7 Manfaat Positive Self-Talk

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Self-talk adalah dialog yang dilakukan dengan diri sendiri dan oleh sebab itu hal ini disebut juga dengan istilah dialog internal [1,2,3,4].

Alam pikiran bawah sadar yang kerap memengaruhi dialog internal tersebut dan biasanya mengungkapkan ide, pertanyaan, keyakinan atau pikiran-pikiran lainnya dari diri sendiri, bisa positif maupun negatif [1,2].

Jika self-talk cenderung negatif, maka hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri, motivasi, hingga citra diri [3].

Self-talk menjadi cerminan dari kepribadian diri orang tersebut, jika seseorang adalah pesimis, ia akan lebih banyak melakukan negative self-talk; sementara orang optimis akan lebih banyak melakukan positive self-talk [3].

Negative self-talk bisa memberikan efek stres bagi diri sendiri, sedangkan manfaat dari positive self-talk antara lain adalah seperti berikut [1,2,3,4].

1. Mengurangi Kecemasan

Menurut sebuah studi Iran tahun 2020, self-talk terutama yang dilakukan secara positif mampu mengurangi kecemasan di masa pandemi [5].

Pandemi Covid-19 menjadi hal terburuk untuk beberapa tahun terakhir yang membuat banyak orang stres, cemas hingga depresi [5].

Namun menurut laporan dari hasil studi tersebut, positive self-talk membantu banyak orang memiliki tingkat kecemasan lebih rendah terhadap kematian [5].

Bahkan melalui positive self-talk, banyak orang yang memraktekkannya mampu mengurangi gejala gangguan obsesif-kompulsi [5].

2. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Menurut studi lain tahun 2019, para murid yang melakukan positive self-talk sebelum maju presentasi atau berpidato memiliki tingkat kecemasan lebih rendah [6].

Karena hal ini, rasa percaya diri otomatis bertambah besar daripada para murid yang tidak melakukan positive self-talk sebelum maju berbicara di depan publik [6].

3. Meningkatkan Motivasi dan Performa Teknis

Menurut sebuah hasil penelitian tahun 2020, para atlet dan orang-orang yang berpartisipasi dalam kegiatan olahraga dan melakukan self-talk positif sebelum beraksi memiliki motivasi yang lebih besar [7].

Positive self-talk terbukti meningkatkan motivasi mereka sekaligus membuat performa teknis lebih baik dari yang diperkirakan [7].

Bahkan pada penelitian ini pun menunjukkan bahwa dengan melakukan positive self-talk rutin, para atlet lebih terlibat dalam acara olahraga sekaligus bisa bersenang-senang tanpa beban [7].

4. Mengatur Perasaan, Pikiran dan Perilaku

Self-talk yang positif akan membantu diri sendiri mengatur perasaan, pikiran, sekaligus perilaku yang positif juga [8].

Hal ini dibuktikan oleh sebuah ulasan ilmiah tahun 2014, yakni ketika seseorang melakukan self-talk dan berkata terhadap diri sendiri namun menggunakan kata ganti orang bukan pertama (kamu) daripada kata ganti orang pertama (aku), justru lebih efektif [8].

5. Mengelola Stres

Negative self-talk hanya akan menimbulkan atau justru meningkatkan stres dalam diri seseorang [4].

Sementara itu, melakukan positive self-talk bermanfaat sebagai cara mengelola stres yang efektif [4].

Positive self-talk dapat digunakan sebagai pengendalian diri dalam menghadapi situasi tertentu sehingga terhindar dari keterpurukan [4].

Dengan melakukan positive self-talk secara rutin atau bahkan ketika sedang krisis dalam situasi tertentu, sikap dalam menghadapi masalah atau stres tersebut pun akan semakin sehat [4].

Positive self-talk juga memampukan seseorang yang melakukannya sering-sering menemukan sisi positif dari segala situasi yang sulit—apapun kondisi maupun faktor yang menjadi sebab atau pemicu utama stres orang tersebut [4].

6. Meningkatkan Kesehatan Mental

Positive self-talk akan berpengaruh jauh lebih baik bagi kesehatan mental, sebab perkataan positif terhadap diri sendiri mampu mengubah cara pandang baik ke diri sendiri maupun dunia luar [4].

Situasi sulit apapun yang memicu stres tidak akan memengaruhi kondisi mental terlalu dalam apabila seseorang sering melakukan positive self-talk [4].

Seseorang dengan positive self-talk biasanya mampu memandang sisi baik atau positif dari situasi yang negatif [4].

Walau ada beberapa hal terjadi atau berada di luar kendali, terjadi kesalahan (misalnya human error), atau bahkan stres faktor eksternal, semua ini tidak akan mudah membuat suasana hati menjadi buruk [4].

Ketika kesehatan mental lebih baik dan sehat, maka hal ini akan meningkatkan pula kesehatan fisik secara menyeluruh [4].

7. Meningkatkan Hubungan Sosial

Positive self-talk mampu meningkatkan rasa percaya diri, dan karena itu seseorang juga akan mampu meningkatkan hubungan sosialnya dengan orang lain menjadi lebih baik [4].

Negative self-talk atau berkata kepada diri sendiri segala hal yang buruk tidak hanya memengaruhi mental diri sendiri, tapi juga sikap dan perilaku saat berinteraksi dengan orang lain [4].

Bila sikap dan perilaku ikut berubah negatif, hal ini otomatis berdampak buruk bagi suatu hubungan [4].

Sementara itu, perkataan positif terhadap diri sendiri akan membangun pola pikir positif yang akan tercerminkan melalui sikap, perilaku dan perkataan kepada orang lain yang juga positif [4].

Dengan demikian, positive self-talk juga menjadi salah satu faktor peningkat hubungan atau interaksi dengan orang lain agar lebih baik [4].

Hal ini bisa diterapkan dalam hubungan antar anggota keluarga, pasangan, rekan kerja, hingga persahabatan [4].

Seseorang dengan kebiasaan positive self-talk memiliki sikap yang juga positif, optimis dan yakin terhadap diri sendiri setiap waktu [4].

Hal tersebut biasanya “menular” ke orang-orang sekitarnya di mana pasti bisa membantu dalam membangun kesehatan mental yang baik bagi mereka [4].

Manfaat positive self-talk tidak hanya baik bagi kesehatan mental, tapi juga kondisi fisik maupun hubungan dengan orang lain.

Namun pada beberapa orang, positive self-talk bukan hal yang mudah dilakukan; tentunya, kebiasaan ini bisa dilatih sejak saat ini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment