13 Finger Food Untuk Bayi dan Tips Memberikannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bayi yang telah berusia 6 bulan ke atas pada umumnya sudah dikenalkan pada makanan padat meskipun dalam bentuk puree. Hal ini dilakukan karena bayi sudah mulai membutuhkan asupan gizi selain yang berasal dari asi.

Bayi perlahan juga akan mengembangkan kemampuan motoriknya dan salah satu cara untuk melatihnya adalah dengan menggunakan finger food [1].

Finger food sendiri merupakan langkah awal bagi bayi anda untuk mengeksplore hal baru dan menjadikan waktu makan menjadi menyenangkan. Finger food sendiri juga sangat beragam bentuk dan macamnya, namun saat memilih pastikan agar finger food tersebut mudah ditelan dan tidak akan membuat bayi tersedak [2].

Untuk menentukan finger food apa yang tepat bagi bayi anda, berikut daftar macam finger food bayi:

1. Buah Pir Kaleng atau Dimasak Lunak

Prinsip utama saat mengenalkan finger food pada bayi adalah keamanan. Buah yang dimasak agar lunak atau buah kaleng seperti pir cocok diberikan pada sebagai finger food, jangan lupa untuk dipotong kecil agar bayi mudah memegangnya [3].

2. Pisang Potong

Buah-buahan seperti pisang sangat cocok digunakan untuk finger food bayi. Selain memiliki tekstur yang lunak, mudah ditelan, penyajiannya pun cukup mudah hanya dengan dipotong sesuai dengan ukuran yang dapat digenggam bayi [1].

3. Telur Orak-Arik

Telur diketahui memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Pada usia dimana bayi siap diberikan finger food biasanya bayi hanya membutuhkan sekitar 4 ons makanan setiap sesinya, dan telur orak-arik sangat cocok disajikan [2].

Namun yang perlu digaris bawahi adalah, saat menggoreng telur jangan tambahkan garam atau penyedap rasa lainnya. Upayakan untuk menggunakan minyak zaitun [2].

4. Daging Sapi Masak Halus

Daging meang cenderung sulit untuk dikonsumsi, namun bukan berarti anda tidak dapat memberikannya kepada bayi. Masaklah daging hingga lunak, anda juga dapat memblendernya terlebih dahulu sehingga daging lebih mudah diolah [1].

5. Ayam Masak

Selain daging ayam juga cocok dijadikan sebagai finger food bayi. Daging ayam yang dimasak hingga cukup lunak dapat disuwir dan dijadikan kudapan untuk bayi anda [2].

6. Kentang

Kentang juga merupakan salah satu pilihan finger food bayi yang cukup mudah diolah, dikreasikan dengan jenis bahan makanan lain. Selain itu kentang juga merupakan sumber karbohidrat alternatif [2].

Kentang mudah diolah karena dapat direbus, digoreng hingga lunak, atau diolah dengan campuran keju dan daging. Kentang yang dipotong-potong atau ditumbuk lalu dimasak hingga lunak sangat cocok disajikan untuk finger food bayi [2].

7. Pasta

Pasta sendiri memiliki beragam jenis dan bentuk, carilah bentuk atau jenis pasta yang mudah digenggam oleh bayi. Masak hingga matang dan lunak untuk memudahkan bayi anda mengunyah dan menelannya. Pasta juga salah satu sumber karbohidrat alternatif [2].

8. Semangka

Selain pisang, semangka merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mudah untuk dikunyah dan ditelan. Semangka juga dapat disajikan dalam bentuk potongan kecil-kecil untuk memudahkan bayi anda menggenggam [3].

Namun yang perlu diperhatikan adalah, saat menyajikan semangka, anda harus berhati-hati dengan bijinya. Bersihkan dengan seksama atau jika perlu belilah varian semangka tanpa biji.

9. Roti Panggang

Roti gandum yang dipanggang juga dapat disajikan sebagai finger bayi. Ada banyak jenis roti yang dapat anda gunakan, namun sangat disarankan untuk memilih roti berbahan gandum dan tanpa menggunakan bahan tambahan seperti selai dan sebagainya [3].

10. Tahu Masak Potong

Tahu juga cenderung memiliki tekstur yang lembut dan lunak sehingga mudah dikunyah dan ditelan oleh bayi. Anda dapat memasak tahu hingga lunak dengan menambahkan beberapa bumbu (bawang, minyak zaitun, butter) untuk meningkatkan rasa, setelahnya tahu dapat dipotong kecil agar bayi mudah menggenggamnya [3].

11. Wortel Rebus

Wortel yang direbus atau dikukus hingga masak dan lunak sangat kaya akan vitamin. Potong-potong wortel ke seukuran jari bayi jika lalu kemudian kukus atau rebus hingga matang.

Tekstur wortel yang telah dimasak cukup lunak dan bisa dikonsumsi bayi, selain itu wortel juga memiliki rasa yang cenderung manis dan warna menarik, cocok untuk membangkitkan keinginan makan bayi [4].

12. Gandum, Beras, atau Biji-bijian

Anda dapat mencampurkan beberapa jenis biji-bijian termasuk beras, gandum, dan barley yang dihancurkan dan dicampurkan menjadi satu lalu diolah juga dapat dijadikan finger food bayi. Bentuklah sesuai selera kemudian anda bisa tambahkan keju atau butter tanpa garam untuk memperkaya rasa [5].

13. Ikan

Tekstur ikan yang cenderung memiliki serat sedikit dapat digunakan untuk finger food bayi. Tidak seperti ayam yang memiliki serat banyak, ikan kukus atau rebus atau goreng dapat anda sajikan hanya dengan memotong-motong menjadi kecil.

Namun anda harus berhati-hati dalam memilih ikan karena durinya bisa sangat membahayakan, jadi pilihlah ikan yang tidak terlalu memiliki duri banyak dan mudah dihilangkan [4].

Kapan Bayi Boleh Diberi Finger Food

Lazimnya bayi yang dapat diberikan finger food harus memenuhi kriteria berikut [2] :

  • Berumur 6 bulan ke atas dan ada juga yang mengatakan saat usia sudah di atas 9 bulan dan sudah mengembangkan kemampuan motoriknya.
  • Bayi sudah dapat duduk sendiri.
  • Bayi sudah sering mengulurkan tangan dan meraih objek disekitarnya dan berusaha memasukkannya ke dalam mulut
  • Saat genggaman bayi sudah cukup kuat saat meraih dan memegang objek tersebut.

Tips Memberikan Finger Food Pada Bayi

Berikut beberapa tips yang dapat anda gunakan untuk memberikan finger food pada bayi [1,2] :

  • Hindari jenis makanan yang dapat memudahkan tersedak seperti anggur, beri, atau ceri utuh yang tidak dipotong.
  • Jangan berikan buah dan sayuran mentah yang memiliki tekstur keras.
  • Cobalah terlebih dahulu makanan tersebut dan pastikan makanan mudah meleleh di mulut (khususnya untuk sereal)
  • Potong kecil-kecil makanan dan sesuaikan jenis makanan. Misalnya daging-dagingan harus dipotong lebih kecil dibandingkan dengan buah seperti pisang dan semangka yang mudah dikunyah meskipun dengan gusi saja
  • Dudukan bayi saat makan untuk menghindari risiko tersedak
  • Makanlah bersama-sama dengan bayi anda, jika perlu ajak keluarga lain untuk makan di meja makan bersama. Hal ini akan membuat bayi anda lebih senang dan memberikan efek positif bagi perkembangan bayi.
  • Jangan paksa atau memberikan makanan dengan berlebihan, karena kebutuhan bayi akan makanan padat masih sangat sedikit.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment