Ciri-Ciri Usus Kotor dan Cara Membersihkannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Di dalam sistem pencernaan terdapat satu organ yang penting untuk dijaga kesehatannya. Organ penting yang disebut usus besar ini diklaim beberapa orang harus dibersihkan agar pencernaan bekerja secara optimal. Pembersihan tersebut kemungkinan dapat membantu untuk memperlancar buang air besar dan memperkercil risiko terjadinya kanker usus besar[1].

Untuk hasil penelitian yang menyebutkan tentang manfaat pembersihan masih kurang memadai. Meskipun begitu, tujuan utamanya ialah untuk membebaskan usus besar dari semua limbah beracun[2]. Usus yang sehat ditandai dengan buang air besar minimal satu kali dalam sehari[5].

Beberapa tanda di bawah ini memungkinkan bahwa usus sedang tidak sehat dikarenakan keterlambatan waktu transit di dalam usus

1. Mengalami Sembelit

Beberapa orang mungkin menglami susah buang air besar. Ini bisa disebut dengan sembelit. Sembelit terjadi karena usus besar yang terlalu banyak menyerap air yang digunakan untuk mendorong tinja keluar dari tubuh[6]. Hal ini menyebabkan kotoran menumpuk di dalam usus.

Di dalam usus akan ditemukan beberapa bakteri baik yang memiliki manfaat mengubah pH yang dapat meningkatkan gerak peristaltik serta mempercepat waktu transit agar dapat sering buang air besar. Adanya dysbiosis, suatu keadaan dimana bakteri usus tidak seimbang dapat menyebabkan sembelit[7].

2. Merasa Lelah

Sebuah penelitian memberikan hasil berupa faktor yang menyebabkan kelelahan secara kronis. Salah satu faktornya ialah adanya ketidakseimbangan bakteri yang terdapat di dalam usus. Kelelahan juga terjadi pada penderita Irritable Bowel Syndrome (IBS)[8].

3. Perubahan Berat Badan

Sistem pencernaan yang kurang baik dapat menyebabkan nutrisi tidak terserap dengan baik dan mencegah digunakannya gula yang ada di dalam darah. Hal tersebut dapat juga menyebabkan bakteri di usus kecil tumbuh secara berlebihan. Akibatnya, berat badan akan turun atau naik walau sudah melakukan olahraga dan menjaga pola makan[9].

4. Terjadi Permasalahan Mood

Orang yang kurang bersemangat dapat diprediksi telah terjadi permasalahan di usus. Hal ini dikarenakan terdapat banyak hormon serotonin yang diproduksi di dalam usus. Serotonin itu sendiri adalah hormon yang dapat mengatur suasana hati[9].

Sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang menderita IBS akan mengalami kecemasan dan depresi yang diakibatkan oleh gangguan pada usus[8]. Orang yang menderita IBS didapatkan sering sembelit dan mengurangi kadar serotonin[10].

5. Bau Mulut

Obstruksi pada usus dapat menyebabkan bau pada mulut. Hal ini dikarenakan tidak ada makanan yang bergerak di dalam usus sehingga tinja akan kembali ke atas mulut dan menyebabkan bau. Kasus lain juga bahkan dapat menyebabkan muntah. Selain menyebabkan bau mulut, obstruksi usus dapat menyebabkan sakit perut, kembung, susah buang gas, mual dan detak jantung menjadi cepat[11].

7. Tumbuh Jerawat

Sembelit memiliki efek samping berupa tumbuhnya jerawat. Hal ini disebabkan oleh racun yang terserap di usus dan seharusnya racun tersebut memang harus dibuang. Racun diserap dan masuk ke aliran darah. Melalui aliran darah tersebut keluar ke kulit[12].

8. Imunitas yang Buruk

Di dalam usus terdapat flora usus yang berperan terhadap imunitas yang ada di dalam tubuh. Salah satu fungsinya adalah membuang sisa-sisa sel, bakteri, virus dan sel kanker[13].

Sembelit dapat menghilangkan atau merusak flora usus tersebut. Selain itu, penumpukan racun dan peradangan akan terjadi. Hal ini tentu berdampak pada sistem kekebalan tubuh. Salah satu hal yang dapat disebabkan oleh rusaknya imun tubuh yaitu akan mudah terkena infeksi saluran kemih[12].

Usus yang kotor akibat sesuatu yang masuk ke dalam mulut dapat dibersihkan. Namun, untuk kualitas dan keefektifannya masih rendah berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan. Meskipun begitu, ada kemungkinan pembersihan usus dapat membantu untuk mengatasi permasalahan seperti sembelit dan mengurangi risiko kanker usus besar[14].

Cara Membersihkan Usus Kotor

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membersihkan usus besar. Untuk memperbesar tingkat keamanan dalam membersihkan usus, beberapa cara di bawah ini dapat diterapkan dan cukup aman jika dilakukan dengan benar[14].

  1. Minum Air

Air adalah metode utama dan paling aman digunakan untuk membersihkan usus besar. Air dapat mendorong tinja untuk keluar dari usus besar. Selain itu, air memang dapat menghidrasi tubuh. Setiap orang membutuhkan tingkat hidrasi yang berbeda[15].

Hidrasi juga bisa didapat dari jenis minuman lainnya, tetapi air adalah pemberi hidrasi terbaik karena tidak ada kalori. Minum air paling tidak 8 gelas sehari dapat membantu mencegah sembelit. Selain itu, beberapa manfaat lainnya untuk tubuh akan diperoleh[15].

2. Minum Jus Buah dan Sayur

Sayur dan buah terdapat serat, fitokimia serta gula alami yang dapat membersihkan usus besar. Contohnya dapat ditemukan pada apel, pir, kiwi, anggur, kesemak, lemon dan prem. Sayur dan buah tersebut dapat dijadikan jus tersebut dan diminum[15].

3. Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Serat

Serat dapat membantu usus untuk meningkatkan frekuensi buang air besar. Banyak makanan yang mengandung serat. Contohnya adalah kacang polong, berry, dan biji-bijian.

4. Minum Teh Herbal

Sebuah penelitian menyebutkan teh herbal dapat mengurangi risiko kanker usus besar[16]. Beberapa jenis teh herbal juga dapat membuat pencernaan lebih sehat. Selain itu, mengkonsumsi teh jahe atau teh lemon juga dapat membantu mengatasi permasalahan yang terdapat pada pencernaan[15].

Secara alami, usus besar dapat membersihkan diri dengan membutuhkan waktu paling tidak tiga hari untuk mencerna makanan dan mengeluarkan sisanya melalui saluran anus. Perjalanan ini disebut dengan waktu transit. Namun, beberapa orang mungkin memiliki waktu transit di usus yang lama sehingga dan membuat usus menjadi kotor karena belum menyerap nutrisi dan mengeluarkan mereka sepenuhnya[3].

Penyumbatan makanan atau obstruksi usus terjadi ketika makanan tidak dapat dicerna. Ketika makanan tidak dapat dicerna maka makanan itu beserta cairan, asam lambung dan gas akan menumpuk di usus[4].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment