Leukimia adalah jenis kanker yang mempengaruhi tubuh untuk memproduksi sela darah yang sehat. Kanker ini timbul berawal dari sumsum tulang yaitu pusat lunak tulang, tempat sel baru dibuat[1].
Selanjutnya, adalah kanker payudara yang banyak menyerang para kaum wanita. Kanker payudara pertama menyebar di jaringan saluran payuadara dan menyebar ke bagian tubuh lain seperti hati, paru-paru, dan juga otak[2].
Daftar isi
Fungsi Penghambat Mitosis
Penghambat mitosis adalah obat yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Obat ini dapat menghambat pembelahan sel atau mitosis menjadi dua sel anak yang sangat identik[3].
Fungsi dari penghambat mitosis adalah dapat mengikat tubulin dan juga sebagai penghambat polimerisasi menjadi mikrotubulus. Mikrotubulus merupakan struktur yang berfungsi bertanggung jawab dalam pemisahakan sel saat sedang membelah[3].
Penghambat mitosis sangat berperan penting untuk mempengaruhi sel kanker menjadi lebih banyak dari sel normal. Sel kanker yang menyebar dengan sangat cepat lebih mudah rentan terhadap penghambat mitosis[3].
Penghambat mitosis biasanya digunakan untuk pengobatan jenis kanker seperti leukimia, kanker payudara, limfoma, kanker paru-paru, dan jenis kanker lainnya[3].
Fungsi dan kegunaan lainnya dari penghambat mitosis[4] :
- Untuk mengobati kanker payudara metastatik dan liposarkoma metastasis atau tidak dapat dioperasi.
- Untuk pengobatan karsinoma ovarium stadium lanjut, dan berbagai kanker lainnya termasuk kanker payudara dan paru-paru.
- Digunakan dalam pengobatan berbagai kanker, seperti kanker payudara stadium lanjut atau metastatik, kanker prostat metastatik, adenokarsinoma lambung, dan kanker kepala dan leher.
- Untuk pengobatan kanker prostat metastatik
- Digunakan dalam pengobatan kanker urothelial stadium lanjut atau metastatik.
Penggolongan Penghambat Mitosis
Penghambat mitosis terbagi menjadi 4 jenis, yaitu[5]:
- Pengikat mikrotubilin:
- Taxanes (termasuk nab-paclitaxel)
- Epitel (termasuk ixabepilone)
- Halichondrins (termasuk eribulin)
2. Penghambat enzim mikrotubulin
Obat ini digunakan untuk mencegah fungsi spindel, yang menyebabkan penangkapan mitosis dan kematian sel.
3. Penghambat mitosis checkpoint kinase
Obat ini digunakan untuk mengeksplorasi apakah peningkatan ketidakstabilan genom merupakan strategi terapeutik yang patut dalam pengobatan[6].
4. Inhibitor enzim mitosis
Penyakit yang Diatasi dengan Penghambat Mitosis
Penghambat mitosis memiliki fungsi untuk mengatasi beberapa penyakit dengan kondisi yang berbeda-beda, di antaranya[3] :
- Leukemia Limfoblas Akut
- Leukemia Limfositik Akut
- Leukemia Myeloid Akut
- Oligodendroglioma anaplastik
- Kanker payudara
- Kanker Payudara, Penolong
- Kanker Payudara, Metastasis
- Kanker
- Koriokarsinoma
- Limfoma Sel B Besar Difus
- Histiositosis
- Limfoma Hodgkin
- Sarkoma Kaposi
- Liposarcoma
- Limfoma
- Mieloma multipel
- Mycosis Fungoides
- Neuroblastoma
- Limfoma Non-Hodgkin
- Kanker Paru-Paru Non-Sel Kecil
- Kanker ovarium
- Kanker pankreas
- Kanker prostat
- Rhabdomyosarcoma
- Kanker Paru-Paru Sel Kecil
- Kanker testis
- Tumor Wilms
Cara Kerja Penghambat Mitosis
Mekanisme kerja obat ini terutama pada vincsristine dapat mengganggy asam amino, AMP siklik, metabolisme glutathione, respirasi sel. Dengan volume distribusi 15-30 menit setelah dilakukannya injeksi.
Dengan metabolisme melalui hati sekitar 8% dan di ekskresikan melalui feses dan urin sekitar 10-20%[7]. Paruh waktu obat ini antara awal 5 menit, tengah 2,3 jam, dan terminal 85 jam.
Eribulin sebagai salah satu penghambat mitosis bekerja sebagai penghambat fase tumbuhnya mikrotubulus tanpa adanya pengaruh fase pendek dan mengikat tubulin menjadi agregat nonproduktif[8].
Metabolisme tidak diketahui, tetapi untuk eliminasi melalui feses yang tidak berubah dengan paruh waktu 40 jam[8]. Ketika infus 24 jam 135 mg / m ^ 2 diberikan kepada pasien ovarium dengan plasma maksimum 195 ng / mL, sedangkan AUC adalah 6300 ng • h / mL[9].
Distribusi pada fase akhir sangat lambat dengan 94% protein terikat. Untuk kanker terikat dengan protein plasma docetaxel 97%. Metabolisme melalui hati dengan dimetabolismekan isoenzim[9].
Docetaxel dieliminasi dalam urin dan feses setelah dimetabolisme secara oksidatif dengan ekskresi feses jalur utama. Paruh waktu masing-masing fase alfa 4 menit, beta 36 menit, dan gamma 11,1 jam[9].
Etoposide bekerja sebagai penghambat DNA topoisomerase II yang bisa menyebaban kritis sintetis DNA pada tahap premitosis dalam pembelahan sel dab apoptosis sel kanker[14].
Obat ini dengan mudah mampu menghambat soform beta tetapi tidak terkait dengan aktivitas anti tumor. Obat ini diserap sangat baik dengan waktu konsentrasi plasma puncak 1-1,5 jam. Ketersediaan hayati 50% dengan pemberian secara oral[14].
Metabolisme melalui hati dengan diekskresikan dalam urin. Obat ini dibersihkan oleh proses ginjal dan nonrenal yang di ekskresikan dalam urin[14].
Contoh Obat Penghambat Mitosis
Obat ini tersedia dalam bentuk kit, injeksi, bubuk, kapsul dengan resep dokter. Berikut ini contoh obat dari penghambat mitosis[3].
- Vincristine
- Eribulin
- Paclitaxel
- Paclitaxel protein-bound
- Docetaxel
- Estramustine
- Etoposide
- Ixabepilone
- Cabazitaxel
- Vincristine liposome
- Vinorelbine
- Teniposide
Kelas obat penghambat mitosis taxan(Paclitaxel, Docetaxel) ,epitel (ixabepilone), halichondrins (eribulin) yaitu Pengikat mikrotubilin. taxan bekerja dengan cara menghambat pembelahan sel. Obat ini berguna untuk mengobati kanker payudara, ovarium,dan paru-paru,dan sarkoma kaposi[6].
Vinblastine, Vinkristin, Vindesine, Vinorelbine termasuk obat dalam kelas obat penghambat mitosis Alkaloid vinca. Obat ini digunakan untuk mengobati leukemia , limfoma Hodgkin , kanker paru-paru bukan sel kecil, kanker payudara, dan kanker[6].
Efek Samping Penghambat Mitosis
Jika anda mengalami tanda gejala alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan segera periksa ke dokter.
Efek samping tergantung dengan penggunaan dosis dan pemberian dosis sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Berikut ini efek samping umum penghambat mitosis[10,11,12,13] :
- Demam
- Menggigil
- Tanda-tanda infeksi lainnya
- Anemia
- Merasa lemah
- Lelah
- Pusing
- Berdarah
- Kesulitan bernapas atau menelan
- Rambut rontok
- Ruam kulit
- Gatal-gatal
- Mati rasa
- Kesemutan
- Terbakar
- Bengkak di wajah, tangan, atau kaki
- Luka atau bercak putih di dalam atau di sekitar mulut
- Nyeri sendi atau otot
- Mual
- Muntah
- Diare
- Nyeri tekan atau iritasi saat obat disuntikkan
- Penurunan berat badan dengan hilangnya jaringan otot
- Jumlah sel darah rendah
- Kadar kalsium atau kalium yang rendah
- Sembelit
- Tes funsi hati yang abnormal
- Dehidrasi
- Detak jantung tidak teratur
Ikatan protein pada paclitaxel dapat membahayakan bayi yang belum lahir, jadi tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
Obat ini bisa mempengaruhi kesuburan baik pada pria dan wanita. Jadi, dianjurkan bagi pasangan menggunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Untuk ibu menyusui sebaiknya menyusui setelah 2 minggu setelah dosis terakhir.
Protein-terikat paclitaxel sangat berbahaya jika mengenai mulut, hidung, mata, dan kulit. Jika terkena, basuh hingga bersih dengan air.
Obat eribulin dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga sangat mudah terkena infeksi ataupun pendarahan. Segera ke dokter jika anda mengalami memar atau pendarahan yang tidak biasa[13].
Untuk obat vincristine bisa menyebabkan sembelit parah, sehingga anda akan diberikan obat pencegah sembelit saat sedang mengkonsumsi vincristine[12].
Obat lain seperti Paclitaxel dapat menurunkan sel darah yang berfungsi membantu tubuh melawan infeksi dan juga pembekuan darah. Saat penggunaan obat ini anda akan mudah mengalami infeksi dan lebih mudah berdarah[11].