Obat

Eltrombopag: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Eltrombopag adalah obat yang digunakan untuk mencegah pendarahan pada pasien yang menderita penyakit autoimun ITP (Immune thrombocytopenic Purpura) dan Hepatitis C. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk pengobatan pasien yang menderita anemia aplastic [1].

Apa itu Eltrombopag?

Untuk lebih mengenal mengenai Eltrombopag, berikut ini akan dijabarkan mengenai indikasi, kategori, kelas, hingga peringatan terhadap penggunaan obat [2,3].

Indikasi ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpura); Trombositopenia dengan Hepatitis C; Anemia Aplastik
Kategori Obat Resep/Obat Keras
Konsumsi Anak-anak dan dewasa
Kelas Agen Hematopoietik
Bentuk Tablet, bubuk, rekonstitusi (suspensi kering)
Kontraindikasi Hipersensitif. Reaksi Alergi. Gangguan Ginjal
PeringatanPenggunaan obat Eltrombopag harus diwaspadai pada pasien dengan beberapa kondisi berikut dan dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dulu pada dokter:
→ Pasien yang memiliki kemungkinan alergi terhadap kandungan Eltrombopag
→ Pasien yang memiliki riwayat atau sedang menderita penyakit penggumpalan darah, katarak, hati, ginjal, preleukemia.
→ Pasien yang pernah melakukan operasi untuk menghilangkan limpa.
→ Pasien yang berasal dari benua Asia bagian timur seperti Jepang, Cina, Taiwan, dan Korea.
→ Perokok
→ Pasien dengan obesitas
→ Anak-anak, ibu hamil, dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui PO:
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.
Tinjauan
Obat Eltrombopag memiliki khasiat untuk pengobatan penyakit kelainan darah untuk anak-anak maupun dewasa dan tersedia dalam bentuk tablet, bubuk, hingga rekonstitusi.

Manfaat Eltrombopag

Obat Eltrombopag memiliki khasiat dalam menangani rendahnya tingkat trombosit dalam darah.  Umumnya, obat ini digunakan pasien yang memiliki kelainan darah yaitu ITP (Immune Thrombocytopenia Purpura), pendarahan pada pasien hepatitis C, dan anemia aplastic [1,4].

Pada penyakit ITP, pasien mengalami pendarahan akibat kurangnya trombosit dalam darah. Sedangkan, pada anemia aplastik kelainan darah dipicu karena rusaknya sumsum tulang belakang akibat dari tubuh yang tidak memprodusi sel darah baru lagi [1].

Eltrombopag dalam hal ini bekerja dengan mengurangi resiko pendarahan berlebih dengan menambahkan jumlah trombosit dalam darah. Namun, perlu diketahui kalau obat ini tidak digunakan untuk menyembuhkan terutama pada ITP.

Dikarenakan obat ini hanya untuk menambah trombosit darah. Begitu pula pada trombositopenia dengan hepatitis C, obat ini juga bukan obat utama, melainkan digunakan bersamaan dengan interferon.

Pada anemia aplastik, obat ini pun digunakan bersamaan dengan obat lain dan bukan obat utama, bahkan obat ini terkadang diberikan sebagai opsi lain apabila setelah dilakukan satu pengobatan dan pengobatan tersebut tidak ampuh [1,4].

Dosis Eltrombopag

Obat Eltrombopag bisa dikonsumsi untuk anak-anak dan dewasa. Pembagian dosisnya disesuaikan dengan jenis penyakit serta kondisi dari pasien. Berikut adalah penjelasan detailnya [2].

Dosis untuk Orang Dewasa

Untuk Pengobatan ITP
⇔ Pada pasien yang menunjukkan respon kurang baik kortikosteroid, immunoglobulin atau splenectomy
→ 50 mg 1 kali / hari
→ Dosis ditingkatkan pada jarak 2 minggu untuk mendapatkan hasil trombosit yang sesuai yaitu ≥50 x 109 sel/L
→ Dosis Maksimum: 75 mg perhari
Untuk Pengobatan Anemia Aplastik
⇔ Pada pasien dengan kondisi yang parah, tidak menunjukkan respon yang baik dengan pengobatan imunosupresif, serta tidak cocok dengan transplantasi sel induk hematopoietik
→ 50 mg 1 kali / hari
→ Dosis ditingkatkan 50 mg pada jarak 2 minggu untuk mendapatkan hasil trombosit yang sesuai yaitu ≥50 x 109 sel/L
→ Dosis Maksimum: 150 mg perhari
Untuk Pengobatan Trombositopenia dengan Hepatitis C
⇔ Kombinasi perawatan dengan interferon
25 mg 1 kali / hari
→ Dosis ditingkatkan 25 mg pada jarak 2 minggu untuk mendapatkan hasil yang diharapkan
→ Dosis Maksimum: 100 mg perhari

Dosis untuk Anak-Anak

Untuk Pengobatan ITP
⇔ Anak usia 1-5 tahun: 25 mg 1 kali / hari
⇔ Anak usia ≥ 6 tahun: sama dengan dosis dewasa

Dosis untuk Pasien Berasal dari Asia Timur

Untuk Pengobatan ITP
→ 25 mg 1 kali / hari
→ Dosis ditingkatkan pada jarak 2 minggu untuk mendapatkan hasil trombosit yang sesuai yaitu ≥50 x 109 sel/L
→ Dosis Maksimum: 75 mg perhari
→ Dosis pada pasien dengan gangguan hati 12,5 mg – 25 mg 1 kali / hari
Untuk Pengobatan Anemia Aplastik
→ 25 mg 1 kali / hari
→ Dosis ditingkatkan pada jarak 2 minggu untuk mendapatkan hasil trombosit yang sesuai yaitu ≥50 x 109 sel/L
→ Dosis Maksimum: 150 mg perhari

Dosis untuk Pasien dengan Gangguan Hati

Untuk Pengobatan ITP
→ 25 mg 1 kali / hari
→ Dosis ditingkatkan pada jarak 3 minggu untuk mendapatkan hasil trombosit yang sesuai yaitu ≥50 x 109 sel/L
Untuk Pengobatan Anemia Aplastik
→ 25 mg 1 kali / hari
→ Dosis ditingkatkan  pada jarak 2 minggu untuk mendapatkan hasil trombosit yang sesuai yaitu ≥50 x 109 sel/L

Efek Samping Eltrombopag

Efek yang ditimbulkan dari penggunaan obat Eltrombopag sangat beragam. Efek-efek yang akan dijelaskan meliputi efek yang umum terjadi, efek yang serius, gejala overdosis, serta info efek samping tenaga medis.

Efek yang Umum Terjadi

Beberapa efek berikut lumrah atau umum terjadi sebagai efek samping dari penggunaan obat Eltrombopag. Namun, harap konsultasikan atau hubungi dokter bila efek-efek berikut tidak kunjung menghilang [4].

  • Tubuh terasa nyeri
  • Kedinginan
  • Batuk
  • Demam
  • Bengkak pada wajah, tangan, dan kaki
  • Sakit kepala
  • Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah
  • Kulit pucat
  • Lumpuh di lengan dan kaki
  • Sesak napas

Efek Samping yang Serius

Efek-efek samping lain yang akan disebutkan di bawah ini merupakan efek yang jarang terjadi dan tergolong efek yang serius. Harap hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan:[1,4]

  • Gangguan pengllihatan
  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Trombosis vena
  • Nyeri dada
  • Batuk darah
  • Pingsan
  • Lumpuh pada sebagain tubuh
  • Gejala alergi serius seperti kulit kemerahan, gatal, bengkak, sesak napas

Gejala Overdosis

Gejala overdosis pada Eltrombopag ditandai dengan hal-hal berikut ini:[2]

  • Peningkatan jumlah trombosit yang tidak terkontrol yang menyebabkan tromboemboli
  • Bradikardia
  • Ruam
  • Peningkatan ALT (alanine aminotransferase) dan AST (aspartate aminotransferase)

Jika mengalami beberapa kondisi di atas, segera datangi rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Info Efek Samping Tenaga Medis

Info efek samping tenaga medis mengenai Eltrombopag akan dijabarkan berikut [1].

  • Umum

Efek samping yang paling sering dilaporkan pada pasien ITP meliputi :

    • Mual,
    • Muntah,
    • Infeksi saluran pernapasan atas,
    • Mialgia,
    • Infeksi saluran urin,
    • Nyeri punggung,
    • Influenza,
    • Parestesia,
    • Nyeri orofaringeal.

Sedangkan, efek samping yang paling umum dilaporkan pada pasien trombositopenia dengan hepatitis C adalah :

  • Kardiovaskular
    • Umum (1-10%): trombosis vena, palpitasi, edema, perpanjangan interval QT pada EKG, tromboemboli
    • Jarang (0,1-1%): serangan jantung akut, kelainan kardiovaskular, nyeri dada, embolisme, hipertensi, takikardia, hematoma, sinus takikardia.
  • Hati
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): total bilirubin lebih besar atau sama dengan 1,5 kali batas normal atas (ULN) (76%), ALT atau AST lebih besar dari 3 x ULN dengan total bilirubin lebih besar dari 1,5 x ULN (44%), ALT atau AST lebih besar 3 x ULN dengan total bilirubin lebih besar dari 2 x ULN (33%), peningkatan ALT (32%), peningkatan tingkat 3 dari kriteria terminologi umum ALT untuk efek samping (CTCAE) (26%), peningkatan AST (20%), bilirubin darah meningkat (20%), peningkatan  tingkat 3 AST CTCAE (15%), peningkatan bilirubin CTCAE tingkat 3 (12%)
    • Umum (1-10%): fungsi abnormal hati, gagal fungsi hati, asites, hiperbilirubinemia, penyakit kuning, peningkatan alkali fosfatase darah, cedera hati, peningkatan CTCAE tingkat 4. Peningkatan AST CTCAE tingkat 4, peningkatan bilirubin CTCAE tingkat 4
    • Jarang (0,1-1%): Hepatitis, kolestatis, lesi hati
  • Hematologi
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): anemia
    • Umum (1-10%): penurunan hemoglobin, penurunan jumlah sel darah putih, anemia hemolotik, limfopenia, penurunan jumlah neutrofil, peningkatan INR
    • Jarang (0,1-1%): eosinofilia, peningkatan hemoglobin,  peningkatan jumlah neutrofil pita, peningkatan jumlah sel trombosit, trombositopenia, leukositosis
    • Frekuensi tidak dilaporkan: mikroangiopati trombotik
  • Saluran Pencernaan
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): mual, diare
    • Umum (1-10%): muntah, perut terasa begah, distensi abdomen, sakit perut, stomatitis aftous, konstipasi, mulut kering, dispepsia, hemoroid, sakit perut bagian atas
    • Jarang (0,1-1%): nyeri perut, tinja mengalami perubahan warna, kembung, sering buang air besar, wasir, hematemesis, pendarahan mulut
  • Dermatologi
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): pruritus, alopesia, ruam
    • Umum (1-10%): kulit kering, eksim, eritema, pruritus di seluruh tubuh, hiperhdrosis, ruam pruritus, lesi kulit, hiperpigmentasi
    • Jarang (0,1-1%): memar, keringat dingin, ekimosis, dermatosis, kelainan pigmentasi, pengelupasan kulit, wajah bengkak, urtikaria
  • Hipersensitif
    • Jarang (0,1-1%): hipersensitif
  • Imunologi
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): sakit semacam influenza
    • Umum (1-10%): influenza, herpes oral
  • Muskuloskeletal
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): nyeri ekstremitas, mialgia, kejang otot, artralgia
    • Umum (1-10%): nyeri punggung, nyeri tulang, nyeri muskuloskeletal
    • Jarang (0,1-1%): lemah otot
  • Sistem Saraf
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): pusing, sakit kepala
    • Umum (1-10%): lesu, ensefalopati hepatic, gangguan memori, parestesia
    • Jarang (0,1-1%): disestesia, hemiparesis, hipoestesia, migrain, gangguan bicara, tremor
  • Mata
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): muncul katarak, katarak memburuk
    • Umum (1-10%): mata kering, pendarahan retina, ikteris ocular, eksudut retina
    • Jarang (0,1-1%): astigmatisme, penglihatan kabur, nyeri mata
  • Onkologi
    • Umum (1-10%): neoplasma hati parah
    • Jarang (0,1-1%): kanker rektosigmoid
  • Psikiatrik
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): insomnia
    • Umum (1-10%): agitasi, kecemasan, depresi, perhatian terganggu, gangguan tidur
    • Jarang (0,1-1%): perasaan mudah berubah, apati
  • Ginjal
    • Jarang (0,1-1%): peningkatan kreatinin darah, peningkatan pH urin, penngkatan protein urin, gagal ginjal
  • Respiratori
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): batuk
    • Umum (1-10%): bronkitis, dispenia, batuk terus-terusan, infeksi saluran pernapasan atas
    • Jarang (0,1-1%): pneumonia, sinus, epistaksis
  • Lain
    • Sangat Umum (lebih dari 10%): asthenia, kedinginan, periferal edema
    • Umum (1-10%): bronkitis, dispenia, batuk terus-terusan, infeksi saluran pernapasan atas
    • Jarang (0,1-1%): nyeri telinga, vertigo, merasa kepanasan
  • Lokal
    • Umum (1-10%): reaksi kemerahan dan gatal pada daerah terinjeksi

Detail Eltrombopag

Detail lain yang perlu diketahui dari Eltrombopag adalah:[2,3,4]

Penyimpanan Tablet, bubuk, rekonstitusi:
→ Simpan pada suhu ruangan 20-25 ° C
→ Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan
→ Jauhkan dari sinar matahari dan panas secara langsung
Cara Kerja Deskripsi: Eltrombopag merupakan agonis reseptor trombopoietin (TPO) yang mengikat dan mengaktifkan reseptor TPO. Lalu, memberi jalur sinyal trasnduksi yang menginduksi sel proliferasi dan sel progenitor, sehingga mampu meningkatkan produksi trombosit.
Onset: Selama 1-2 minggu
Durasi: 1-2 minggu setelah dosis terakhir
Farmakokinetik:
Penyerapan: diserap dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati: ≥52%. Waktu mencapai konsentrasi plasma: 2-6 jam
Distribusi: pengikatan protein plasma : > 99%.
Metabolisme: metabolism terjadi di hati oleh CYP1A2 dan CYP2C8 melalui oksidasi
Eksresi: melalui feses (59%), sebanyak 20% sebagai obat yang tidak berubah,urin (31% sebagai metabolit). Waktu parauh eliminasi: 21-32 jam.
Interaksi dengan obat lain Ciclosporin, Ioinavir-ritonavir, rifampicin: mengurang paparan plasma
Selenium, Fe, Ca, Mg, Al, Zn: penurunan konsentrasi plasma
Fluvoxamine, rosuvastatin: meningkatkan konsentrasi plasma dan menghambat CYP1A2 dan CYP2C8
Interferon dan ribavirin: meningkatkan resiko dekompensasi hati pada pasien hepatitis C
Interaksi dengan makanan Makanan yang mengandung susu dan jus yang diperkaya kalsium bisa mengurangi konsentrasi plasma
Overdosis ⇔ Gejala: Peningkatan jumlah trombosit yang tidak terkontrol yang menyebabkan tromboemboli, Bradikardia, Ruam, Peningkatan ALT (alanine aminotransferase) dan AST (aspartate aminotransferase)
⇔ Cara Mengatasi: Berikan preparat yang mengandung kation logam oral seperti Ca, Al, dan Mg) untuk membatasi penyerapan Eltrombopag
Pengaruh pada hasil lab Tidak ada penjelasan khusus mengenai pengaruh hasil lab dengan penggunaan Eltrombopag

Pertanyaan Seputar Eltrombopag

Berikut adalah beberapa pertanyaan tentang Eltrombopag:

Apakah Eltrombopag menyebabkan kantuk?

Tidak ada penjelasan mengenai efek samping kantuk pada obat ini

Apa yang harus dihindari saat mengonsumi Eltrombopag?

Obat ini bisa menyebabkan pusing dan kebingungan, apabila terjadi efek samping tersebut, maka lebih baik tidak mengoperasikan mesin atau mengemudi[2].

Contoh Eltrombopag di Pasaran

Berikut adalah brand dari Eltrombopag yang ada di pasaran:[1,3,4]

Brand Merek Dagang
Promacta
Revolade

1) Anonim. Diakses 2020. Drugs.com. Eltrombopag.
2) Anonim. Diakses 2020. MIMS Indonesia. Eltrombopag.
3) Anonim. Diakses 2020. PDR.net. Eltrombopag.
4) Anonim. Diakses 2020. WebMD. Eltrombopag.

Share