Daftar isi
Apa itu Operasi Bariatrik?
Operasi bariatrik, atau yang disebut juga dengan operasi penurunan berat badan, terkadang dapat menjadi opsi untuk penderita obesitas berat. Operasi ini dapat membantu menurunkan berat badan secara drastis dan membantu banyak kondisi yang berhubungan dengan obesitas, termasuk diabetes tipe 2 atau tekanan darah tinggi (hipertensi). [1]
Operasi bariatrik dapat dilangsungkan apabila [1] :
- Indeks massa tubuh 40 atau lebih, atau antara 30 hingga 40 namun dengan kondisi yang berhubungan dengan obesitas, misalnya diabetes tipe 2 dan/atau tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Telah mencoba berbagai macam metode diet, termasuk perubahan pola makan dan olahraga, namun tetap sulit untuk menurunkan berat badan.
- Pasien setuju dengan pemeriksaan pasca operasi rutin dan perubahan gaya hidup setelahnya, termasuk asupan makanan begizi dan sehat.
Bicaralah dengan dokter anda jika operasi bariatrik mungkin perlu anda lakukan. Anda dapat melakukan operasi bariatrik secara privat, namun dengan harga yang cukup mahal. [1]
Jenis Operasi Bariatrik
Operasi bariatrik dapat bekerja dengan berbagai cara, termasuk penurunan jumlah tampungan makanan di lambung, penurunan kemampuan tubuh untuk menyerap makanan, atau kombinasi keduanya. Pemilihan tipe operasi ini didasarkan pada situasi individual dan pilihan dokter. Operasi bariatrik dilangsungkan dengan anestesi umum. [1,2]
Saat ini, kebanyakan operasi bariatrik dilangsungkan dengan laparoskopi. Laparoskopi adalah sebuah instrumen kecil yang memiliki kamera. Instumen ini akan dimasukan dalam rongga perut melalui sayatan kulit yang kecil. Kamera di ujung laparoskopi akan membantu dokter bedah untuk melihat dan melakukan operasi tanpa luka kulit yang besar. Operasi laparoskopi ini dapat mempercepat kesembuhan. [1]
Operasi bariatrik dapat berlangsung selama beberapa jam. Anda mungkin akan diminta untuk berada beberapa hari di rumah sakit untuk mengawasan kesembuhan luka dan komplikasi. [1]
Beberapa jenis operasi bariatrik yang sering dilakukan adalah [3] :
- Gastric bypass
Operasi gastric bypass adalah salah satu jenis operasi bariatrik yang sering dilakukan. Dokter akan membuat kantung kecil diatas lambung yang akan dihubungkan dengan usus.
Kondisi ini akan mengubah cara sistem pencernaan untuk mencerna makanan dan menghasilkan hormon. Prosedur ini dapat membatasi asupan makanan yang ditampung lambung dan membatasi asupan kalori/nutrisi makanan. [3]
Operasi sleeve gastreactomy merupakan tindakan penghilangan 80% bagian lambung. Kondisi lambung akan mengecil sehingga daya tampungnya terhadap makanan adkan berkurang. Tindakan ini juga akan mengurangi produksi hormon ghrelin, sehingga nafsu makan akan jauh lebih terkontrol. [3]
- Gastric Band
Operasi gastric band dilangsungkan untuk menganti jaringan dibagian atas lambung. Kondisi ini akan membuat daya tampung lambung menjadi berkurang dan perasaan kenyang akan lebih mudah didapat.
Tali/jaringan yang dipasang akan mengecil seiring berjalannya waktu dengan beberapa perubahan berulang. [3]
- Duodenal Switch
Operasi duodenal switch dapat dilakukan dengan membentuk saluran baru dari lambung ke usus. Tindakan ini akan membuat pasien menjadi lebih kenyang dan mengurangi asupan nutrisi di usus.
Operasi ini memberikan hasil yang sangat maksimal dengan risiko yang lebih besar, misalnya defisiensi nutrisi dan malabsorpsi. [3]
Manfaat Operasi Bariatrik
Operasi bariatrik dapat dilangsungkan untuk membantu penderita obesitas dalam penurunan berat badan dan mengurangi risiko masalah lainnya yang mengancam nyawa, termasuk [2,3] :
- Penyakit jantung
- Stroke
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Penyakit hati non alkoholik
- Sleep apnea obstruktif
- Diabetes tipe 2
- Asam lambung naik (GERD)
- Osteoartritis (nyeri sendi)
Operasi bariatrik juga dapat meningkatkan kemampuan anda untuk melakukan aktivitas rutin sehari-hari, dimana juga dapat meningkatkan kualitas hidup secara langsung. [2]
Risiko Operasi Bariatrik
Karena tergolong dalam operasi besar, operasi bariatrik memiliki beberapa potensi risiko kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Operasi bariatrik terkadang tidak selalu berjalan sesuai dengan yang anda harapkan. Jika operasi bariatrik tidak berjalan dengan baik, anda mungkin tidak akan mengalami penurunan berat badan dan dapat memperoleh komplikasi yang berbahaya. [1,2]
Risiko yang berhubungan dengan prosedur operasi dapat termasuk [2] :
- Pendarahan berat
- Infeksi
- Reaksi buruk terhadap anestesi
- Penggumpalan darah
- Gangguan pernapasan atau paru-paru
- Kebocoran saluran pencernaan
- Kematian (jarang terjadi)
Risiko jangka panjang dan komplasi dari operasi bariatrik dapat bervariasi berdasarkan jenis operasi yang dilakukan. Beberapa risiko jangka panjang tersebut antara lain [2] :
- Obstruksi saluran pencernaan
- Sindrom dumping, dimana dapat menyebabkan diare, sakit kepala, pusing, mual, atau muntah
- Batu empedu
- Hernia
- Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
- Malnutrisi
- Ulserasi
- Muntah
- Asam lambung naik
- Perlunya tindakan ulang, atau revisi, dari operasi
- Kematian (jarang terjadi)
Pastikan jadwal kontrol dan pendataan penurunan berat badan pasca operasi terlaksana dengan baik. Jika anda menyadari tidak ada penurunan berat badan atau anda mengalami komplikasi, segera temui dokter.
Tidak adanya penurunan berat badan dapat disebabkan akibat prosedur operasi yang tidak berjalan dengan baik ataupun tindakan pasca operasi yang kurang tepat. Peningkatan berat badan juga dapat terjadi jika anda tidak melakukan perubahan gaya hidup pasca operasi sesuai dengan rekomendasi dokter. [1]
Persiapan Operasi Bariatrik
Jika anda lolos persyaratan operasi bariatrik, dokter akan memberikan instruksi mengenai cara persiapan sebelum operasi. Anda mungkin harus melakukan beberapa tes laboratorium dan pemeriksaan lainnya sebelum operasi.
Ada beberapa pembatasan obat, makanan, dan minuman sebelum anda operasi. Anda juga perlu memulai beberapa program olahraga dan berhenti menggunakan tembakau. [2]
Setelah operasi, anda juga harus siap melakukan perubahan gaya hidup permanen. Kondisi ini disampaikan sebelum operasi agar anda dapat mempertimbangkan operasi bariatrik dengan matang. Beberapa perubahan gaya hidup tersebut antara lain [1] :
- Perubahan Makanan, anda perlu mengonsumsi makanan cair atau lembut dalam beberapa minggu setelah operasi. Tekstur dan nutrisi makanan akan ditingkatkan secara perlahan.
- Olahraga Teratur, setelah anda sembuh dari operasi, anda akan disarankan untuk memulai olahraga dan terus melakukannya seumur hidup.
- Kontrol, anda perlu melakukan kontrol rutin untuk memeriksa kondisi saluran cerna pasca operasi dan saran/dukungan sesuai dengan yang diperlukan.
Wanita yang melakukan operasi bariatrik juga tidak diperkenankan untuk hamil selama 12 hingga 18 bulan pasca operasi. [1]