6 Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Terkadang kamu tidak menyadari ada nyamuk di sekitar kamu sampai mereka menggigit kulit kamu. 

Selain memberikan rasa sakit, gigitan nyamuk itu akan meninggalkan benjolan kemerahan yang gatal dan biasa disebut dengan bentol.[1] 

Bentol itu muncul karena protein pada saliva nyamuk mencegah terjadinya pembekuan di pembuluh darah kamu.[1] 

Hal ini memungkinkan nyamuk untuk mengekstrak darah kamu lebih cepat dan efisien. Protein pada saliva itu akan tertinggal setelah nyamuk selesai makan dan pergi.[1] 

Sistem kekebalan tubuh akan melihat protein yang tertinggal itu sebagai zat asing dan melawannya dengan histamin.[1] 

Histamin adalah bahan kimia kekebalan yang dilepaskan oleh sel untuk merespons terhadap alergen, iritasi, dan cedera lainnya yang terjadi dalam tubuh.[1] 

Respons dari histamin itulah yang menyebabkan rasa gatal dan bengkak pada gigitan nyamuk. Rasa gatal itu membuat kamu jadi sering menggaruknya agar rasanya bisa hilang.[1] 

Biasanya bentol karena gigitan nyamuk itu akan menghilang dalam seminggu atau beberapa hari, bahkan bisa lebih cepat tanpa meninggalkan bekas apa pun.[5] 

Tapi ada beberapa kasus di mana gigitan nyamuk akan meninggalkan bekas di kulit kamu. Penyebab umumnya adalah alergi, infeksi dan peradangan.[5] 

Menggaruk rasa gatal pada gigitan nyamuk juga bisa meninggalkan bekas luka di kulit kalau kamu tidak hati-hati.[5] 

Luka itu muncul karena menggaruk gigitan nyamuk akan menghentikan proses penyembuhan dan menghancurkan kulit baru yang tumbuh.[5] 

Kalau kamu tidak ingin hal itu terjadi, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk itu. 

Kamu bisa melihat berbagai cara yang bisa dilakukan di bawah ini: 

1. Tidak Menggaruk Area Gigitan Nyamuk Sama Sekali 

Tidak menggaruk sama sekali bentol karena gigitan nyamuk memang terdengar sulit. Tapi kamu harus tetap melakukannya.[2] 

Menggaruk gigitan nyamuk hanya akan membuat bentol menjadi lebih parah dan menyebabkan bekas luka.[2] 

Untuk meredakan rasa gatal yang muncul itu, ada cara yang bisa kamu lakukan. Beberapa cara itu di antarnya adalah;[2] 

  • Oleskan dengan krim anti gatal atau losion kalamin
  • Mencuci area gigitan nyamuk dengan sabun dan air. 
  • Mengompres bagian yang gatal dengan es. 

Selain kompres dengan es yang dingin, kompres panas juga membantu dalam memperbaiki gejala gatal pada gigitan nyamuk.[3] 

Memakai kantong air panas atau perangkat medis yang memberikan panas terkonsentrasi mungkin akan berguna untuk mengurangi gejala karena gigitan nyamuk.[3] 

Losion kalamin harus dioleskan beberapa kali dalam sehari untuk menghilangkan rasa gatalnya, jadi akan terbantu kalau losionnya berada pada jangkauan tangan terus.[1] 

2. Memakai Madu 

Selain sebagai konsumsi, madu juga bermanfaat untuk kulit dan membuatnya menjadi lebih cerah.[3] 

Madu alami juga dapat mengurangi gejala gigitan nyamuk ketika dioleskan pada area yang terkena. Hal ini karena madu memiliki sifat anti bakteri dan membantu dalam menyembuhkan luka.[3] 

Memakai madu akan mengurangi peradangan dan mencegah infeksi yang terjadi karena gigitan nyamuk. Dengan begitu, tidak akan ada luka yang membekas yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.[3] 

Kamu bisa mengoleskan madu langsung ke bagian yang terkena gigitan nyamuk. Tapi harus ingat untuk membersihkannya saat kamu akan keluar rumah karena bisa menarik perhatian nyamuk dan serangga lain.[3] 

3. Mengoleskan Aloe Vera 

Kalau kamu tidak memiliki alergi terhadap aloe vera, kamu bisa menggunakannya untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk. 

Aloe vera sudah terbukti bisa mengobati kondisi kulit seperti psoriasis. Sifat penyembuhan luka dan anti peradangan pada aloe vera akan berguna dalam menangani bekas gigitan nyamuk.[3] 

Oleskan aloe vera gel pada bekas gigitan nyamuk dan biarkan sampai mengering. Untuk memberikan hasil yang maksimal, kamu bisa mengoleskannya dua hingga tiga kali dalam sehari.[3] 

Untuk bekas yang masih terasa gatal, mengoleskan aloe vera gel akan meredakan dan menenangkan area yang gatal itu.[4] 

Bukan hanya pada gigitan nyamuk, aloe vera juga berguna untuk meredakan masalah lain seperti luka bakar dan radang dingin.[4] 

4. Menggunakan Campuran Soda Kue dan Air 

Baking soda atau soda kue sekarang tidak hanya digunakan untuk makanan saja tapi untuk hal lainnya seperti mengatasi iritasi kulit, ruam ringan, dan gigitan serangga seperti nyamuk.[3]

Ada juga yang menggunakan soda kue untuk menyembuhkan luka bakar akibat sinar matahari. Sudah ada banyak krim kulit yang mengandung soda kue karena manfaatnya itu.[1] 

Manfaat lainnya bagi kulit adalah sebagai eksfoliator alami. Eksfoliasi dengan soda kue akan merangsang pergantian sel dan membuat permukaan kulit yang terkena bekas gigitan nyamuk menjadi lebih cerah dan halus.[3] 

Kamu bisa membuat adonan sendiri dengan mencampurkan soda kue dengan sedikit air. Setelah membentuk seperti krim, oleskan adonan itu ke bagian bekas gigitan.[3] 

Tapi perlu diingat jika soda kue tidak boleh digunakan setiap hari pada kulit.[3] 

5. Memijat Area Bekas Gigitan Nyamuk 

Apabila kamu tidak ingin menggunakan krim atau bahan-bahan tertentu untuk mengatasi bekasnya, kamu bisa menggantinya dengan memijat area yang terkena bekas gigitan nyamuk.[5] 

Memijat area itu akan memperlancar aliran darah dan menggerakkan darah melalui area yang tersumbat. Darah yang baru pun bisa mengalir masuk.[5] 

Hasil dari meningkatnya sirkulasi ini tidak hanya membuat kulit terasa baik tapi jadi terlihat baik pula.[5] 

Hal ini karena peningkatan pada sirkulasi bisa mendorong produksi kolagen dengan sehat dan mengecilkan kemungkinan bekas luka untuk muncul.[5] 

6. Melembapkan Kulit dengan Minyak Kelapa dan Shea Butter 

Untuk mencegah gigitan nyamuk membentuk bekas luka yang besar dan sulit ditangani, lembapkan kulit yang terkena gigitan dengan minyak kelapa atau shea butter.[5] 

Menggunakan pelembap alami seperti minyak kelapa dan shea butter akan lebih aman di kulit dibandingkan dengan pelembap dengan tambahan bahan lain.[5] 

Minyak kelapa mampu meningkatkan produksi kolagen dan menjadi pelindung kulit selama masa penyembuhan. Sedangkan shea butter mampu mendorong pertumbuhan sel baru yang sehat.[5] 

Shea butter cocok digunakan untuk semua tipe kulit. Kamu yang memiliki alergi terhadap kelapa tidak boleh menggunakan minyak kelapa.[5] 

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment