Apa Perbedaan Diabetes Melitus dan Insipidus?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Puspasari Septama Susanto
Diabates dalam bahasa Yunani berarti “pengeluaran urin berlebih.” Diabetes mellitus dan insipidus, sama-sama dinamai “diabetes”, karena memiliki gejala yang sama yaitu peningkatan produksi urin.... Namun, keduanya memiliki penyebab yang berbeda. Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan gula darah dan adanya “kebocoran” gula pada urin. Kencing manis disebabkan oleh berkurangnya sensitivitas sel terhadap insulin (hormon pengatur gula darah), penurunan atau tidak adanya produksi insulin, maupun kehamilan. Sedangkan pada diabetes insipidus, peningkatan prosuksi urin disebabkan oleh kelainan regulasi hormon antidiuretik (ADH) tanpa ditemukannya gula dalam urin. Penanganan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan penerapan pola hidup sehat maupun obat-obatan antidiabetes, sedangkan diabetes insipidus dapat ditangani dengan terapi hormon desmopressin. Read more

Apa Itu Diabetes Melitus

Diabetes mellitus, atau lebih dikenal dengan istilah “diabetes” adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh kadar gula yang tinggi di dalam darah. Penyebab diabetes sendiri sangat besar dipengaruhi gaya hidup dan konsumsi gula yang tinggi.

Diabetes mellitus terjadi karena salah satu dari mekanisme berikut :

  • Kurangnya produksi insulin (yang dibuat oleh pankreas dan membantu merendahkan glukosa dalam darah)
  • Atau karena kurangnya sensitivitas sel terhadap aksi insulin

Apa Itu Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus adalah kondisi langka yang terjadi saat ginjal anda tidak mampu untuk menjaga air dalam tubuh.

Diabetes insipidus tidak berkaitan dengan diabetes mellitus, yang seringkali diartikan sebagai diabetes biasa. Hal ini berarti anda bisa terkena diabetes insipidus tanpa memiliki penyakit diabetes.

Faktanya, kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja. Pada saat seseorang terserang diabetes insipidus, ginjal mereka akan memproduksi banyak air seni.

Secara normal, ginjal menyaring aliran darah anda sebanyak kurang lebih 0,94 liter setiap harinya.

Jika anda terserang diabetes insipidus, ginjal menyaring sekitar 2,82 liter hingga 18,8 liter. Hal ini berarti ginjal menyaring terlalu banyak air pada tubuh anda.

Perbedaan Penyebab

Penyakit diabetes memiliki penyebab berdasarkan tipenya. Diabetes mellitus dan diabetes insipidus tidak berkaitan satu sama lain.

Kedua penyakit ini menyebabkan masalah yang berbeda-beda dan memiliki pengobatan yang berbeda.

Diabetes melitus

Pada diabetes mellitus, penyebab dibedakan berdasarkan tipe-tipe diabetes.

  • Diabetes tipe 1

Para dokter belum mengetahui secara pasti penyebab dari diabetes tipe 1. Faktor genetik memegang peranan dalam kondisi setiap orang. Kondisi ini memungkinkan bahwa virus menyerang sistem imun.

Diabetes tipe ini terbentuk dari kombinasi genetik dan faktor gaya hidup. Kondisi berat badan yang berlebih atau obesitas, meningkatkan resiko anda mengidap diabetes tipe 2.

Memiliki berat badan berlebih, khususnya di bagian perut anda, membuat sel lebih tahan terhadap efek dari insulin sehingga kemudian tidak dapat menerima gula yang terlarut dalam darah anda. Kondisi ini biasa terjadi pada suatu keluarga dengan riwayat diabetes.

Anggota keluarga berbagi gen yang membuat mereka lebih mungkin untuk terkena diabetes tipe 2 dan memiliki berat badan berlebih.

  • Diabetes gestasional 

Diabetes ini merupakan hasil dari perubahan hormon selama masa kehamilan.

Plasenta memproduksi hormon yang membuat sel wanita hamil menjadi kurang sensitif terhadap efek dari insulin.

