Ranula: Gejala, Penyebab, Komplikasi dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Ranula?

Eanula
Ranula. [2]

Ranula adalah sebuah kondisi dimana adanya akumulasi cairan dalam kista yang terbentuk di mulut pada bagian bawah lidah. Ranula terisi penuh dengan air lur yang tidak dapat keluar dari kelenjar air liur yang mengalami kerusakan. Seharusnya, air liur dapat mengalir keluar dari kelenjar air liur. Jika saluran kelenjar air liur mengalami gangguan, air liur dapat mengalir ke jaringan di sekitarnya dan memberik kista atau gelembung. [1]

Jika ranula berada di bawah lidah, maka disebut juga ranula sederhana. Namun, jika ranula bertumbuh ke dalam leher, kondisi ini disebut dengan plunging ranula. Ranula leher atau pluging terjadi saat akumulasi air liur memanjang hingga ke dalam leher. [1,3]

Ranula dapat terjadi pada siapa saja. Kondisi ini sering terjadi pada penduduk Kepulauan Pasifik Polinesia dan pada penduduk Maori di Selandia Baru. Pertumbuhan ranula juga sering terjadi pada setiap orang yang berusia 20 atau 30 tahunan. [2]

Gejala Ranula

Gejala utama dari ranula adalah tumbuhnya gelembung besar yang berwarna jernih atau merah kebiruan tumbuh dibagian bawah mulut. Kista ini tidak menyebabkan rasa sakit, sehinga anda tidak dapat merasakannya hingga ukurannya cukup besar dengan diameter sekitar 2-3 inci (5-7 cm). [1,2]

Jika anda memiliki ranula sederhana, proses penelanan makanan masih dapat dibentuk oleh kelenjar sub-lingua. Kelenjar ini merupakan kelenjar terkecil dari kelenjar lainnya di dalam mulut dan tenggorokan. [2]

Ranula leher atau plunging terjadi saat ranula sederhana mengalami kerusakan. Kerusakan ini dapat memicu terbentuknya pseudokista yang memanjang hingga ke dalam leher, melewati otot mylohyoid (otot yang mengontrol kerja lidah). Kondisi ini akan menyebabkan kemunculan sebuah masa dibagian rongga rahang bawah. [2]

Ranula plunging juga dapat menyebabkan gejala lain, termasuk kesulitan menelan (disfagia), kesulitan berbicara, dan tekanan pada trakea. [2]

Penyebab Ranula

Penyebab utama dari ranula tidaklah diketahui dan pembengkakan sering terjadi secara mendadak. Pada kasus lain, ranula sering terjadi setelah munculnya trauma pada bagian bawah mulut, termasuk operasi pada area mulut. [2]

Cedera juga dapat merusak saluran yang menghubungkan kelenjar air lidur dengan mulut, menyebabkan adanya sumbatan di dalamnya. Saat air liur benar-benar tidak bisa keluar, air liur dapat terakumulasi di kelenjar dan membentuk kista menggembung. Trauma ini dapat termasuk tergigit bibir bawah atau pipi, ataupun terpukul di area wajah. [2]

Beberapa penyebab lainnya yang jarang terjadi adalah [3] :

  • Inflamasi kronis, termasuk sarkoidosis dan sindrom Sjogren
  • HIV
  • Bekas luka periduktal
  • Hipoplasia duktal
  • Stenosis duktal
  • Agenesis duktal
  • Neoplasia

Variasi anatomi dari sistem kelenjar (duktal) pada area kelenjar air liur juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami ranula. Risiko ini muncul saat duktus Bartholin terhubung dengan duktus Wharton. [3]

Komplikasi Ranula

Komplikasi ranula berhubungan dengan pembesaran ukuran ranula yang disertai dengan ruptur/kerusakan pada kista ranula. Ranula juga dapat menyebabkan seseorang untuk sulit menelan makanan dan berbicara. Kondisi tersebut dapat membaik jika ranula sudah sembuh.

Jika dilakukan tindakan operasi untuk mengobati ranula, maka komplikasi yang berkaitan dengan operasi dapat terjadi, termasuk mati rasa sementara pada lidah, hematoma pasca operasi, dan infeksi. Gejala dari infeksi adalah demam, menggigil, dan rasa sakit. Segeralah pergi ke dokter jika anda mengalami gejala infeksi. [2]

Kapan Harus ke Dokter?

Ranula kecil yang tidak menimbulakn gejala tidak memerlukan tindakan cepat untuk pergi ke dokter. Namun, segeralah pergi ke dokter jika ranula mengalami pembesaran karena akan ada risiko ranula pecah kapan saja. Anda dapat menyadari pembesaran ranula saat merasakan adanya perbedaan saat makan, menelan sesuatu, berbicara, atau bernapas. [2]

Diagnosis Ranula

Diagnosis dari ranula dapat dilakukan berdasarkan pemeriksana langsung pada kista. Dokter juga dapat melakukan beberapa tes dibawah ini untuk memeriksa kondisi pendertia ranula saat menelan sesuatu, diantaranya adalah [2,3] :

Di tangan yang tepat, ultrasonografi dengan resolusi tinggi dapat mendeteksi keberadaan kalkuli, abses, dan kista. Ultrasonografi juga dapat mendeteksi ada tidaknya masa kanker atau tumor. Lesi vaskular memerlukan evaluasi ultrasonogradi dengan pewarnaan doppler. [3]

Dua metode ini diperlukan jika ranula terjadi memanjang hingga leher dan merusak otot mylohyoid. CT scan dan MRI juga dapat mengetahui kondisi bengkak pada area ranula. Informasi kondisi pada area bengkak sangat diperlukan sebelum menjalankan tindakan operasi. [3]

Biopsi sangat diperlukan untuk membedakan apakah kista dapat menyebabkan penyakit berbahaya atau tidak, termasuk tumor dan kanker kelenjar air liur. [3]

Pengobatan Ranula

Ranula kecil yang tidak menyebabkan gejala mengganggu tidak memerlukan tindakan khusus dan dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Ranula baru dikatakan memerlukan pengobatan apabila menyebabkan masalah. [2]

Dokter akan membuat insisi dan mengempeskan ranula untuk mengurangi bengkak. Namun, tindakan ini hanya mengempeskan ranula secara sementara dan air liur dapat terakumulasi kembali di kemudian hari. [2]

Operasi merupakan tindakan yang efektif untuk mengatasi ranula berukuran besar. Tindakan operasi pengangkatan kelenjar submandibular akan dilakukan dengan mengangkat kelenjar air liur beserta kista. Kista masih dapat muncul setelah operasi pada kelenjar air liur di sisi lainnya. Segera hubungi dokter jika ada kista baru terbentuk. [2]

Tindakan lainnya yang dapat dilakukan oleh dokter adalah marsupilasasi. Tindakan ini dilakukan dengan cara melubangi kista dan menjahit tepi lubang sehingga air liur dapat mengalir dengan bebas. [2]

Jika anda merasakan sakit, dokter juga dapat memberikan obat injeksi steroid pada kulit disekitar lesi kista. Kondisi ini tidak hanya akan memgatasi kista ranula, namun juga akan mengurangi gejala sakit yang dirasakan oleh penderita ranula. [2]

Salah satu studi mengatakan bahwa asam linoleat gamma (minyak primrose) dapat digunakan untuk kondisi ranula. Obat alami ini mengandung asam lemak omega 6 yang dapat membantu mengurangi inflamasi. Bicaralah dengan dokter jika anda ingin menggunakan terapi alami ini. [2]

Pencegahan Ranula

Beberapa tindakan yang dapat dilakuan untuk mencegah kejadian ranula adalah [3,4] :

  • Menghindari kebiasaan buruk menggigit bibir dan dinding dalam rongga mulut.
  • Hindari benturan dan gosokan benda tajam ke area mulut dan gusi.
  • Gunakanlah pelindung area wajah dan mulut saat akan melakukan olahraga berat
  • Meningkatkan informasi mengenai tanda dan gejala infeksi tubuh.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment