Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Insulin adalah hormon yang dikeluarkan oleh pankreas untuk mengontrol kadar gula darah. Insulin juga membantu menyimpan gula di dalam hati, lemak, dan otot. Hormon ini mengatur regulasi karbohidrat, lemal,... dan protein di dalam tubuh. Diabetes tipe 1 adalah kondisi dimana tubuh tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup sehingga insulin harus diberikan dari luar sebagai obat. Sedangkan diabetes tipe 2 adalah kondisi tubuh mengalami resisten terhadap insulin sehingga tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk mendapatkan efek yang sama. Injeksi insulin dapat berperan baik dalam diabetes tipe 1 maupun 2. Insulin tidak dapat dikonsumsi secara oral namun harus melalui injeksi/suntikan. Banyak orang dengan diabetes menggunakan insulin dengan menyuntikkan sendiri insulin mereka. Lokasi penyuntikkan insulin dapat dilakukan pada area paha, bokong, lengan atas, atau perut. Konsultasikan kepada dokter Anda mengenai cara kerja insulin, cara menggunakannya, efek samping yang mungkin terjadi, dan tanda bahayanya. Read more
Penyakit yang tidak cukup bagi tubuh untuk menghasilkan insulin disebut dengan diabetes tipe 1. Insulin berfungsi untuk mengontrol kadar gula di dalam darah. Ketika kadar gula pada darah naik yaitu setelah makan, maka disini pankreas akan banyak menghasilkan insulin[1].
Gejala dari diabetes tipe 1 yaitu buang air kecil berlebihan, selalu merasa haus, penurunan berat badan, nafsu makan bertambah, kelemahan, kelelahan, kebingungan, mual dan muntah.
Daftar isi
Fungsi Insulin
Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh tubuh secara alami. Tugas hormon ini untuk mengambil glukosa (gula) dan mengubahnya menjadi energi[2]
Hormon insulin di buat oleh sel beta pada pankreas. Sel tersebut akan merasakan gula atau karbohidrat di darah dan akan melepaskan insulin dengan jumlah yang tepat agar kadar gula darah normal[3].
Berikut fungsi dan kegunaan dari insulin, yaitu:
- Digunakan dalam pengobatan penderita diabetes tipe 1 dengan sedikit insulin atau tidak ada sama sekali insulin
- Untuk pengobatan diabetes tipe 2 jika kadar insulin rendah
- Dapat diberikan kepada wanita hamil yang mengalami diabetes selama kehamilan yang disebut diabetes gestasional
- Mengontrol hiperglikemia pada diabetes mellitus
Insulin tersedia dalam insulin sintesis manusia dan analog insulin. Insulin sintesis manusia dibuat di laboratorium menyerupai insulin manusia, dan analog insulin adalah insulin manusia yang dimodifikasi secara genetik. Dalam meniru pelepasan insulin alami, analog insulin lebih baik dibandingkan dengan insulin manusia[2,3].
Penyakit yang Diatasi dengan Insulin
Terdapat beberapa penyakit yang diatasi dengan insulin, yaitu[2]:
- Diabetes mellitus
- Diabetes, Tipe 1
- Diabetes, Tipe 2
- Ketoasidosis diabetik
- Diabetes Gestasional
- Tes Cadangan Hormon Pertumbuhan
- Hiperkalemia
- Sindrom Resistensi Insulin
- Sindrom Hiperosmolar Nonketotik
Cara Kerja Insulin
Insulin bertindak agar sel-sel pada seluruh tubuh mengambil glukosa (gula) dan akan mengubahnya menjadi energi[2,4].
Melalui insulin lispro sebagai analog manusia bekerja dengan cepat, dengan menurunkan kadar glukosa dalam darah. Metabolisme karbohidrat, protein dan lemak diatur dengan menghambat produksi glukosa hati dan lipolisis, juga meningkatkan pembuangan glukosa perifer.
Hormon pankreas 51-asam amino bekerja pada regulasi metabolisme glukosa dengan menekan produksi glukosa endogen dan secara tidak langsung juga akan menekan sekresi glukagon dan lipolisis[3].
Protein globular merupakan insulin yang asli yang terdiri dari hexamer terkoordinasi seng. Insulin mengandung dua rantai setiap monomernya, rantai A (21 residu) dan B (30 residu), yang dihubungkan dengan dua ikatan disulfida[3].
Contoh Obat Insulin
Insulin tersedia dalam bentuk larutan dan suspensi. Beberapa jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.
Beberapa contoh insulin yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[2]:
- Insulin aspart / insulin aspart protamine
- Insulin regular
- Insulin isophane / insulin regular
- Insulin lispro / insulin lispro protamine
- Penghirupan insulin, kerja cepat
- Insulin aspart
- Insulin isophane
- Insulin glulisine
- Insulin glargine
- Insulin lispro
- Insulin aspart / insulin degludec
- Insulin detemir
- Insulin degludec
- Seng insulin
- Insulin zinc diperpanjang
Efek Samping Insulin
Insulin dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari insulin generasi pertama termasuk[2,5]:
- Bengkak, gatal, kemerahan atau benjolan di sekitar tempat suntikan
- Penambahan berat badan
- Gangguan elektrolit (termasuk kadar kalium rendah dan magnesium rendah)
- Penglihatan kabur (biasanya sementara)
- Gula darah rendah
- Bengkak di tangan dan kaki
- Ruam kulit
- Penebalan atau cekungan tempat suntikan
Jika alergi atau mengalami episode hipoglikemia (gula darah rendah) tidak boleh menggunakan insulin aspart[5].
Insulin aspart hanya untuk dewasa dan tidak boleh digunakan bagi anak-anak berusia 2 tahun ke bawah. Juga tidak boleh digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 pada anak dari segala usia[5].
Kebutuhan akan insulin sangat beragam tergantung pada apa yang dimakan, seberapa banyak aktivitas yang di lakukan, kesehatan dan mental juga berat badan serta usia[2].
Kadar glukosa dalam darah harus di pantau secara teratur, dan harus bisa menghitung jumlah kalori serta harus tau juga cara berapa banyak insulin yang harus di ambil dan kapan penyesuaiannya. Jika tidak mengetahui cara melakukannya, tanyakan pada dokter atau perawat diabetes[2].