Olahraga TRX; Manfaat dan Risiko

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Latihan TRX memiliki manfaat bagi tubuh sebagai latihan resistensi. Anda dapat merasa lebih kuat dengan TRX dan juga mendapatkan hasil yang cenderung lebih cepat dari latihan biasa. Latihan ini dapat dilakukan... oleh semua orang, termasuk pemula, mebakar lebih banyak kalori, risiko cedera yang lebih rendah dibandingkan latihan beban, dapat membentuk otot, dan dapat melatih seluruh bagian tubuh dalam satu waktu sekaligus. Read more

Saat ini sudah ada banyak sekali jenis olahraga dengan peralatan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan fisik yang diinginkan masing-masing orang. Salah satunya adalah olahraga TRX atau dikenal juga dengan istilah suspension training.

Apa itu olahraga TRX?

TRX adalah singkatan dari Total Resistance Exercises, suatu tipe olahraga yang menggunakan alat suspensi berupa tali yang digantung ke langit-langit sebagai peralatan untuk latihan. [1, 2, 3, 4]

Olahraga ini pertama kali dibuat untuk kebutuhan latihan militer Amerika di tahun 1997. TRX dirancang supaya orang yang melakukannya bisa tetap sehat dan fit meskipun hanya dengan alat yang terbatas dimanapun dan kapanpun.

Tali yang digunakan untuk olahraga TRX bisa dipasang di pintu, dahan pohon, atau tiang. Latihan yang dilakukan dalam olahraga ini memanfaatkan berat badan dan gravitasi sebagai pemberatnya.

Seperti jenis olah tubuh lainnya, TRX juga bisa dimodifikasi tingkat kesulitannya untuk menyesuaikan dengan tujuan atau goal yang ingin didapatkan seperti pembentukan otot, melatih kekuatan, dan sebagainya.

Tujuan utama olahraga TRX adalah melatih seluruh tubuh dalam waktu yang singkat, dengan target utama otot perut, sambil juga melatih pergerakan otot lain secara keseluruhan.

Manfaat Dari TRX

Apa kelebihan dan manfaat olahraga TRX dibandingkan jenis latihan lainnya?

1. Melatih seluruh bagian tubuh dengan cepat dan efektif

Olahraga TRX memanfaatkan berat tubuh serta gravitasi untuk membangun kekuatan, keseimbangan, koordinasi, fleksibilitas, serta stabilitas otot perut dan sendi.

Jadi, baik itu untuk membangun kekuatan tubuh, menghilangkan lemak, meningkatkan ketahanan serta fleksibilitas, TRX bisa digunakan untuk tujuan kebugaran apapun. Hanya dengan memanfaatkan berat tubuh untuk melakukan ratusan gerakan latihan, seluruh bagian tubuh akan terlatih sekaligus juga memperkuat bagian perut. [1, 2, 3, 4]

2. Membantu membangun otot perut yang padat

Memiliki perut yang kuat berarti membangun lebih dari sekedar perut six-pack. Jika menginginkan tubuh yang bisa bergerak, terasa, dan tampak lebih baik, maka awali dari bagian perut.

Ini sebabnya gerakan apapun dalam olahraga TRX harus dilakukan sambil mengencangkan dan menstabilkan otot perut depan dan samping, serta punggung bagian bawah sehingga berat tubuh bisa dimanfaatkan sebagai pemberat.

Latihan TRX menggunakan gerakan fungsional tubuh ke segala arah untuk membantu meningkatkan kekuatan otot perut secara keseluruhan.

3. Bisa digunakan oleh semua orang

Karena dalam olahraga TRX posisi tubuh bisa disesuaikan untuk menambag atau mengurangi beban latihan, kita bisa mengontrol seberapa menantang latihan yang ingin dilakukan, sehingga cocok untuk semua orang dengan tingkat kebugaran apapun.

TRX bisa dilakukan oleh orang yang tidak biasa berolahraga, lansia, hingga atlet profesional.

Selain itu, TRX termasuk jenis olahraga low impact yang memungkinkan semua orang untuk berlatih dengan nyaman dengan risiko rendah mengalami cedera. [2]

4. Bisa dilakukan dimanapun

Alat yang digunakan dalam olahraga TRX hanya berupa tali, sehingga sangat mudah dibawa dan dilepas-pasang dimanapun. Jadi, baik itu di rumah atau dibawa ketika pergi berlibur atau bepergian untuk bekerja, TRX bisa dilakukan dimanapun dan dirasakan manfaatnya.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mencoba TRX

Tentu saja untuk mulai melakukan olahraga TRX ada beberapa hal yang perlu diketahui lebih dulu.

Untuk melakukan TRX, stabilitas otot perut yang mendasar harus dimiliki. Penting untuk mengontrol otot perut agar latihan TRX bisa dilakukan dengan aman dan cedera bisa dicegah.

Karena, meskipun TRX bisa dilakukan oleh semua orang, latihan yang menggunakan metode suspensi atau menggantung di udara ini tidak ada penopangnya. Ia bisa terasa cukup sulit dan biasanya bukan pilihan pemula saat ingin mulai mencoba latihan dengan beban tubuh.

Kabar baiknya, alat olahraga TRX serta posisi tubuh saat berlatih hanya membutuhkan sedikit penyesuaian agar bisa dilakukan oleh pemula dengan nyaman. Misalnya push-up. Saat posisi tali dimiringkan 45 atau 60 derajat dengan lantai sementara tubuh sejajar dengan lantai, latihan yang umumnya terasa berat ini akan lebih mudah dilakukan.

Ada tiga hal dasar yang harus diperhatikan sebelum memulai TRX, yaitu: [3]

  • Fokus pada nafas. Ambil nafas dari hidung saat relaksasi otot dan buang nafas dari mulut saat otot mengencang.
  • Pastikan untuk menjaga tali TRX tetap tegang selama latihan dilakukan, jangan dibiarkan kendur.
  • Hindari melengkungkan punggung atau membungkukkan bahu ke arah dalam saat berlatih. Ini supaya otot perut selalu kencang dan kuat selama latihan berlangsung.

Mencegah Terjadinya Cedera

TRX adalah jenis olahraga intens yang bisa disesuaikan dengan tingkat kemampuan orang yang melakukannya, tapi latihan ini tidak selalu cocok untuk semua orang. Setidaknya tubuh harus cukup bugar supaya TRX bisa dilakukan dengan aman.

Bila baru pertama kali mencoba TRX, disarankan untuk melakukannya dengan seorang pelatih supaya teknik yang dilakukan tepat sasaran dan cedera bisa dicegah.

Jangan mencoba melakukan TRX bila memiliki gangguan kesehatan, nyeri, atau masalah keseimbangan tubuh kecuali dokter mengijinkan.

Bila tetap dilakukan, kemungkinan mengalami cedera akan lebih besar.

Siapa yang Tidak Disarankan Melakukan TRX?

Orang yang pernah mengalami cedera lutut atau punggung, penderita arthritis atau memiliki keterbatasan fisik dalam bentuk apapun harus mendapat ijin dari dokter sebelum mencoba olahraga TRX. [1]

Bila diijinkan, latihan harus dilakukan dibawah pengawasan pelatih berpengalaman agar program TRX yang dijalankan sesuai dengan kondisi tubuh dan tidak memberikan tekanan pada sendi yang sakit atau cedera.

Wanita yang terbiasa melakukan TRX kemudian hamil biasanya masih diperbolehkan untuk latihan di awal kehamilan selama tidak memiliki masalah kandungan. Tetapi, porsi dan bobot latihan harus disesuaikan dan sebaiknya dilakukan bersama pelatih agar tetap aman. [1]

Begitu perut sudah mulai membesar, semua jenis latihan yang berbentuk suspensi dan berfokus pada otot perut harus dihentikan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment