Mondokaki: Manfaat – Efek Samping dan Cara Penggunaan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tentang Mondokaki

Mondokaki (Tabernaemontana divaricata) merupakan tanaman herbal yang berasal dari keluarga Apocynaceae. Tanaman tersebut tersebar luas di wilayah tropis bumi, termasuk Brazil, Mesir, India, Sri Lanka, Vietnam, Malaysia dan Thailand.

Tanaman mondokaki merupakan jenis herbal yang sudah lama digunakan dalam obat tradisional warga Cina, India, dan Thailand. Penggunaan tanaman tersebut umumnya untuk mengobati demam, nyeri luka dan penyakit disentri.[1]

Kandungan senyawa khas dalam mondokaki menyebabkan tanaman herbal tersebut banyak digunakan dalam pengobatan tradisional terhadap penyakit sistem syaraf dan sebagai sumber antioksidan yang tinggi.[1,2]

Bunga Mondokaki
Bunga Mondokaki

Karakteristik Tanaman Mondokaki

Tanaman mondokaki memiliki empat karakteristik utama. Hal pertama adalah tanaman tersebut berbentuk semak belukar yang simetris dengan ketinggian 1.8 meter. Semak tersebut ditumbuhi daun hijau sepanjang tahun.

Karakteristik kedua adalah memiliki cabang horizontal yang cukup menarik (sehingga disebut divertiva, yang artinya sudut tumpul). Karakteristik ketiga adalah memiliki daun besar mengkilat berwarna hijau pekat dengan panjang 15.2 sentimeter dan lebar 5 sentimeter.

Karakteristik terakhir tanaman mondokaki adalah memiliki bunga bertekstur lunak dan dengan kelopak bunga berjumlah 5. Kelima kelopak bunga putih berbentuk kincir tersebut terkumpul dalam satu kelompok pada ujung batang.[1]

Kandungan Gizi Mondokaki

Berikut adalah kandungan gizi dalam 25 gram serbuk bunga mondokaki.[2]

KandunganJumlahSatuan
Vitamin A2.80%
Vitamin D30.43%
Laktosa4.11%
Asam sikoheksanopropanoik5.94%
Squalene2.29%
1-heptatriacotanol11.36%

Mondokaki merupakan tanaman herbal yang kaya akan flavonoid dan alkaloid. Flavonoid bekerja meningkatkan aktivitas antioksidan, sedangkan alkaloid pada mondokaki memiliki banyak turunan yang bekerja menjaga kesehatan sistem syaraf.[1,2]

Manfaat Mondokaki untuk Kesehatan

1. Bersifat anti peradangan

Peradangan merupakan proses dalam tubuh akibat paparan zat asing dan atau kerusakan pada jaringan tubuh. Gejala yang ditimbulkan adalah nyeri, panas, bengkak dan kemerahan sehingga bersifat tidak nyaman.

Ekstrak daun mondokaki memiliki senyawa terpenoid dan asam fenolik yang bersifat anti peradangan. Mekanisme kerja asam fenolik adalah menghambat pergerakan dan kerja dari zat-zat perantara proses radang.[1,3]

2. Bersifat anti nyeri

Proses peradangan pada tubuh secara bersamaan memunculkan sensasi nyeri. Sensasi tersebut didapatkan karena beberapa zat mediator radang muncul dan beredar di pembuluh darah.

Ekstrak tanaman mondokaki memiliki senyawa flavonoid yang ekerja menghambat produksi zat-zat mediator radang, sehingga mencegah timbulnya sensai nyeri.[1,6]

3. Sumber antioksidan

Antioksidan merupakan senyawa yang berfungsi mencegah kerusakan sel tubuh akibat paparan zat beracun. Fungsi lain antioksidan adalah menjaga kesehatan hati dan mencegah penuaan kulit.

Ekstrak daun mondokaki mengandung antioksidan yang tinggi. Kegunaan lain ekstrak tersebut adalah meningkatkan level glutathione (GSH), superoxide dismutase (SOD), dan catalase (CAT), dimana ketiga komponen tersebut merupakan agen penghasil antioksidan dalam tubuh.[1]

4. Agen pereda nyeri

Ekstrak akar, batang, cabang dan daun dari tanaman mondokaki mengandung senyawa alkaloid bernama coronaridine, yaitu senyawa yang meredakan gejala nyeri.

Coronaridine memiliki efek terhadap aktivitas sistem syaraf. Studi yang dipublikasikan dalam Indian journal of medical research menunjukkan bahwa pemberian ekstrak mondokaki memberikan efek analgesik yang signifikan pada hewan coba yang diberi zat nyeri.[1]

5. Mengobati lelah dan nyeri otot

Daun, batang dan akar tanaman mondokaki mengandung senyawa dregamin, yaitu senyawa yang dapat mencegah kelelahan otot. Dregamin juga dapat digunakan sebagai obat untuk lemah otot dan syaraf pada kasus yang melibatkan depresi pernapasan.[1]

6. Sebagai agen anti kejang

Ibogamine merupakan senyawa dalam akar tanaman mondokaki yang bersifat sebagai anti konvulsan atau pereda gejala kejang. Senyawa tersebut bekerja dengan cara mengontrol kembali kestabilan sistem syaraf.[1]

7. Membantu dalam kasus ketergantungan obat

Ketergantungan obat merupakan keadaan dimana pasien memiliki keinginan untuk menggunakan obat-obat tertentu secara terus menerus. kasus ketergantungan obat yang umum ditemukan adalah terhadap golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain).

Ekstrak akar mondokaki mengandung senyawa Ibogamine. Senyawa tersebut memiliki kemampuan mengurangi rasa ketergantungan terhadap suatu obat dan rasa sakit selama masa rehabilitasi.

Mekanisme kerja Ibogamine adalah memblokir reseptor syaraf dalam menangkap senyawa adiktif seperti opioid dan nikotinin sehingga mencegah munculnya sensasi ketergantungan.[1]

8. Mengandung agen relaksasi pembuluh darah

Senyawa alkaloid bernama Tabernaemontanine ditemukan dalam dun, batang, cabang dan akar tanaman mondokaki. Tabernaemontanine memiliki efek memperlebar pembuluh darah dan memperlancar aliran darah.

Efek pelebaran dan relaksasi pembuluh darah digunakan dalam kasus arteriosklerosis, trauma otak dan gangguan peredaran darah.[1]

Arteriosklerosis adalah penumpukan plak pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan dan gangguan aliran darah.[1]

9. Bersifat anti bakteri

Tanaman mondokaki memiliki senyawa alkaloid yaitu vocamine. Senyawa tersebut banyak dikandung dalam daun, batang dan akar mondokaki. Vocamine memiliki kemampuan anti bakteri, khususnya terhadap bakteri berdinding tebal seperti Bacillus subtilis dan Staphylococus aureus.[1]

10. Membantu mengobati penyakit kulit

Senyawa flavonoid dan tanin dalam tanaman herbal mondokaki memiliki kemampuan dalam menyembuhkan berbagai penyakit kulit seperti luka infeksi, luka bakar, dan bengkak akibat peradangan.

Flavonoid dan tanin bekerja sebagai sumber anti mikroba, mencegah kerusakan sel berlanjut dan mempercepat proses pembentukan sel kulit baru.[1,5]

11. Membantu mengobati tukak lambung

Tukak lambung disebabkan oleh tingginya asam yang diproduksi dalam lambung, sehinga menyebabkan kerusakan pada dinding dalam lambung. Gejala yang sering ditemui adalah nyeri pada bagian ulu hati.

Ekstrak bunga, daun, batang dan akar mondokaki memiliki kandungan senyawa alkaloid bernama Apparicine dan Isovoacristine, yaitu senyawa yang berperan menurunkan volume asam lambung dan mencegah peradangan pada dinding lambung.

Kandungan lain yaitu senyawa flavonoid bernama Kaempferol dalam mondokaki terbukti memiliki sifat gastroprotektif. Sifat ini muncul karena senyawa tersebut mencegah kerusakan dinding dalam lambung dengan berikatan dengan zat-zat berbahay (radikal bebas).[5]

12. Agen anti tumor

Senyawa dalam ekstrak mondokaki mengandung berbagai substansi antioksidan, seperti flavonoid dan alkaloid. Kedua komponen tersebut bekerja melindungi sel-sel tubuh yang sehat berubah menjadi sel tumor.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam Indian journal of medical research menunjukkan bahwa tanaman herbal mondokaki bekerja menurunkan senyawa-senyawa dalam tubuh yang dapat memicu terbentuknya sel tumor.

Flavonoid dan alkaloid memiliki kemampuan berikatan dengan zat berbahaya atau radikal bebas dalam tubuh. Sifat scavenging ini juga berfungsi mengikat logam-logam berbahaya yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh. [1,2]

Radikal bebas merupakan senyawa yang dapat berikatan dengan sel sehat, memicu kerusakan sel atau perubahan sel menjadi bentuk tidak normal (tumor).[1]

12. Menjaga kesehatan hati

Ekstrak tanaman herbal mondokaki memiliki senyawa fitokimia yang membantu menjaga kesehatan hati. Studi yang dipublikasikan oleh BioMed Research International menunjukkan bahwa ekstrak daun mondokaki mampu menghambat zat karsinogenik yang menyerang sel-sel hati.[1,6]

Zat karsinogenik adalah zat yang memiliki kemampuan mengubah sel sehat menjadi sel kanker. Zat tersebut antara lain obat sintetik, bahan kimia berbahaya, asap, dan daging merah.[6]

13. Menjaga kesehatan saluran kemih

Kandungan flavonoid, alkaloid dan tanin dalam tanaman mondokaki membuat herbal tersebut berfungsi sebagai pelindung saluran kemih. Flavonoid mencegah kerusakan pada ginjal dan area saluran kemih dari radikal bebas.

Senyawa-senyawa tersebut juga berperan menghambat pertumbuhan bakteri seperti Staphylococcus aureus yang merupakan salah satu penyebab batu kandung kemih.[1]

14. Mengurangi gejala Obsessive-compulsive disorder (OCD)

OCD adalah gejala cemas berlebih yang dapat membuat seseorang melakukan gerakan berulang. Hal tersebut dapat menyebabkan sensasi tidak tenang dan cemas berlebih yang berkepanjangan.

Ekstrak tanaman mondokaki memiliki senyawa yang berperan mengurangi gejala yang timbul pada penderita OCD. Studi yang dipublikasikan oleh Avicenna Journal of Phytomedicine mengungkapkan bahwa ekstrak modonkaki berhasil mengurangi gejala menggali tanah akibat stress pada hewan coba mencit.[9]

Efek Samping Mondokaki

Studi toksisitas tanaman mondokaki hingga 2000 mg per kilogram berat badan hewan percobaan menunjukkan tidak adanya efek samping. Namun, kemungkinan alergi dapat terjadi pada beberapa orang yang mengonsumsi mondokaki.[9]

Tanaman dari genus mondokaki juga menghasilkan getah pada bagian batang dan ujung daun. Getah tersebut dapat menyebabkan rasa gatal pada kulit dan kebutaan sementara jika mengenai mata.[10]

Cara Penggunaan Mondokaki

1. Membuat serbuk daun mondokaki

Daun mondokaki segar dibersihkan lalu dikeringkan di tempat teduh. Daun-daun yang sudah kering kemudian digerus hingga membentuk serbuk kasar. Serbuk-serbuk tersebut dapat dikonsumsi langsung atau dicampur dengan air hangat.

Serbuk-serbuk kasar dapat dicampur dengan air lalu disaring menggunakan kain saring hingga menghasilkan cairan coklat. cairan tersebut dapat digunakan sebagai obat kumur atau diminum untuk meringankan gejala diare.[7]

2. Membuat serbuk bunga mondokaki

Bunga-bunga mondokaki segar dibersihkan dan dikeringkan menggunakan mesin pengering udara atau dijemur di tempat tidur. Bunga yang sudah kering kemudian dihancurkan membentuk serbuk halus. Serbuk dapat diaplikasikan pada luka luar atau dikonsumsi langsung.[2,8]

3. Membuat ekstrak bunga mondokaki

Bunga mondokaki digerus dan disaring untuk dikoleksi cairannya. cairan tersebut dicampur dengan susu atau air bersih. Campuran tersebut dapat digunakan untuk membersihkan wajah dan mata dari kotoran atau radang.[1,8]

Tips Penyimpanan Mondokaki

Daun, bunga dan batang mondokaki segar sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu dengan air mengalir. Tujuannya adalah untuk menghilangkan sisa kotoran dan serangga yang melekat.

Daun dan bunga mondokaki selanjutnya dikeringkan di tempat yang teduh. Tujuan pengeringan adalah agar mengurangi air dalam tanaman, sehingga mencegah pembusukan atau pertumbuhan mikroba.

Daun, bunga dan batang mondokaki selanjutnya dapat disimpan di wadah kedap udara atau plastik kedap udara. wadah dapat disimpan di wilayah kering dan tidak terkena sinar matahari langsung, atau dimasukkan dalam kulkas dengan suhu di bawah 10 derajat celcius.

Menjaga suhu agar tetap dingin dan menghindari tempat yang lembab bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.[8]

Penyimpanan dalam bentuk serbuk lebih disarankan karena lebih efisien dalam penggunaan wadah dan praktis jika akan digunakan.[2,8]

Tanaman mondokaki merupakan tanaman dengan banyak manfaat. namun, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan ahli medis sebelum menggunakan mondokaki sebagai obat alternatif untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment