5 Efek Samping Kebanyakan Makan Buah Asam

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Rasa asam merupakan salah satu dari lima rasa dasar yang ada [1]. Asam adalah suatu hasil dari jumlah kandungan asam yang tinggi dalam makanan. Asam banyak terdapat pada buah seperti salah satu contohnya adalah buah jeruk yang memiliki jumlah asam sitrat yang tinggi [2].

Rasa asam merupakan rasa yang tergolong unik karena beberapa peneliti masih belum sepenuhnya memahami mekanisme cara kerja reseptor rasa asam atau alasan beberapa asam mampu menghasilkan rasa asam yang lebih kuat daripada yang lain [3].

Deteksi rasa asam dianggap penting untuk keberlangsungan hidup. Rasa asam mampu membantu identifikasi makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi, karena makanan yang busuk atau basi seringkali juga memiliki rasa asam karena pertumbuhan bakteri. Hal ini umumnya terjadi kepada buah yang sudah terkupas dan dibiarkan begitu saja dengan waktu yang cukup lama [4].

Makanan asam dalam buah mengandung cukup gizi dan kaya akan senyawa tumbuhan yang disebut antioksidan, yang membantu melindungi sel dari kerusakan [5]. Meskipun begitu, jika terlalu banyak konsumsi buah yang memiliki rasa asam maka efek samping yang ditimbulkan akan mengintai secara pasti. Berikut ini merupakan efek samping memakan buah rasa asam antara lain:

1. Merusak gigi

Keasaman yang datang karena memakan buah yang asam dapat merusak enamel pada gigi. Enamel adalah lapisan terluar gigi yang keras sekaligus merupakan pelindung. Faktanya, enamel gigi biasa langsung larut setelah makan makanan asam. Hal ini akan berdampak lebih buruk dengan orang yang menggunakan kawat gigi [6].

Seseorang yang menggunakan kawat gigi akan membuat beberapa buah yang asam menempel pada gigi. Kemudian terciptalah tempat persembunyian untuk makanan dan akibatnya asam yang ada didalamnya akan tinggal lebih lama dalam gigi. Hal ini membuat kesempatan yang ditimbulkan untuk melarutkan enamel gigi dan kerusakan permanen pada gigi kemungkinan besar dapat terjadi [7].

2. Diare

Selain memiliki rasa asam, buah juga memiliki kandungan fruktosa. Fruktosa merupakan gula alami yang dapat ditemukan dalam buah. Jika dimakan secara berlebihan, fruktosa dapat memiliki efek pencahar. Konsumsi buah dalam jumlah besar dapat menyebabkan diare karena ini berarti mengonsumsi fruktosa tingkat tinggi [8]. Ketika hal ini terjadi, beberapa orang merasa sedang memiliki gerakan usus yang lebih longgar.

Menurut Colorado State University, salah satu buah yang memiliki rasa asam yaitu jeruk bertanggungjawab atas 11 wabah penyakit bawaan makanan salah satunya adalah diare [9]. Diare yang disebabkan oleh infeksi Salmonella dan norovirus bersamaan dengan gejala sakit perut, demam, dan muntah [10].

Sebenarnya buah jeruk bukanlah penyebab umum dari diare, namun profil nutrisi yang terkandung didalamnya menjadikan tinja yang encer [11]. Oleh karena konsumsi berlebihan terhadap buah yang memiliki rasa asam tidak baik untuk pencernaan.

3. Keluhan rasa sakit ulu hati

Terlalu banyak konsumsi buah asam membuat rasa tidak nyaman pada bagian dada. Beberapa yang mengalami gejala lainnya merasa mual dan sakit pada perut. Beberapa orang yang menyukai memakan asam cenderung mengalami sakit perut. Beberapa buah seperti lemon mengandung asam sitrat yang jika dikonsumsi terlalu banyak maka tubuh tidak akan bisa mentolerirnya[12].

Hal ini terjadi sebab tubuh memiliki kapasitas individu, dan gejala sakit perut muncul karena tubuh tidak dapat mentolerir jumlah asam askorbat. Akibatnya, berbagai jenis masalah mulai muncul termasuk sakit perut sebagai tanda adanya asam ekstra dalam tubuh [12].

Beberapa kasus yang ada rasa sakit di dada terjadi sebagai bagian dari gejala penyakit GERD atau penyakit refluks kerongkongan. Makanan terasa asam atau pahit menuju katup kecil di awal perut yang memastikan bahwa makanan tidak kembali ke kerongkokan dari perut[13].

Katup ini merupakan esfafus bagian bawah. Pada orang yang menderita GERD maka katup ini tidak normal dan memungkinan makanan masuk ke kerongkongan dari lambung. Terutama makanan atau dalam hal ini buah yang bersifat rasa asam [13].

4. Sakit kepala

Beberapa buah-buahan yang mengandung asam yang tinggi seperti jeruk, kiwi, dan nanas memiliki kemungkinan untuk menjadi penyebab sakit kepala [14]. Memakan buah asam yang dikombinasikan dengan olahan beberapa makanan juga dapat menyebabkan sakit kepala. Hal ini dikarenakan kandungan tyramine atau zat alami yang ditemukan dibeberapa makanan jika dipadukan dengan buah yang memiliki rasa asam dapat memicu migrain [15].

Sakit kepala juga bisa disebabkan oleh sakit perut dan sindrom radang usus. Sehingga penyakit GERD juga memiliki gejala sakit kepala. Berdasarkan penelitian, sakit kepala yang dialami karena penyakit gangguan gastrointestinal fungsional dan memiliki hubungan dengan kondisi dan keadaan yang terjadi pada lambung [16].

5. Nyeri otot

American Institute for Cancer Research menyatakan bahwa mengonsumsi makanan yang terlalu banyak menghasilkan asam maka akan menimbulkan kerusakan tulang dan otot. Hal ini mungkin terjadi katika dalam penelitian tersebut mengungkapkan penemuan baru bahwa asam fosfat berpengaruh pada kepadatan tulang yang lebih rendah [17].

Jumlah dan takaran buah asam yang aman untuk di konsumsi

Semua makanan jika dikonsumsi terlalu banyak atau berlebihan tentu saja akan berdampak tidak baik seperti yang telah diuraikan diatas. Berikut ini merupakan takaran anjuran dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konsumsi buah berasa asam agar tidak menimbulkan dampak buruk, antara lain:

  • Asupan buah harian terutama yang memiliki rasa asam sekitar 160 gram [12].
  • Buah yang mengandung asam sitrat baiknya dikonsumsi setelah makan [12].
  • Seimbangkan nutrisi buah dengan tidak hanya konsumsi buah mengandung asam tinggi namun juga buah lainnya yang mampu menetralisir rasa asam [5].
  • Konsumsi pula banyak minum air putih agar kemungkinan bakteri dari rasa asam dapat terdetoksifikasi [5].
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment