
Beberapa komplikasi CVC prosedural antara lain [2] :
- Aritmia
- Pungsi arteri
- Pungsi pulmonari dengan atau tanpa pneumothorax
- Pendarahan, dimana dapat menyebabkan obstruksi saluran pernapasan
- Cedera trakea
- Emboli udara saat pungsi vena atau pelepasan kateter CVC
Komplikasi pasca prosedur pemasangan atau pelepasan CVC antara lain [2] :
- Infeksi bakteri atau jamur yang berhubungan dengan kateter
- Stenosis vena sentral
- Trombosis
- Pendarahan yang berhubungan dengan koagulopati pasien
Segeralah mencari pertolongan medis jika anda mengalami gejala/situasi berikut saat CVC masih terpasang pada tubuh atau pasca pelepasan CVC, diantaranya adalah [3] :
- Sesak napas secara tiba-tiba
- Nyeri dada
- Kerusakan atau kebocoran CVC
- CVC tersumbat atau macet
- Demam
- Bengkak, kemerahan, atau ada leleran dari lubang pemasangan CVC
- Bengkak pada leher, lengan, atau wajah