Hal inilah yang dapat menyebabkan kadar gula yang tinggi dalam darah selama masa kehamilan. Selain itu, wanita yang mengalami berat badan berlebih saat hamil juga dapat dengan mudah terserang diabetes mellitus.

Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus terjadi karena masalah zat kimia bernama vasopressin (AVP), yang dikenal juga sebagai hormon antidiuretik (ADH).

Saat kadar air di badan anda menurun, kelenjar pituitari anda melepaskan AVP untuk menjaga air dan menghentikan produksi urin.

Dalam diabetes insipidus, AVP gagal untuk mengatur kadar air dalam tubuh secara benar, dan mengizinkan terlalu banyak urin yang dihasilkan dan keluar dari tubuh anda.

Perbedaan Gejala

Diabetes Melitus

Beberapa gejala dari diabetes mellitus, yaitu :

  • Meningkatnya rasa haus
  • Buang air kecil terus menerus
  • Rasa lapar yang berlebih
  • Berat badan turun tiba – tiba
  • Kelelahan
  • Iritabilitas
  • Pandangan kabur
  • Luka yang sulit sembuh
  • Infeksi secara terus menerus, seperti infesi pada gusi atau infeksi kulit.

Diabetes Insipidus

Sementara gejala dari diabetes insipidus, yaitu :

  • Rasa haus yang ekstrem
  • Buang air kecil secara berlebihan
  • Urin yang tidak berwarna
  • Bangun pada malam hari secara sering untuk buang air kecil
  • Kulit yang kering
  • Sembelit
  • Otot yang melemah
  • Mengompol

Perbedaan Cara Pengobatan

Sangat sulit untuk menyembuhkan diabetes melitus dan insipidus, namun anda bisa menggobatinya.

Cara Pengobatan Diabetes Melitus

  • Jika anda memiliki diabetes tipe 1 atau 2, anda bisa mengatasi gula darah anda dengan suntikan insulin atau obat lain. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan secara rutin untuk memastikan bahwa kadar gula anda masih berada pada titik aman.
  • Makan makanan bergizi dan melakukan olahraga secara rutin untuk menjaga berat badan, kadar kolesterol, serta tekanan darah anda.
  • Temuilah dokter anda untuk pemeriksaan secara rutin dan untuk mendapatkan penanganan terbaik

Cara Pengobatan Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus, pengobatan dilakukan berdasarkan tipe-tipe yang dimiliki, sebagai berikut :

  • Pusat

Hormon sintesis yang dikenal sebagai desmopressin bisa menggantikan vasopressin yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh anda untuk menangani gejala diabetes. Obat ini biasanya berbentuk semprotan hidung, suntikan, atau pil.

  • Nefrogenik

Diuretik (obat yang membantu tubuh anda untuk menangani kelebihan sodium dan air) dan aspirin atau ibuprofen bisa membantu untuk menangani gejala diabetes insipidus nefrogenik.

Dokter anda bisa juga melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa kalsium dan potasium dalam tubuh anda dalam kondisi seimbang. Terkadang, tipe ini bisa sembuh jika anda melakukan pengobatan.

  • Dipsogenik

Pada tipe diabetes insipidus dispogenik, masalah pada  hipotalamus dan kelenjar pituitari meluas dan berakibat pada rasa haus anda.

Hal ini berarti bahwa meskipun anda kehilangan cairan tubuh dalam jumlah yang besar, anda tetap tidak merasa haus.

Para dokter masih berusaha untuk menemukan pengobatannya, tetapi untuk saat ini, mereka menyarankan anda untuk mengisap es batu (atau kepingan es), serta permen asin untuk merangsang keinginan anda minum.

  • Gestasional

Tipe diabetes insipidus ini terjadi ketika anda hamil. Para dokter seringkali mengobati diabetes tipe ini dengan desmopressin. Kebanyakan wanita tidak melanjutkan pengobatan setelah mereka melahirkan.

Diabetes merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja, dalam usia kapanpun.

Namun, diabetes dapat diatasi dengan berbagai cara, seperti menjaga pola makan, menjaga berat badan ideal, serta tidak merokok.

Maka dari itu, sebaiknya anda menjaga pola hidup anda agar terhindar dari risiko diabetes.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment