Kram otot adalah sebuah rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba, tajam, dan umumnya menyerang otot betis, tumit, atau telapak kaki. Kram dapat menjadi tanda bahwa otot tersebut berkontraksi lebih kencang dari yang seharusnya. [2]
Kaki kram sering terjadi pada ibu hamil. Walaupun dapat terjadi di siang hari, kondisi kaki kram saat hamil lebih sering terjadi di malam hari, saat rasa lelah dan akumulasi cairan sedang pada kondisi puncak. Kondisi ini dapat menjadi tidak nyaman dan dapat menyulitkan aktivitas sehari-hari. [1,2]
Daftar isi
Penyebab Kaki Kram Saat Hamil
Kaki kram saat hamil umumnya dimulai saat ibu hamil memasuki trimester kedua atau ketiga. Penyebab pasti dari kaki kram saat hamil tidaklah diketahui pasti. Beberapa teori penyebab kaki kram saat hamil adalah sebagai berikut [1,3].
- Perubahan Sirkulasi Darah
Selama kehamilan, sirkulasi darah akan melambat. Kondisi ini adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Penyebab perubahan sirkulasi ini adalah karena kerja hormon yang terlalu aktif. [3]
Selama trimester terakhir, tubuh anda juga mengalami peningkatan volume darah, dimana juga berkontribusi terhadap perlambatan sirkulasi darah. Kondisi ini dapat menyebabkan kebengkakan dan kram pada kaki. [3]
Selama kehamilan, anda harus minum 8 hingga 12 gelas air per harinya. Pastikan anda tidak mengalami gejala dehidrasi lainnya, seperti warna urin yang berubah menjadi kuning gelap. [3]
Dehidrasi dapat menyebabkan kram pada kaki. Jika anda mengalami dehidrasi, cobalah untuk memperbanyak asupan air harian anda. [3]
- Peningkatan Berat Badan
Tekanan dari pertumbuhan janin anda dapat menghambat kerja dan fungsi dari saraf dan pembuluh darah, termasuk saraf dan pembuluh darah yang menjalar hingga kaki. Kondisi ini dapat menjadi alasan mengapa ibu hamil lebih sering merasakan kaki kram saat sudah memasuki hamil besar. [3]
Pertambahan berat badan dalam jumlah yang sehat dan tetap bergerak aktif selama kehamilan dapat membantu anda untuk mencegah kaki kram. [3]
- Kelelahan
Kelelahan dapat menjadi sebuah alasan yang normal saat hamil. Otot-otot anda akan merasa lelah karena adanya tambahan beban tubuh, tekanan, dan pastinya dapat menyebabkan kaki kram. [3]
- Defisiensi Kalsium atau Magnesium
Mengonsumsi kalsium atau magnesium yang terlalu sedikit dapat berkontribusi terhadap kram kaki. [3]
Namun, jika anda telah mengonsumsi vitamin selama dan sebelum kehamilan, anda tidak memerlukan asupan kalsium atau magnesium tambahan. Sebuah studi tahun 2015, yang melibatkan 390 ibu hamil, mengatakan bahwa mengonsumsi suplemen magnesium atau kalsium dapat membuat sedikit perubahan terhadap kram pada kaki. [3]
- Penggumpalan Darah DVT
Penggumpalan darah akibat trombosis vena dalam, atau yang disebut juga dengan deep vein thrombosis (DVT), dapat terjadi pada kaki, paha, atau pinggul. Wanita hamil memiliki risiko 5 hingga 10 kali lebih besar untuk mengalami penyakit ini. [3]
Gejala dari penggumpalan darah ini mirip dengan kaki kram, namun penggumpalan darah DVT merupakan kondisi gawat darurat. Segeralah mencari pertolongan gawat darurat jika anda mengalami gejala berupa rasa sakit yang berat pada kaki saat anda berdiri atau bergerak, bengkak parah, dan rasa panas saat menyentuh area yang sakit. [3]
Kapan Harus ke Dokter?
Kaki kram saat hamil adalah kondisi yang sering terjadipada ibu hamil. Jika anda cemas dengan rasa sakit yang anda alami atau rasa sakit tersebut menyebabkan anda sulit tidur di malam hari, anda dapat mengonsultasikannya dengan dokter. [3]
Anda juga harus menghubungi dokter jika kram yang anda alami terlalu berat, terjadi berulang-ulang, terjadi dalam waktu yang lama, atau semakin memburuk. Anda mungkin memerlukan beberapa obat ataupun suplemen tambahan. [3]
Segeralah mencari pertolongan medis jika anda mengalami kebengkakan parah pada salah satu atau kedua kaki, kesulitan berjalan, ataupun pembesaran vena. Kondisi ini dapat menjadi gejala dari penggumpalan darah. [3]
Cara Mencegah Kaki Kram Saat Hamil
Walaupun kaki kram saat hamil sulit di cegah, berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengurangi frekuensi dan durasi kram [1] :
- Olahraga Peregangan
Sebelum anda tidur, berdirilah di dekat dinding dan letakan kaki anda berlawanan dengan dinding. Bersandarlah ke depan dan pastikan kaki anda tetap menyentuh lantai.
Tahan peregangan tersebut selama 10 detik dan relaksasikan selama 5 detik. Anda juga dapat melakukan olahraga pereganan lainnya dan hindari olahraga yang bahaya untuk ibu hamil. [1]
- Mengganti Kaus Kaki dan Sepatu
Cobalah menggunakan kaus kaki kompresi yang membantu menopang badan anda di siang hari. Kondisi ini dapat membantu mengruangi bengkak pada betus dan tumit, serta memperlancar aliran darah pada area kaki. Jika memungkinkan, anda juga dapat menggunakan sepatu yang pas dengan kaki untuk mendukung posisi berdiri anda. [1]
- Tetaplah Terhidrasi
Pastikan anda minum air yang cukup selama hamil. Anda dapat mengetahui apakah tubuh anda terhidrasi atau tidak dengan memeriksa warna urin anda. Warna kuning cerah atau jernih merupakan pertanda baik. [1]
- Mengonsumsi Makanan Bergizi dan Suplemen Tambahan
Makanan yang anda konsumsi harus mengandung banyak kalsium dan magnesium untuk mendukung kehamilan anda. Beberapa makanan yang dapat anda coba adalah yoghurt dan pisang, dimana juga dapat membantu anda dalam mengatasi konstipasi. Pastikan anda juga rajin mengonsumsi suplemen kehamilan tambahan yang mengandung banyak vitamin dan mineral. [1]
Cara Mengatasi Kaki Kram Saat Hamil
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kaki kram saat hamil adalah [3] :
- Mengompres Area Kram
Cobalah mengompres area kram dengan sesuatu yang hangat. Suhu yang hangat hingga panas ini dapat membantu merengangkan otot-otot yang mengalami kram. Anda tidak perlu membeli heating pad yang mahal. Anda dapat menggunakan kaus kaki yang diisi beras panas, atau kompres air hangat. [3]
- Memijat Area Kram
Saat anda mengalami kram pada kaki, memijat sendiri bagian yang sakit dapat membantu mengurangi rasa sakit. Gunakan salah satu tangan untuk memijat lembut area tumit dan betis. Lakukan gerakan memijat selama 30 detik hingga 1 menit untuk mengurangi kram. [3]
Anda juga dapat melakukan massage kehamilan pada tempat pijat. Pastikan anda menggunakan terapis yang sudah ahli untuk melakukan pemijatan pada ibu hamil. [3]