Penyebab Kulit Sensitif saat Hamil dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Disaat masa kehamilan, kebanyakan ibu hamil akan dihadapkan dengan perubahan kulit yang tak dapat dibayangkan, karena kulit akan menjadi lebih pilih-pilih. Bahkan produk yang sebelumnya sering digunakan dan ampuh di kulit ibu hamil dapat menyebabkan permasalahan. [1]

Simaklah ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kulit sensitif saat masa kehamilan.

Gejala Kulit Sensitif saat Hamil

Berikut terdapat beberapa gejala bahwa kondisi kulit ibu hamil menjadi sensitif, yaitu [1] :

  • Kulit menjadi merah dan perih
  • Mengalami gatal-gatal, panas, perih, bengkak, atau timbulnya ruam setelah menggunakan beberapa produk perawatan kulit, kosmetik, atau deterjen tertentu
  • Produk-produk yang sering digunakan selama ini menyebabkan iritasi

Untuk beberapa wanita, bagian paling sensitif terdapat di perut, karena akan meregang selama masa kehamilan. Potensi permasalahan lainnya termasuk pada bagian pinggul, paha, dan pantat. [1]

Penyebab Kulit Sensitif saat Hamil

Selama masa kehamilan, kulit ibu hamil cenderung mengalami banyak perubahan. Tanda kerutan (stretch mark) mulai terbentuk disekitar perut. Peningkatan produksi darah dapat membuat kulit terlihat seperti bersinar. Keluarnya minyak yang berlebihan dapat menyebabkan breakout dan jerawat di wajah, kemungkinan kulit akan menjadi kering. [2]

Kulit kering selama masa kehamilan merupakan hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Terjadinya perubahan hormon dapat membuat kulit kehilangan elastisitas dan kelembaban, karena kulit menjadi meregang dan mengencang untuk memberi ruang pada perut yang tumbuh membesar. Hal ini dapat menyebabkan kulit bersisik, rasa gatal, atau gejala lainnya yang sering dikaitkan dengan kulit kering. [2]

Hormon membuat ibu hamil menjadi lebih sensitif pada zat-zat yang biasanya tidak mengganggu ibu hamil, contohnya seperti sinar matahari, panas, deterjen, klorin, atau makanan tertentu. [1]

Kebanyakan wanita mengalami kulit kering dan gatal disekitar daerah perut. Tetapi beberapa wanita hamil juga akan merasakan gatal di daerah seperti [2] :

  • Paha
  • Payudara
  • Lengan

Selama trimester tiga, beberapa wanita hamil akan mulai timbul benjolan merah yang gatal di perut mereka. [2]

Kapan Harus Kedokter Ketika Kulit Sensitif saat Hamil?

Jika kulit sensitif disebabkan oleh beberapa produk tertentu, maka hentikan pemakaiannya dan lihatlah apa yang terjadi. Jika tetap terjadi iritasi lebih dari beberapa minggu dan tidak dapat mengetahui apa penyebabnya, segera temui dokter kulit yang dapat mendiagnosis apakah ibu hamil memiliki kulit sensitif atau terdapat penyebab lainnya seperti eksim, rosacea, atau reaksi alergi. [1]

Ibu hamil juga harus memeriksa ke dokter, jika seluruh kulit terasa gatal dan terlihat tidak berhubungan dengan kulit yang sensitif atau ketika mengalami ruam di perut. [1]

Cara Mengatasi Kulit Sensitif saat Hamil

Jika kulit ibu hamil menjadi terasa lebih sensitif saat mengoleskan produk tertentu, segera hentikan penggunaannya dan perhatikan apakah iritasi sudah hilang. Tunggu beberapa saat untuk memakai produk tersebut sampai kulit kembali menjadi normal. [1]

Untuk beberapa bagian tertentu yang gatal, setetes losion kalamin dapat membantu meredakan gatal-gatal dan dapat digunakan untuk sementara waktu. Jika terdapat ruam atau iritasi terjadi lebih dari beberapa hari, harap periksa ke dokter kulit untuk langkah selanjutnya.

Hindari penggunan produk yang mengandung zat aditif, pewarna, atau yang memiliki wewangian, atau produk-produk yang dapat memperburuk permasalahan kulit kering. [1]

Tanyakan kepada dokter mengenail formula yang mengandung hidrokortison, atau bahan-bahan yang tidak menyebabkan gatal-gatal. [1]

Cara Mencegah Kulit Sensitif saat Hamil

Perubahan yang terjadi pada kulit ibu hamil disaat masa kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan secara signifikan pada hormon, metabolisme, dan respon imum.

Permasalahan kulit yang sebelumnya, dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk, atau bahkan kondisi baru mungkin akan muncul. Umumnya, ibu hamil akan merasakan kulit menjadi lebih sensitif dari sebelumnya. Berikut terdapat beberapa cara untuk mencegah kulit sensitif saat hamil, yaitu [3] :

  • Kurangi Waktu Mandi dan Berendam

Mandi dan berendam dalam waktu yang lama dapat membuat kulit menjadi kering dan menyebabkan iritasi. Coba mandi sekitar 5 hingga 10 menit, kurangi pemakaian air hangat ketika mandi.

Gunakan produk yang tidak mengandung wewangian, deodoran, atau bahan antibakteri. Lalu gunakan pelembab ketika kulit masih sedikit basah setelah mandi. Banyak dokter kulit mengatakan bahwa menggunakan krim dan salep lebih efektif dibandingkan memakai losion.

  • Mencukur Secara Bertahap

Ketika sedang hamil, ibu hamil tidak dapat lagi mencukur dengan cepat di bagian kaki dan ketiak tanpa menyebabkan iritasi. Untuk menghindari iritasi, disarankan untuk mencukur setelah berendam dan mandi.

Gunakan krim atau gel cukur yang ringan dan biarkan selama 3 menit sebelum mulai mencukur. Setelah lima sampai tujuh kali mencukur, mungkin dapat menyebabkan iritasi, jadi ambilah yang baru.

  • Melembapkan Tangan Setelah Cuci Tangan

Sering mencuci tangan merupakan hal yang penting untuk menghindari kuman selama masa kehamilan. Namun hal ini dapat membuat tangan menjadi kering.

Gunakan pelembap setelah mencuci tangan. Lalu ketika mencuci piring atau ketika melakukan hal lainnya yang berhubungan dengan air, gunakan sarung tangan karet.

  • Perhatikan Lemari Pakaian

Detergen dan pelembut pakaian dapat membuat kulit menjadi iritasi dan gatal-gatal di masa kehamilan, bahkan hal ini sangat memungkinkan terjadi walaupun sebelumnya tidak pernah terjadi.

Ganti dengan detergen tanpa wewangian, seperti detergen yang memiliki kandungan hipoalergenik untuk sementara waktu. Pakailah kain yang lembut seperti sutra, linen, dan katun. Jika ingin tetap hangat, lapiskan kain kasar seperti wol dibagian luar.

  • Waspadai Udara Sekitar

Kelembapan pada udara mempengaruhi kelembapan pada kulit. Udara yang kering dapat membuat kulit semakin kering. Untuk mengatasi hal tersebut, pertimbangkanlah untuk memakai humidifier agar membuat udara di dalam rumah menjadi lebih lembap. Ketika cuaca dingin dan kering, jauhi api dan pemanas, lalu selalu gunakan sarung tangan.

  • Jangan Lupa Menggunakan Tabir Surya (Sunscreen)

Kulit yang sensitif dapat terbakar dengan mudah ketika dihadapkan langsung dengan matahari, jadi gunakan tabir surya ketika pergi keluar. Sama seperti produk untuk mandi dan detergen pakaian, pilihlah produk tanpa wewangian dan produk hipoalergenik yang tersedia untuk kulit sensitif.

Banyak wanita yang lebih menyukai pelembab wajah yang ringan, dilengkapi dengan tabir surya di dalam kandungannya. Gunakan setiap hari agar dapat menjadi kebiasaan sampai bayi telah lahir.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment