8 Makanan Tinggi Zat Besi untuk Anak

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

WHO menyebut dalam laman resminya bahwa asupan makanan tinggi zat besi untuk anak berpengaruh bukan hanya pada proses biologis, termasuk sel pertumbuhan, diferensiasi dan metabolisme anak.[1, 4]

Oleh karena itu, orang tua cerdas perlu memahami betapa penting memberikan makanan tinggi zat besi untuk anak di masa pertumbuhan. Zat besi terbukti memegang peranan penting untuk pertumbuhan anak terutama terkait kebutuhan nutrisi otak, tulang, dan sistem kekebalan.[1]

Selain itu, tentu ada manfaat penting lainnya dari zat besi. Anda bisa mengetahui apa saja manfaat zat besi berikut daftar pilihan makanan tinggi zat besi untuk anak dalam artikel ini. Simak baik-baik dan praktikkan pemenuhan nutrisi zat besi untuk buah hati Anda.[1]

Kekurangan zat besi yang terlambat ditangani bisa mengakibatkan penyakit serius yang berujung kematian. Bagaimana zat besi berperan dalam pertumbuhan? Inilah uraian selengkapnya.[1]

Apa Saja Manfaat Zat Besi?

Data baru menunjukkan bahwa meningkatkan asupan zat besi dalam makanan yang tinggi zat besi untuk anak dapat membantu anak mencapai tinggi dan berat badan yang sehat. Zat besi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal organ reproduksi dan perkembangan otak anak. Selain itu, zat besi berperan dalam fungsi sistem kekebalan tubuh.[2]

Analisis dari salah satu studi menunjukkan bahwa asupan 10 mg zat besi per hari selama 24 minggu menyebabkan kenaikan bersih 0,37 (±0,25) cm tinggi anak-anak yang menerima suplemen zat besi dibandingkan dengan mereka yang tidak.[1]

Zat besi juga berperan dalam sistem kerja lebih dari 300 enzim dan terlibat dalam banyak proses penting dalam tubuh.[3]

Penelitian terus dilakukan untuk mengenali manfaat lain dari zat besi. Data yang terhimpun saat ini telah menunjukkan beberapa akibat yang ditimbulkan karena kekurangan zat besi.[1, 2]

  • Kekurangan mineral ini adalah salah satu faktor terjadinya penurunan pertumbuhan, peningkatan pilek dan infeksi.[2]
  • Kekurangan zat besi juga menjadi faktor dalam  gangguan memori, ketidakmampuan belajar, dan rentang perhatian yang buruk.[2]
  • Meskipun defisiensi (kekurangan) zat besi yang parah jarang terjadi pada manusia, defisiensi ringan hingga sedang mungkin terjadi. Defisiensi mikronutrien ini membatasi pertumbuhan masa kanak-kanak dan menurunkan resistensi terhadap infeksi. Hal tersebut berkontribusi signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas pada anak-anak.[1]
  • Defisiensi ringan hingga sedang mungkin sulit untuk didiagnosis, sebagai tanda dan gejala seperti peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan keterbelakangan pertumbuhan dibagi dengan kekurangan nutrisi lainnya dan penyakit masa kanak-kanak.[1]

Data RDA (Recommended Dietary Allowance) dalam laman National Institutes of Health Amerika Serikat memberikan perhitungan kebutuhan zat besi anak perempuan hari sebagai berikut.[1]

UsiaLaki-lakiPeempuan
-6 bulan2 mg*2 mg*
7-12 bulan3 mg3 mg
1-3 tahun3 mg3 mg
4-8 tahun5 mg5 mg
9-13 tahun8 mg8 mg
14-18 tahun11 mg9 mg
19+ tahun11 mg8 mg

Ket: *Asupan pada tingkat ini diasumsikan untuk memastikan kecukupan gizi; ditetapkan ketika bukti belum cukup untuk mengembangkan RDA.

Konsumsi zat besi harian dianjurkan karena tubuh tidak memiliki sistem penyimpanan zat besi secara khusus.[4]

Sementara itu, WHO menyebut data kekurangan zat besi merupakan masalah utama di negara berkembang. Pemberian vitamin zat besi telah dinilai aman. Namun anjuran rekomendasinya masih menghadirkan sejumlah permasalahan.[1]

Oleh karena itu, jauh lebih baik memberikan makanan tinggi zat besi untuk anak secara alamiah dibanding melalui suplemen. Cara menambah zat besi pada anak secara alami juga memberikan manfaat tambahan dalam melengkapi nutrisi pertumbuhan.[1]

Makanan Tinggi Zat Besi yang Cocok untuk Anak

1. Daging

Satu makanan tinggi zat besi untuk anak yang terbaik adalah daging merah. Namun asupan zat besi yang cukup juga dapat ditemukan pada semua jenis daging hewan. Anda bisa memberikan menu daging olahan agar lebih mudah dicerna oleh anak.[3]

2. Kerang-kerangan

Berikan kerang-kerangan jika Anda mencari makanan tinggi zat besi untuk anak yang rendah kalori. Jenis yang paling tinggi zat besinya adalah tiram.[3]

3. Kacang-kacangan Hijau

Ini memang salah satu tantangan jika anak kesulitan makan sayur. Sebab kacang-kacangan seperti buncis, edamame, dan lain-lain adalah salah satu makanan tinggi zat besi untuk anak.[3]

Selain zat besi, kacang-kacangan hijau adalah sumber protein nabati yang baik. Olah dengan memasak sup atau campurkan dalam kornet yang gurih.[3]

4. Kacang

Almond, kacang, mete, dan sejenisnya juga merupakan makanan tinggi zat besi untuk anak. Anda dapat menambahkan inj dalam daftar camilan mereka.[3]

5. Susu dan Olahan Susu Lainnya

Pernah mendengar tentang produk susu tinggi zat besi untuk anak? Pada dasarnya susu dan berbagai bahan makanan dari olahan susu adalah makanan kaya zat besi yang baik untuk anak. Susu, keju, yogurt, dan lain-lain dapat diolah menjadi makanan utama, camilan manis, maupun dikonsumsi langsung.[3]

6. Telur

Apakah Anda tahu bahwa telur juga salah satu sumber zat besi? Meski tidak dalam kadar yang tinggi, telur dapat memenuhi kebutuhan zat besi harian. Telur juga mengandung protein, lemak, vitamin B, selenium, dan choline. [3]

7. Biji-bijian Utuh

Gandum, quinoa, beras dan sejenisnya mengandung sejumlah kecil zat besi. Biji-bijian utuh yang sudah diolah menjadi nasi atau oatmeal kemungkinan akan memberikan lebih sedikit zat besi. Namun konsumsi ini masih lebih baik dibandingkan tidak sama sekali.[3]

Oleh karena itu atur pola makan anak agar tidak terlalu bersandar pada asupan nasi saja. Imbangi dengan sumber zat besi dan nutrisi yang lain.[3]

8. Sayuran hijau

Cukup sulit menemukan buah apa yang mengandung zat besi dalam jumlah tinggi. Hal yang sama juga berlaku pada sayuran hijau.[3]

Beberapa pilihan sayur untuk memenuhi kebutuhan zat besi adalah kentang, bayam, kalo, dan brokoli.[3]

Kekurangan zat besi dapat ditandai dengan keterlambatan pertumbuhan, kehilangan nafsu makan, dan gangguan fungsi kekebalan tubuh.[4] Pada kasus yang lebih parah, kekurangan zat besi menyebabkan kerontokan rambut, diare, keterlambatan pematangan seksual, dan lesu pada mata dan kulit.[4]

Cegah kekurangan zat besi sejak dini. Berikan makanan tinggi zat besi untuk anak setiap hari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment