Teniposide digunakan untuk mengobati leukimia, seperti limfositik akut sejenis kanker sel darah putih pada anak-anak yang belum membaik setelah penggunaan obat lain[1].
Daftar isi
Apa Itu Teniposide?
Berikut ini info mengenai Teniposide, mulai dari indikasi hingga peringatannya[2]:
Indikasi | Digunakan untuk pengobatan leukemia limfoblastik akut refrakter |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak |
Kelas | Kemoterapi Sitotoksik |
Bentuk | Injeksi, larutan |
Kontraindikasi | Hipersensitif terhadap minyak jarak polioksietilasi. Kehamilan dan menyusui. Gagal hati dan ginjal berat. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Teniposide: → Pantau CBC, elektrolit, fungsi ginjal dan hati pada awal dan sebelum setiap pengobatan. → Hindari ekstravasasi. → Kurangi dosis pada sindrom Down → Pasien gangguan hati dan ginjal. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV / Parenteral (infus / injeksi): Kategori D: Ada bukti positif dari risiko janin manusia, tetapi manfaat dari penggunaan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risikonya (misalnya, jika obat diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius yang mana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif). |
Manfaat Teniposide
Teniposide termasuk obat sebagai turunan podophyllotoxin yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker di tubuh[1].
Dosis Teniposide
Dosis obat ini peruntukan untuk orang dewasa anak-anak[2,3].
Dosis Teniposide Dewasa
Pasien yang gagal terapi induksi dengan rejimen yang mengandung cytarabine: → 165 mg / m2 IV selama setidaknya 30 sampai 60 menit dan 300 mg / m2 cytarabine IV dua kali seminggu untuk 8 sampai 9 dosis. Pasien refrakter terhadap rejimen yang mengandung vincristine / prednisone : → 250 mg / m2 IV selama setidaknya 30 sampai 60 menit dan 1,5 mg / m2 vincristine IV mingguan selama 4 sampai 8 minggu dengan 40 mg / m2 prednison oral selama 28 hari. |
Dosis Teniposide Anak-anak
Leukemia limfoblastik akut Refraktori intravena → Sebagai obat tunggal: 30 mg / m2 tiap 5 hari sampai 180 mg/m2 minggu diberikan selama 30-60 menit infus. → Dengan agen lainnya: 165 mg / m2 dua kali wkly untuk 8-9 dosis dengan sitarabin atau sampai dengan 250 mg / m2 wkly selama 4-8 minggu dengan vincristine dan prednisone. → Diberikan sebagai infus selama 30-60 menit. |
Efek Samping Teniposide
Penggunaan obat ini jika dengan dosis yang tepat, efek samping tidak akan timbul[3].
Efek samping teniposide yang umum dilaporkan meliputi:
- Infeksi dan depresi sumsum tulang
- Bronkospasme
- Reaksi hipersensitivitas
- Hipotensi, perdarahan
- Dispnea
- Demam
- Hipertensi
- Takikardia, dan
- Menggigil.
Efek Yang Sering Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
- Kotoran berwarna hitam
- Darah dalam urin atau tinja
- Panas dingin
- Batuk atau suara serak
- Demam
- Gatal-gatal
- Nyeri punggung bawah atau samping
- Nyeri atau sulit buang air kecil
- Menunjukkan bintik-bintik merah pada kulit
- Sesak napas
- Sesak di dada atau mengi
- Kesulitan bernapas
- Perdarahan atau memar yang tidak biasa
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
- Ruam kulit
Gejala Overdosis Teniposide (Segera pergi ke IGD / emergency bila terdapat beberapa gejala ini):[1]
- Pernapasan melambat
- Kelelahan yang berlebihan
- Detak jantung lambat atau tidak teratur
- Kebingungan
- Pingsan
- Pusing
- Penglihatan kabur
- Demam, sakit tenggorokan, menggigil, batuk dan hidung tersumbat, atau tanda infeksi lainnya
- Perdarahan atau memar yang tidak biasa
Info Efek Teniposide Tenaga Medis:
- Hematologi
- Sangat umum (10% atau lebih): Neutropenia (kurang dari 2000 ANC / mcL) (95%), leukopenia (kurang dari 3000 WBC / mcL) (89%), anemia (88%), trombositopenia (kurang dari 100.000 plt / mcL) (85%), myelosuppression (75%)
- Umum (1% hingga 10%): Pendarahan.
- Hipersensitivitas
- Umum (1% hingga 10%): Reaksi hipersensitivitas (misalnya, menggigil, demam, takikardia , kemerahan, bronkospasme, dispnea , ruam, hipertensi, hipotensi )
- Kardiovaskular
- Umum (1% hingga 10%): Hipotensi
- Imunologis
- Sangat umum (10% atau lebih): Infeksi (12%)
- Dermatologis
- Sistem saraf
- Jarang (0,1% hingga 1%): Neurotoksisitas
- Frekuensi tidak dilaporkan : Sakit kepala , astenia
- Lain
- Umum (1% hingga 10%): Demam
- Psikiatrik
- Frekuensi tidak dilaporkan : Kebingungan
- Hati
- Jarang (0,1% hingga 1%): Disfungsi hati
- Ginjal
- Jarang (0,1% hingga 1%): Disfungsi ginjal.
Detail Teniposide
Untuk memahami lebih detil mengenai Teniposide, seperti oVerdosis, penyimpanan, cara kerja Teniposide, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[3].
Penyimpanan | Simpan 2-8 ° C |
Cara Kerja | Deskripsi: Teniposida memiliki sifat antineoplastik yang mirip dengan etoposida. Tampaknya menghasilkan efek sitotoksik dengan merusak DNA, sehingga mencegah atau mengubah sintesis DNA. Diberikan sendiri atau dengan agen antineoplastik lain dalam pengobatan leukemia limfoblastik akut refrakter. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Penurunan konsentrasi teniposida oleh fenitoin, fenobarbital, karbamazepin; peningkatan toksisitas teniposida dengan ciclosporin; peningkatan risiko mielosupresi dengan faktor perangsang koloni, AZT. → Mengganggu absorpsi GI obat oral lain misalnya. digoksin. → Mengurangi respons terhadap vaksin. |
Interaksi Dengan Makanan | → Berhati-hatilah dengan produk grapefruit. → Teniposida adalah substrat CYP3A4, dan jeruk bali menghambat metabolisme CYP3A4, pemberian bersama dapat meningkatkan konsentrasi serum teniposida. → Berhati-hatilah dengan St. John’s Wort. → Teniposida adalah substrat CYP3A4, dan St. John’s Wort menginduksi metabolisme CYP3A4, pemberian bersama dapat mengurangi konsentrasi serum teniposida. |
Overdosis | ⇔ Gejala: pernapasan melambat,kelelahan yang berlebihan,detak jantung lambat atau tidak teratur,kebingungan,pingsan,pusing,penglihatan kabur demam, sakit tenggorokan, menggigil, batuk dan hidung tersumbat, atau tanda infeksi lainnya,perdarahan atau memar yang tidak biasa. |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ada pengaruh pada hasil lab |
Pertanyaan Seputar Teniposide
Bagaimana obat ini digunakan?
Teniposide hadir sebagai larutan (cair) untuk disuntikkan selama setidaknya 30 hingga 60 menit secara intravena (ke pembuluh darah) oleh dokter atau perawat di fasilitas medis.[1]
Obat lain apa yang akan mempengaruhi teniposide?
– Obat kanker
– Steroid
– Obat-obatan untuk mencegah penolakan organ yang ditransplantasikan.[3]
Contoh Obat Teniposide (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Teniposide:[3]
Brand Merek Dagang |
Vumon |