Mulut Terasa Manis: Penyebab – Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Mengonsumsi makanan manis dapat memberikan sensasi rasa manis sementara di mulut. Namun adanya rasa manis yang terus menerus di mulut dapat menjadi tanda adanya kondisi yang lebih serius, seperti diabetes,... ketosis, infeksi, atau gangguan saraf. Konsultasikan kepada dokter jika Anda merasakan sensasi rasa manis yang terus menerus dan tidak biasa. Hal ini dapat diakibatkan oleh sistem perasa atau penciuman, atau hormonal dan sistem saraf. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta beberapa pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium, pencitraan, atau endoskopi. Dokter juga akan menanyakan mengenai riwayat penyakit dan pengobatan Anda selama ini. Terapi akan diberikan sesuai penyebab yang ditemukan. Read more

Rasa manis adalah salah satu dari lima rasa yang terdeteksi oleh lidah. Makan makanan yang manis bisa meninggalkan rasa manis sementara di mulut. Rasa manis yang berkelanjutan di mulut dapat menjadi sinyal ketika tubuh mengalami kesulitan mengatur gula darah, yang mungkin disebabkan oleh diabetes [1,2].

Penyebab Mulut Terasa Manis

Tidak seperti rasa sisa yang disebabkan oleh makanan yang mengandung gula atau pemanis buatan, rasa manis yang menetap di mulut biasanya disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya.

Kondisi ini bisa serius dan seringkali memerlukan perhatian medis, jadi sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat [2].

Dibawah ini merupakan beberapa penyebab yang menjadikan mulut terasa manis diantaranya [1,2,3,4]:

  • Diabetes

Diabetes adalah penyakit yang dapat mempengaruhi kadar gula dalam darahHal ini terjadi karena adanya disfungsi yang mengubah metabolisme insulin di ginjal [3]

Keinginan akan gula dan peningkatan asupan gula dapat terjadi dan sistem kekebalan tubuh dapat terganggu, pembengkakan dapat terjadi dan sistem kardiovaskular dapat berada di bawah tekanan.

Gejala diabetes yang lainnya termasuk [2]:

  • berkurangnya kemampuan untuk merasakan manisnya makanan
  • penglihatan kabur
  • haus yang berlebihan
  • buang air kecil berlebihan
  • kelelahan ekstrim

Masalah metabolisme lain seperti ketosis atau gangguan tiroid juga dapat menjadi penyebab manis di mulut [1]

  • Infeksi

Orang yang menderita infeksi seperti sinusitis cenderung mengalami rasa manis di mulutnya. Hal ini disebabkan oleh virus dan bakteri yang mempengaruhi saraf dan menyebabkan beberapa perubahan pada kemampuan untuk mengecap dengan benar. Salah satu bakteri yang menyebabkan perubahan rasa manis ini disebut Pseudomonas [1,2,3]

Selain sinusitis, infeksi pada hidung dan tenggorokan juga dapat menyebabkan rasa manis yang terus berlanjut di mulut. Bakteri dan virus dapat mengubah indera penciuman serta pengecap dan menyebabkan sensasi manis [5].

  • Diet Yang Tidak Tepat

Pola makan yang buruk dapat menyebabkan defisiensi serta mengakibatkan rasa manis di mulut. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet yang tidak tepat dapat menyebabkan rasa yang tidak biasa dan tidak enak di mulut, terutama rasa manis [3,5].

Kekurangan nutrisi utama yang dapat menyebabkan hal ini termasuk kekurangan vitamin B, asam folat, dan seng. Pola makan yang tinggi asam atau makanan manis juga bisa menimbulkan rasa manis [3].

Para peneliti sampai pada kesimpulan tersebut setelah melakukan penelitian pada sekelompok pria yang disajikan dengan diet tidak seimbang selama 60 hari. Salah satu akibatnya adalah 80% pria tiba-tiba merasakan rasa manis, sementara yang lain mengalami perubahan yang meliputi rasa asam, asin, dan berlemak di mulut mereka [5].

  • Kelainan Saraf

Saat seseorang mengalami masalah pada sarafnya, itu berarti bahwa orang tersebut tidak dapat merasakan indera perasa sebagaimana mestinya.

Stroke dan multiple sclerosis adalah dua kelainan neurologis yang dapat menyebabkan masalah rasa manis pada mulut, tetapi ada juga penyakit lain yang dapat menimbulkan rasa manis pada mulut, seperti epilepsi, penyakit Alzheimer, kejang, kerusakan saraf, atau tumor otak [3,4,5].

  • Gangguan Gastroesophageal Reflux (GERD)

GERD adalah kembalinya enzim pencernaan dari lambung ke tenggorokan. Ini disebabkan karena tidak seimbangnya asam lambung yang bisa mengakibatkan perubahan rasa pada mulut [3,4].

Enzim pencernaan dari perut yang mengalir kembali ke tenggorokan atau pipa makanan sebagai akibat dari GERD tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika Anda mengalaminya secara teratur, hal yang terbaik untuk dilakukan adalah memeriksakannya agar tidak menyebabkan masalah yang lain [4,5].

  • Kanker

Berbagai bentuk kanker, terutama kanker paru-paru dapat menyebabkan kadar natrium rendah dan mengubah indera perasa, seringkali menimbulkan rasa manis di mulut.

Sindrom Sekresi Hormon Antidiuretik yang Tidak Tepat (SIADH) dapat menyebabkan rasa manis pada mulutnya. Hal ini terjadi pada kasus kanker seperti karsinoma paru, yang dapat menyebabkan penipisan natrium akibat sekresi hormon antidiuretik yang tidak seimbang [3,4].

  • Ketosis

Ketika gula darah dan insulin turun, ketosis dapat terjadi sebab merupakan pemecahan lemak yang mengarah pada pelepasan zat kimia. Aseton merupakan produk sampingan dari proses ini dan akan menimbulkan rasa manis dan bau di mulut. Diet rendah karbohidrat yang menjadi sangat populer juga bisa menyebabkan ketosis dengan hasil yang sama [3,4,5].

  • Kehamilan

Banyak wanita mengalami rasa manis di mulut mereka pada tahap awal kehamilan [1].

Kehamilan menyebabkan banyak perubahan terhadap tubuh wanita termasuk refluks asam dan masalah gastrointestinal lainnya. Hal inilah yang menimbulkan sensasi manis di mulut [4].

  • Obat-obatan Tertentu

Ada sejumlah obat yang memiliki efek samping dan menyebabkan rasa manis di mulut. Pengobatan tekanan darah dan kemoterapi adalah contohnya [2].

Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan rasa manis di mulut dengan memengaruhi sistem sensorik atau saraf tubuh. Ini adalah sistem sensor kompleks yang dipengaruhi oleh hormon di dalam tubuh. Kondisi tersebut mempengaruhi fungsi hormon tersebut sehingga menimbulkan rasa manis di mulut [2].

Kapan Harus Ke Dokter?

Jika rasa manis di mulut Anda jarang terjadi, mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan akan hilang dengan sendirinya. Tetapi jika Anda mengalami gejala ini secara teratur atau terus meningkat, Anda harus menemui dokter.

Seorang dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik selain tes diagnostik. Mereka juga akan menanyakan seseorang tentang riwayat kesehatan mereka atau obat apa pun yang mereka minum [1].

Tes yang mungkin dilakukan meliputi [1,2]:

  • Tes darah untuk memeriksa infeksi bakteri atau virus, kadar hormon, dan kadar gula darah
  • CT Scan atau MRI untuk memeriksa tanda-tanda pertumbuhan dan kanker
  • Pemindaian otak untuk memeriksa kerusakan saraf dan untuk menguji respons neurologis
  • Sebuah endoskopi untuk memeriksa tanda-tanda gangguan pencernaan

Setelah penyebab rasa yang tidak biasa ditentukan, dokter akan membantu orang tersebut menemukan rencana perawatan yang berhasil untuk mengendalikan gejala mereka. Perawatan akan sangat bervariasi tergantung penyebabnya. 

Misalnya, penderita diabetes mungkin merasa lega dengan terapi insulin, olahraga dan diet sehat, tetapi seseorang dengan infeksi pernapasan mungkin memerlukan antibiotik. Yang terbaik adalah mendiskusikannya dengan dokter [2].

Cara Mengatasi Manis Pada Mulut

Untuk mengatasi kondisi manis pada mulut, berikut beberapa saran untuk Anda [2,4,5]:

  • Pengobatan Diabetes
  • Antibiotik
  • Diet
  • Menjaga Kebersihan Mulut
  • Antasida
  • Konsumsi lebih banyak protein tanpa lemak, sayuran segar, dan buah-buahan
  • Kurangi asupan gula, makanan olahan, dan lemak tidak sehat.
  • Suplemen probiotik termasuk kimchi, kefir, sauerkraut, yogurt, dan sup miso
  • Terapi Insulin
  • Perawatan masalah pencernaan

Cara Mencegah Manis Pada Mulut

Jika rasa manis di mulut Anda dikarenakan makan makan manis, rasa tersebut akan hilang dengan sendirinya. Menjaga kesehatan dengan baik dapat membantu mencegah masalah manis di mulut pada masa mendatang [1]

Ini melibatkan makan makanan yang kaya makanan segar, termasuk buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak. Cobalah untuk tidak makan banyak gula. Ini meningkatkan risiko penyakit, terutama diabetes, yang berhubungan dengan rasa manis di mulut.

Namun, jika rasa manis di mulut Anda terus berkelanjutan, segera konsultasikan dengan dokter. Dengarkan instruksi perawatan dokter Anda dengan cermat [1].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment