Pernahkah Anda lupa nama seseorang ataupun lupa dimana Anda menyimpan kunci? Hal ini terjadi karena adanya perubahan fungsi otak seiring bertambahnya usia. Namun perlu dicatat bahwa kondisi tersebut bukanlah bagian dari penuaan. Perubahan fungsi otak dapat memperlambat proses kognitif tertentu yaitu kemampuan untuk berpikir, belajar, dan mengingat. Kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif meliputi: [1]
- Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Penyakit Alzheimer
- Stroke
- Depresi atau gangguan mental organik
- Delirium
Gangguan serius pada fungsi kognitif dikenal dengan sebutan demensia. Demensia merupakan penyakit yang progresif artinya kondisi dapat semakin memburuk dari waktu ke waktu. Jika tidak segera ditangani maka kualitas kehidupan seseorang dapat semakin menurun dan aktivitas sehari-hari dapat terganggu.
Kasus demensia di dunia meningkat secara cepat, setiap 3 detik terdapat 1 orang di dunia yang mengalami demensia. Kasus demensia di Indonesia juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 terdapat sekitar 1,2 juta orang mengalami demensia, dan diperkirakan pada tahun 2050 akan semakin meningkat dengan jumlah 4 juta orang. [2]
Maka dari itu, gangguan fungsi kognitif pada lansia dapat dicegah dan diminimalisir dengan cara meningkatkan kemampuan daya ingat.
1. Rutin Cek Kesehatan Fisik
Pencegahan penyakit kronis penyebab melemahnya daya ingat lansia dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan fisik secara rutin. Lansia dapat berkonsultasi melalui pelayanan kesehatan tentang kondisi kesehatan tubuh dan efek samping obat-obatan yang akan diminum. [1]
2. Konsumsi Makanan Sehat
Menjaga nutrisi dan pola makan yang sehat adalah kunci untuk mencegah hilangnya daya ingat pada lansia. Pola makan yang sehat dapat dilakukan dengan cara diet mediterania. Diet mediterania yaitu mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan ikan yang betujuan untuk membuat kadar gula darah tetap stabil. [3]
Menurut satu studi penelitian, seseorang yang melakukan diet mediterania ini memiliki risiko lebih rendah akan gangguan memori. Lansia juga perlu memperhatikan asupan cairan yang cukup untuk menjaga fungsi otak tetap sehat. [3]
3. Olahraga Rutin
Beberapa penelitian menyatakan bahwa latihan fisik atau olahraga dapat memicu pelepasan protein yang disebut BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor), yang akan meningkatkan kesehatan sel-sel saraf pada otak. [3]
Olahraga juga dapat membantu mencegah penyakit yang dapat menjadi penyebab hilangnya daya ingat seperti mencegah penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan stroke. Lansia dapat melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki selama 30 menit setiap harinya. Sebaiknya hindari aktivitas fisik yang terlalu berat untuk menghindari terjadinya cidera. [3]
4. Tidur yang Cukup
Ketika seseorang mengalami gangguan tidur maka ia akan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi juga. Jika kondisi tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama maka kemampuan daya ingatnya pun akan semakin lemah. Lansia dapat mencoba tips berikut ini agar dapat tidur lebih nyenyak: [3]
- Hindari makan besar sebelum tidur.
- Miliki komitmen terhadap jam tidur, artinya segera tidur pada waktu yang sama setiap malamnya dan bangun pada waktu yang sama setiap paginya.
- Jauhi minuman kafein dan alkohol sebelum tidur.
- Hindari rokok dan nikotin lainnya.
5. Latih Mental dan Latih Memori
Sama seperti latihan fisik, latihan mental juga diperlukan untuk meningkatkan daya ingat pada lansia. Latihan mental dapat dilakukan dengan cara menjalani dan mengasah kegiatan yang disenangi seperti bergabung dengan komunitas pecinta buku, bermain kartu, bermain alat musik, atau juga dapat menjadi sukarelawan dalam kegiatan sosial.
Lansia juga dapat melakukan beberapa cara untuk melatih memori seperti ketika lansia mempelajari nama atau kata baru, ucapkan kata tersebut dengan lantang agar otak dapat menyegel kata tersebut. Cara lain yang dapat dilakukan lansia yaitu dengan menghubungkan kata dengan bentuk dan atau warna sebagai perwujudan kata. M
isalnya kata Pelangi digambarkan dengan bentuk gelombang panjang dan terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan nila, dan ungu. Latih memori juga dapat dilakukan dengan kebiasaan yang terorganisir. [1, 3]
6. Jalin Relasi dengan Orang Lain
Lansia disarankan untuk aktif berinteraksi dengan lingkungan sosial karena dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan fungsi memori. Suasana hati yang buruk dapat memicu terjadinya depresi dan demensia. Lansia dapat menjalani pertemuan rutin dengan keluarga, teman-teman, dan tetangga sekitar. [3]
7. Kelola Stress
Stres bisa terjadi kapanpun pada seseorang termasuk lansia. Stress kronis berdampak negatif pada fungsi otak yang dapat mempengaruhi memori. Lansia dapat mengelola stress dengan cara seperti berikut: [1]
- Lakukan Relaksasi. Relaksasi dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi ketegangan otot. Relaksasi dilakukan dengan cara latihan pernafasan, meditasi, dan yoga.
- Curahkan suasana hati melalui jurnal. Menuliskan suasana hati pada kertas dapat melepasakan emosi negatif dan mampu membuat seseorang mengenali penyebab masalah dan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.
- Berfikif positif. Lepaskan hal-hal yang tidak dapat dikendalikan dengan rasa syukur dan menikmati hal-hal sederhana seperti nikmatnya minum secangkir teh atau menikmati keindahan alam.
8. Hentikan Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok dapat mempercepat hilangnya daya ingat seseorang. Hal ini disebabkan oleh efek rokok yaitu stroke yang dapat menganggu fungsi otak, salah satunya fungsi kognitif. Jadi sebaiknya hentikan kebiasaan merokok agar terhindar dari kerusakan otak jangka panjang. [3]
Gangguan daya ingat bukanlah hal yang normal bagi lansia. Jika muncul gangguan daya ingat seperti tidak bisa mempelajari hal baru, lupa bagaimana harus melakukan kegiatan sehari-hari, dan tidak mampu mengingat nama orang yang dicintai, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter setempat agar dapat mengetahui penyebab gangguan daya ingat dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Lansia juga dapat mencegah munculnya gangguan daya ingat dengan cara-cara yang telah dipaparkan diatas. Tetaplah menjaga kesehatan tubuh Anda.