Simak, 8 Gejala Penyakit Lambung Kronis yang Sangat Berbahaya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Lambung merupakan salah satu sistem organ pencernaan pada tubuh manusia yang berfungsi mengeluarkan asam dan enzim untuk mencerna dan menyerap sari-sari makanan [1] . Di dalam lambung terdapat beberapa bagian yaitu asam klorida, enzim renin, dan pepsin.

Lambung bekerja dengan baik dalam proses melumatkan makanan agar makanan tersebut halus sehingga bisa dicerna. Namun, ketika lambung tidak dapat bekerja dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit dari tingkat sedang sampai pada tingkat kronis seperti gastritis/maag, GERDgastroparesis dan lain sebagainya [1].

Namun, penyakit lambung kronis mempunyai faktor resiko yang tinggi polip, lambung, dan ulkus peptilum bahkan pada kasus yang lebih parah akan menyebabkan kanker lambung. sementara itu, terjadinya  penipisan pada dinding lambung secara terus menerus membuat sel-sel dan dinding sel pada lambung mudah rusak [3]. Untuk itu kita harus memahami gejala penyakit lambung kronis yang dapat membahayakan kesehatan diantaranya yaitu:

1. Rasa terbakar di dada

Rasa terbakar di dada merupakan salah satu gejala penyakit lambung kronuis [4] faktor penyebabnya adalah peningkatan asam labung yang secara terus menerus membuat otot esofagus dan lambung ikut terganggu/melemah sehingga menimbulkan GERD (Gastro Esophageal Reflix Dieses) asam lambung meningkat keatas itulah yang menyebabkan anda merasa di dadanya panas.

2. Kembung

Suatu tanda atau gejala yang dialami penderita penyakit lambung kronis adalah kembung. Ini bisa terjadi karena pertumbuhan bakteri H. pylori berlebihan. Akhirnya pertumbuhan bakteri yang berlebihan menimbulkan gas. Seseorang akan merasa perutnya lebih besar dari normal. Suatu gejala ini membuat penderita tidak nyaman. Salah satu hal yang paling dirasakan saat menggunakan baju jadi kesempitan [4].

Apabila rasa kembungnya tidak kunjung hilang dalam jangka waktu beberapa minggu setelah melakukan berbagai pengobatan, anda jangan menganggap remeh tetapi juga jangan terlalu stres sampai membuat imun turun namun anda perlu segera mengkonsultasikan ke dokter agar memiliki kejelasan apakah ini merupakan gejala penyakit lambung kronis atau bukan [4].

3. Mual atau muntah

Mual dan muntah [4] sering dikeluhkan oleh penderita lambung atau gastritis ini salah satu respon dari peradangan diakibatkan bakteri, bisa juga diakibatkan asam lambung yang berlebihan dan gas di lambung berlebihan jadi membuat perut tidak nyaman, membuat rasa mual/muntah secara tiba-tiba. Tentu kondisi ini sangat mengekang sekali karena yang dikeluarkan adalah asam lambung itu sendiri apalagi jika ditambah dengan keadaan perut kosong.

4. Penurunan nafsu makan

Penurunan nafsu dapat diartikan sebagai keadaan dimana diri kita tidak ingin makan walaupun secara fisiologis kita sedang butuh makan. Hal ini bisa disebabkan oleh bebarapa faktor seperti abdomen, mual, cemas, dan nyeri. Untuk mengetahui apakah pasien mengalami gejala penurunan nafsu makan [4] atau tidak perlu dipastikan terlebih dahulu penyebabnya.

Apabila penurunan nafsu makan disebabkan oleh abdomen, cara mengobatinya dengan memberikan relaksasi, stimulasi, pemberian makanan yang lunak, air putih hangat, susu, serta pemberian antasida merupakan solusi yang paling efektif. Sementara jika faktornya mual maka bisa dengan menganjurkan pasien makan dalam porsi sedikit namun frekuensinya teratur. Sedangkan jika faktor penyebabnya kecemasan tindakan yang bisa dilakukan untuk pasien penyakit lambung kronis adalah dengan memberikan sugesti positif dan koping pasien.

5. BAB berwarna hitam

BAB berwarna hitam ini bisa ditimbulkan oleh orang yang menderita lambung kronis atau gastritis. Dinding lambung yang mengalami peradangan atau luka yang menyebabkan pendarahan [6] ini dapat membuat BAB berwarna hitam. Pendarahan ini akan lari ke dalam sistem pencernaan bilamana di sertai dengan muntah maka muntah ini akan bercampur dengan darah. Untuk keluhan lain yang menyertainya yaitu pusing, pucat, dan imun tubuh menurun. Memang harus sangat hati-hati penyakit ini jangan dianggap sepele.

6. Nyeri pada ulu hati

Nyeri ulu hati merupakan gejala paling umum yang sering dirasakan oleh orang yang gastritis atau orang yang radang lambung. Seseorang bisa merasa nyeri ulu hati karena adanya peradangan di bagian lambung. Ini terjadi di saat anda rasakan jika seandainya tanpa makan bisa perih dan rasa panas [7].

Peradangan pada dinding lambung sama halnya seperti gejala sebelumnya yaitu disebabkan oleh pertumbuhan bakteri H. pylori berlebihan kemudian lapisan yang melindungi lambung lama kelamaan terkikis dan timbullah radang. Infeksi bakteri H. pylori ini membuat asam lambung meningkat dan terasa perih [7].  

7. Sering flatus/kentut

Pada penderita penyakit lambung kronis kentut atau bersendawa [4] lebih sering dirasakannya. Hal ini diakibatkan oleh produksi bakteri dari saluran cerna yaitu anus. Produksi di saluran cerna anus atau usus besar yang berupa methan atau hydrogen dalam keadaan jumlah yang begitu banyak mengandung polisakarida dan gula seperti contohnya sarbitol (pemanis rendah kalori), laktosa (gula susu), serta fruktosa (pemanis pada permen). Jumlah dalam kadar banyak ini secara signifikan akan mempengaruhi cara kerja anus dan usus besar menjadi terhambat akhirnya membuat lambung mengalami pembengkakan atau peradangan.

8. Sakit pada bagian lambung

Sudah sangat jelas bahwa penyebab utama dari lambung kronis adalah lambung itu sendiri yang bermasalah [4] . Saat lambung mengalami kerusakan/peradangan/luka ini membuat lambung tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sakit pada lambung juga awal mula nya bisa disebabkan oleh terlalu sering mengkonsumsi obat-obatan yang tidak sesuai anjuran dokter, mengkonsumi alkohol, pola makan tidak teratur, dan sering makan makanan pedas.

Bagaimana Cara Pencegahannya?

Gastritis [2] kronis atau penyakit lambung kronis (orang awam lebih mengenalnya dengan maag kronis) adalah suatu penyakit yang mengalami peradangan pada dinding lambung atau peningkatan jumlah limfosit dan sel plasma pada bagian mukosa dan sub mukosa lambung [5]. Tipe ulkus jinak dan ganas menyebabkan inflamasi berkepanjangan, oleh bakteri H. pylori [3].

Dalam keadaan normal lambung akan memproduksi asam sesuai dengan kadar makanan yang masuk. Sementara, pola makan tidak dijaga dengan baik, lambung akan memproduksi asam lambung yang berlebih. Sebagian kecil dari mereka sering mengeluhkan nyeri pada bagian ulu hati, anoreksia dan pada bagian pemeriksaan fisik terkadang tidak ditemukan kelainan [3].

Pencegahan penyakit lambung kronis bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu:

  • Banyak mengkonsumsi makanan rendah serat.
  • Menerapkan pola hidup sehat.
  • Jangan mengkonsumsi obat-obatan yang tidak sesuai anjuran dokter.
  • Menjaga pola makan dengan teratur.
  • Diet. Tujuannya untuk mengurangi berat badan.
  • Makan dengan porsi yang sesuai.

Dengan melakukan pencegahan ini menjadi solusi paling efektif dalam hal penyembuhan. Disisi lain, anda juga bisa berkonsultasi ke dokter mengenai keluhan yang dirasakan atau sering lakukan kontrol kesehatan kepada dokter spesial untuk melakukan screening, terapi demi mendapatkan penanganan yang tepat [8].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment