Dibekacin adalah sebuah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang resisten (melawan) terhadap banyak antibiotik.[2]
Daftar isi
Apa Itu Dibekacin?
Berikut info mengenai dibekacin, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[1,2]
Indikasi | Untuk mengobati infeksi. |
Kategori | Resep dokter. |
Kelas | Aminoglycosides. |
Konsumsi | Dewasa. |
Bentuk | Infus. |
Kontradiksi | Kehamilan, hipersensitif, diduga terdapat perforasi gendang telinga (aplikasi topikal ke dalam telinga). |
Peringatan | Myasthenia gravis; penilaian teratur fungsi pendengaran dan ginjal diperlukan pada pasien dengan faktor risiko tambahan. Pasien dengan dosis tinggi atau perjalanan yang lama, gangguan fungsi ginjal, bayi, lansia, obesitas, fibrosis kistik diperlukan pemantauan. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Untuk ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pada bagian saraf pendengaran pada janin, dan harus diberikan di bawah pengawasan dari dokter dan jika benar-benar diperlukan. |
Manfaat Dibekacin
Berikut adalah manfaat dari penggunaan dibekacin:[2]
- Untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa dan Proteus sp atau strain Klebsiella pneumoniae, E.coli dan Staphylococci yang peka terhadap dibekacin yang telah resisten terhadap banyak obat termasuk kanamycin.
- Diindikasikan juga dapat mengobati Septicemia, abses, furunkel, furunkulosis, flegmon, tonsilitis, infeksi pasca operasi, pneumonia, bronkitis, peritonitis, pielonefritis, sistitis, rethritis, dan otitis media.
Dosis Dibekacin
Pemberian dibekacin hanya dianjurkan untuk orang dewasa.[2]
Dosis Dibekacin Dewasa
Parental/Injeksi Infeksi yang rentan: → 1-3 mg/kg setiap hari dengan IM atau infus IV lambat dalam dosis yang terbagi. sesuaikan dosis berdasarkan pemantauan serum. |
Efek Samping Dibekacin
Efek samping yang sering dilaporkan saat mengonsumsi obat dibekacin:[2]
- Hipersensitif atau mempunyai riwayat dengan antibiotik aminoglikosa.
- Terdapat kemungkinan mengalami gangguan pendengaran, tinnitus, vertigo.
- Obat ini dapat menyebabkan syok, ototoksisitas, dan bersifat nefrotoksik.
- Dapat mengakibatkan depresi pernapasan karena efek pemblokiran neurmuskulernya.
Efek samping yang jarang terjadi adalah:
- Mengakibatkan kerusakan hati, kekurangan vitamin K dan vitamin B.
- Jarang terjadi gangguan pada pencernaan dan anoreksia.
Detail Dibekacin
Untuk memahami lebih detail mengenai dibekacin, di bawah ini terdapat penjelasan mulai dari cara penyimpanan hingga interaksi dengan obat lain:[2]
Cara Penyimpanan | Simpan di suhu ruangan. |
Cara Kerja | Deskripsi: Dibekacin adalah aminoglikosida yang berasal dari kanamycin. ini mengikat 30-an dan 50-an subunit dari ribosom bakteri sehingga menghambat sintesis protein dan menghasilkan kesalahan dalam transkripsi kode genetik yang menyebabkan kematian sel. Bertindak melawan aerob gram negatif dan beberapa Staphylococci. |
Interaksi Dengan Obat Lain | Obat nefrotoksik lainnya misalnya, vankomisin, sefalosforin, siklosporin, cisplatin dan fludarabine; obat yang berpotensi ototoksik misalnya ethacrynic, furosemide; agen penghambat neuromuskuler; anestesi umum; opoiod; β-laktam; dimenhydrinate. |
Pertanyaan Seputar Dibekacin
Apakah dibekacin aman untuk ibu hamil?
Tidak, penggunaan dibekacin pada ibu hamil dapat menurunkan saraf pada janin. Akan tetapi jika memang sangat dibutuhkan perlu adanya pengawasan dari dokter.[2]
Apakah dibekacin dapat dibeli bebas?
Tidak, untuk dapat mengonsumsi obat ini diperlukan konsultasi dengan dokter.[1]
Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi dibekacin?
Ibu hamil, orang yang telah berusia lanjut, pasien yang mempunyai riwayat sakit pada hati dan ginjal, mempunyai riwayat sreptomisin atau gangguan pendengaran karena obat di masa lalu atau keturunan.[1,2]
Contoh Obat Dibekacin (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini contoh beberapa obat bermerek yang mengandung dibekacin:[3]
Brand Merek Dagang |
Debekacyl |
Decabicin |
Dikacine |
DKB-GT |
Ibekacin |
Icacine |
Klobamicina |
Nipocin |
Panimycin |