Kaki Bengkak pada Lansia: Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Pembengkakan kaki dikenal dengan edema ekstremitas bawah adalah penyakit yang sering menyerang orang lanjut usia. Pembengkakan dapat terjadi pada kedua kaki atau hanya pada salah satu kaki. [1, 2]

Edema terjadi ketika cairan berlebih di luar pembuluh darah dan masuk ke dalam ruang interstisial tubuh. Ruang tersebut adalah ruang lembab yang berada di antara sel, organ, dan bagian tubuh. [1]

Pembengkakan kaki biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan, meski begitu penting bagi Anda untuk menemui dokter. Pembengkakan terkadang mengindikasikan masalah kesehatan mendasar yang lebih serius yang perlu segera diobati. [2]

Penyebab Kaki Bengkak pada Lansia

Pembengkakan kaki pada lansia dapat disebabkan oleh berbagai penyebab di antaranya yaitu:

1. Infeksi

Infeksi dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki. Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih besar mengalami infeksi yang mempengaruhi kaki, karena itu mereka harus tetap waspada terhadap munculnya lecet dan luka. Jika Anda memiliki kaki bengkak atau lecet yang tampaknya terinfeksi, segera hubungi dokter Anda. [4, 5]

2. Limfedema

Limfedema dikenal juga sebagai obstruksi limfatik, limfedema menyebabkan penyumbatan pada sistem limfatik. Sistem ini terdiri dari kelenjar getah bening dan pembuluh darah yang membantu membawa cairan ke seluruh tubuh. [2]

Penyumbatan pada sistem limfatik menyebabkan jaringan menjadi bengkak dengan cairan, dan terjadilah pembengkakan pada kaki. Orang yang menjalani terapi radiasi atau operasi kelenjar getah bening memiliki risiko lebih tinggi terkena limfedema. [2]

3. Penyakit Hati

Beberapa penyakit hati dapat menyebabkan rendahnya kadar albumin, yaitu protein yang dibuat di hati. Kadar albumin yang rendah menyebabkan cairan dalam darah masuk ke jaringan, menghasilkan pembengkakan kaki juga bagian tubuh lainnya, seperti tangan dan wajah. [3]

4. Insufisiensi Vena Kronis

Insufisiensi vena kronis adalah penyebab paling umum dari kaki bengkak pada lansia. Sekitar 70% orang lanjut usia dengan edema kaki disebabkan oleh kondisi ini. Kondisi ini terjadi pada sekitar 7 juta orang di seluruh dunia. [1]

Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah vena tidak mampu memompa darah  secara memadai sehingga menyebabkan darah berkumpul di pembuluh darah kaki. [2]

 Insufisiensi vena kronis dapat menyebabkan kulit berubah, borok kulit, dan infeksi. Jika Anda mengalami tanda-tanda insufisiensi vena Anda harus menemui dokter Anda. [4]

5. Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal juga dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki. Ginjal memiliki fungsi utama membuang kelebihan cairan dalam tubuh. Apabila ginjal tidak berfungsi dengan baik, cairan dapat menumpuk di dalam tubuh. [3, 4]

6. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kaki bengkak pada lansia. Dalam kebanyakan kasus, obat meningkatkan retensi cairan dan garam, menyebabkan edema. [1]

Obat-obatan yang dapat menyebabkan kaki bengkak meliputi: [5]

  • Hormon, seperti estrogen  (ditemukan dalam kontrasepsi oral dan terapi penggantian hormon) dan testosteron.
  • Obat penghambat saluran kalsium yang membantu mengontrol tekanan darah.
  • Steroid, baik androgenik dan anabolik, dan kortikosteroid.
  • Antidepresan.
  • Obat anti inflamasi nonsteroid.
  • Obat untuk membantu mengelola diabetes.

Jika Anda mengalami kaki bengkak yang diduga karena obat Anda harus konsultasi dengan dokter Anda segera. Dokter mungkin dapat mengubah dosis atau meresepkan jenis obat lain untuk Anda. [4, 5]

7. Pembekuan Darah

Gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah kaki dapat menghalangi kembalinya aliran darah dari kaki ke jantung dan menyebabkan pembengkakan pada kaki. Jika tidak didiagnosis dan diobati segera dapat menyebabkan kondisi serius seperti emboli paru, yaitu penyumbatan pada pembuluh darah di paru-paru. [3]

8. Gagal Jantung

Gagal jantung juga dapat menyebabkan pembengkakan kaki. Kondisi ini terjadi ketika jantung rusak sehingga tidak dapat memompa darah ke jantung secara efisien. Gagal jantung sisi kanan dapat menyebabkan tubuh menahan cairan (air) dan garam yang mengakibatkan kaki bengkak. [3, 5]

9. Rendahnya Kadar Protein dalam Darah

Albumin adalah protein yang membantu menjaga cairan di dalam pembuluh darah. Molekul protein ini membantu menahan cairan di dalam pembuluh darah. Jika kadar protein turun di pembuluh darah, cairan bergerak ke luar pembuluh darah vena atau arteri, melintasi membran, dan menyebabkan pembengkakan pada kaki. [3, 5]

Cara Mengatasi Kaki Bengkak pada Lansia

  1. Obat Diuretik

Obat diuretik yang dikenal juga sebagai pil air terkadang dapat membantu mengurangi pembengkakan kaki akibat insufisiensi vena kronis. Namun, obat ini dapat memiliki efek samping yang serius seperti dehidrasi, penipisan kalium, inkontinensia urin, dan tekanan darah rendah. Jadi dokter merekomendasikan penggunaan obat ini dengan hati-hati pada orang lanjut usia. [1]

2. Mengurangi Asupan Garam

Garam atau natrium dapat memperparah kaki yang bengkak dengan meningkatkan retensi atau penumpukan cairan di kaki Anda. Menurunkan asupan garam juga dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Hindari makanan yang mengandung kadar garam tinggi. Menurut The Dietary Guidelines for Americans batas konsumsi garam tidak lebih dari 2.300 miligram per hari. [1, 2]

3. Memakai Stoking atau Kaus Kaki Kompresi

Stoking yang menggunakan tekanan dapat digunakan untuk menahan pembengkakan. Stoking kompresi dengan tekanan rendah (tekanan 15-20 mmHg) dapat Anda beli di berbagai toko obat dan tidak terlalu sulit untuk dipakai. Orang yang mengalami kaki bengkak mulai dari sedang hingga parah mungkin memerlukan ukuran stoking khusus, yang kemungkinan memerlukan resep dari dokter. [1]

4. Penggunaan Obat

Dalam beberapa kasus pembengkakan kaki pada lansia terjadi karena obat yang dikonsumsi. Konsultasikan dengan dokter Anda jika kaki bengkak diduga karena obat yang Anda minum. Meskipun manfaat obat ini mungkin berguna untuk mengatasi beberapa pembengkakan, jika pembengkakan menjadi semakin parah kemungkinan Anda perlu mengubah obat atau dosisnya. [4]

5. Meninggikan Kaki Secara Teratur

Meninggikan kaki secara teratur dapat meredakan pembengkakan kaki pada lansia. angkat kaki Anda setidaknya setinggi jantung Anda selama 30 menit 3 atau empat kali sehari. Cara ini menggunakan gravitasi untuk membantu pembuluh darah mengalirkan darah dari tungkai bawah agar kembali ke jantung untuk memompa darah. [1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment