Marsupialisasi: Fungsi, Prosedur dan Komplikasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Marsupialisasi merupakan prosedur bedah yang mengangkat kista. Dengan menggunakan marsupialisasi, kista kemungkinan kecil kambuh. Setelah kista dibuka atau dikuras cairannya, ujungnya dijahit menggunakan benang jahit untuk membentuk jalan keluar bagi cairan yang dihasilkan. [1]

Prosedur bedah marsupialisasi digunakan untuk menangani kista pada kelenjar Bartholin. Kelenjar Bartholin merupakan kelenjar mungil yang terdapat di dekat mulut vagina. Kelenjar ini membantu memberikan pelumas selama hubungan seksual berlangsung. [2]

Selain mengatasi kista di bagian tubuh lain (tidak hanya pada kelenjar Bartholin), marsupialisasi digunakan untuk mencegah infeksi dan kambuhnya kista. Prosedur ini tidak membutuhkan waktu yang lama hanya sekitar 15 menit. Ukuran mulut/ bukaan pada prosedur marsupialisasi adalah 6 mm. Luka operasi biasanya sembuh setelah 1-2 minggu. [3]

Kapan Harus Menjalani Marsupialisasi?

Marsupialisasi biasanya tidak diberikan sebagai terapi tahap pertama. Prosedur ini hanya dilakukan bila cara pengobatan lain tidak memberikan hasil. Dokter akan menganjurkan marsupialisasi pada mereka yang: [2]

  • Kista kerap kambuh
  • Anda mengalami sakit yang luar biasa
  • Kista Anda cukup besar sehingga mengganggu kegiatan duduk, berjalan, atau hubungan seksual
  • Kista menjadi terinfeksi dan menimbulkan abses, menyebabkan Anda demam dan nyeri
  • Anda tidak memiliki abses

Proses Marsupialisasi

Prosedur dapat bervariasi dari dokter yang satu dengan dokter yang lain. Pastikan berdiskusi secara mendalam dengan dokter Anda agar mempunyai gambaran tentang prosedur yang dijalani. [2]

Anda mungkin tidak bisa langsung mengemudikan kendaraan segera setelah menjalani prosedur. Oleh karena itu, pesan transportasi jemputan sebelumnya. [2]

Sebelum menjalani prosedur bedah marsupialisasi, Anda akan diberikan sedasi, anestesi lokal saja, atau kombinasi keduanya. Bisa juga diberikan anestesi umum. Tujuan pemberian anestesia lokal adalah untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman setelah prosedur selesai. Anestesi lokal ini misalnya lidocaine, mepivacaine. [4]

Prosedur penyaliran dan marsupialisasi ini bertujuan mencegah kambuhnya kista. Jika kista terinfeksi maka pasien akan ditangani terlebih dahulu dengan menggunakan antibiotik. Pemberian antibiotik akan menghilangkan infeksi sehingga operasi bisa dilangsungkan. [3]

Selama operasi penyaliran ini terjadi, dokter akan membuat sayatan kecil pada kista dan melakukan penyaliran cairan yang terdapat di dalamnya. Pada saat marsupialisasi, dokter menempatkan jahitan di sisi lain sayatan. Hal ini menciptakan bukaan/ mulut permanen dengan ukuran 6 mm. [3]

Sebuah selang tipis (kateter) ditempatkan selama beberapa hari. Hal ini dilakukan untuk mengalirkan seluruh cairan dari kantung kista. Proses ini membantu mencegah kista untuk kambuh di kemudian hari. [3]

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Prosedur?

Berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan setelah menjalani prosedur bedah marsupialisasi agar tidak terjadi komplikasi yaitu: [1]

  • Menghindari hubungan seksual dan menggunakan tampon selama 4 minggu setelah prosedur dilakukan
  • Menjaga area yang dibedah tetap kering dan bersih
  • Membasuh bagian kemaluan dengan air hangat bersabun
  • Menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun dan menghindari penggunaan pakaian ketat
  • Mengonsumsi obat yang diresepkan dan menghadiri sesi konsultasi
  • Makan dengan normal dan minum air yang banyak
  • Hindari melakukan aktivitas berat dan banyak beristirahat
  • Hindari menggunakan produk bubuk atau produk yang mirip pada area yang dibedah
  • Hindari penggunaan sabun atau produk mandi berpewangi

Beberapa penanganan pasca prosedur bedah marsupialisasi termasuk: [4]

  • Melakukan sitz bath (merendam bagian bokong dan daerah kemaluan) dengan air hangat mulai hari pertama atau kedua setelah operasi
  • Konsumsi obat pereda nyeri secara oral misalnya ibuprofen, acetaminophen, atau suatu obat narkotika yang sesuai bila nyeri sangat hebat
  • Antibiotik tidak secara rutin diberikan pada pasien yang menjalani operasi marsupialisasi kelenjar Bartholin kecuali terdapat bukti terjadinya cellulitis. Bila terjadi maka antibiotik spektrum luas dapat digunakan

Pasien biasanya keluar dari rumah sakit pada hari yang sama saat menjalani prosedur setelah pulih dari anestesi. Pasien dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari keesokan harinya. Anda juga dapat melakukan beberapa kegiatan spesifik seperti berlatih, olahraga, atau hubungan seksual setelah berkonsultasi dengan dokter. [3]

Pemberian antibiotik dan pereda nyeri setelah prosdur biasanya dilakukan untuk mencegah infeksi dan mengurangi nyeri. Luka operasi sembuh total dengan memakan waktu 1-2 minggu. [3]

Seperti Apa Pemulihannya

Anda akan mengalami nyeri ringan dan rasa tidak nyaman selama beberapa hari. Dokter akan meresepkan antibiotik oral untuk mencegah infeksi. Anda juga bisa mengonsumsi pereda nyeri yang dapat dibeli bebas. [2]

Bila terdapat cairan yang keluar dari bagian kemaluan atau pendarahan kecil selama beberapa minggu, hal ini merupakan sesuatu yang normal. Untuk menanganinya, penggunaan pantyliner biasanya cukup. [2]

Ikuti instruksi dokter Anda dalam menjaga kebersihan area yang dibedah. Hal ini termasuk melakukan sitz bath sebanyak 1-2 kali dalam sehari selama beberapa hari. [2]

Anda dapat menjalani kegiatan sehari-hari setelah 2-4 minggu sejak menjalani prosedur. Ikuti seluruh petunjuk dokter untuk memastikan Anda sembuh dengan benar. [2]

Selama masa pemulihan, Anda harus segera mencari bantuan medis bila komplikasi berikut ini terjadi: [1,2]

  • Pingsan atau kehilangan kesadaran
  • Kesulitan bernapas termasuk napas tersengal-sengal
  • Nyeri dada
  • Batuk darah
  • Demam
  • Gejala infeksi
  • Keluarnya cairan vagina yang tidak biasa
  • Nyeri yang bertambah parah

Kemungkinan Komplikasi

Meskipun komplikasi setelah menjalani prosedur marsupialisasi adalah hal yang jarang namun bila terjadi meliputi: [1,2]

  • Infeksi
  • Pendarahan
  • Nyeri yang tak kunjung hilang
  • Pembentukan jaringan parut atau bekas luka
  • Kista kambuh

Kembalinya kista untuk kambuh setelah menjalani prosedur marsupialisasi berkisar dari 2%-25%. Beberapa laporan menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan presentasi kambuhnya kista pada rentang waktu konsultasi baik 1 minggu atau 6 bulan setelah prosedur dilakukan. [4]

Infeksi pasca operasi dapat disebabkan oleh adanya infeksi Neisseria gonorrhoeae atau Chlamydia trachomatis sebelum operasi dilaksanakan. Bisa juga oleh polimikroba seperti bakteri yang berasal dari sitem pencernaan dan berada di sekitar vulva. [4]

Dispareunia merupakan nyeri di area kelamin yang tak kunjung hilang atau terjadi berulang-ulang sebelum, sedang, atau setelah melakukan hubungan seksual. Hal ini dikaitkan dengan ukuran kista pada daerah yang dibedah. [4]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment