Penyebab Anak Bangun Tengah Malam dan Menangis dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Anak-anak membutuhkan waktu tidur sebanyak 11 hinggga 14 jam setiap harinya, namun tidak berarti mereka tidur dari jam 7 malam dan tidak terbangun terus hingga keesokan harinya. Bahkan, jika anak anda telah tidur sendiri selama beberapa bulan, anak dapat memasuki sebuah fase dimana mereka akan bangun, menangis, dan meminta orang tua untuk menemaninya tidur kembali. [1]

Bangun di tengah malam sangatlah normal untuk anak-anak. Interupsi tidur sering terjadi jika anak merasa tidak nyaman atau sedang memikirkan sesuatu. Berikut adalah beberapa alasan mengapa anak bangun tengah malam dan menangis. [1]

1. Tumbuh Gigi

Tumbuhnya gigi geraham dan gigi taring dapat membuat anak anda memiliki suasana hati yang buruk sepanjang hari dan bangun di tengah malam. [1]

Saat anak sedang tumbuh gigi, anda dapat menawarkannya beberapa pereda rasa tidak nyaman tersebut, misalnya [1] :

  • Permen dingin atau makanan kunyah yang dingin lainnya
  • Acetaminophen atau ibuprofen dengan seizin dokter anak anda

2. Sakit

Anak-anak cenderung lebih sering sakit setelah memasuki usia 6 bulan. Hal ini terjadi karena saat anak memasuki usia 6 bulan, mereka mulai memasukkan banyak benda (termasuk tangan mereka) ke dalam mulut. Paparan anak terhadap kuman menjadi meningkat dengan dramatis. [3]

Banyak anak yang mengalami batuk pilek atau infeksi saluran pernapasan dapat bangun tengah malam karena batuk atau tersumbat. Demam, muntah, dan diare juga dapat membangunkan anak di tengah malam. [3]

Anda dapat memberikan anak anda terapi pendukung untuk meredakan sakit yang dialami. Cold mist humidifiers ataupun salep penenang dapat membantu meredakan pilek, ataupun mengompres dengan air hangat atau dingin dapat meredakan beberapa infeksi lainnya.

Jika memang diperlukan, anda dapat menggunakan acetaminiphen atau ibuprofen dengan seizin dokter. Jam tidur akan kembali normal dalam beberapa minggu setelah sembuh. [1,3]

3. Akan Menghadapi Perubahan Besar

Sebuah perubahan besar dalam hidup anak dapat memicu ansietas di siang hari dan kesulitan tidur di malam hari. Beberapa perubahan tersebut adalah [1] :

  • Akan memiliki saudara baru
  • Sedang dalam masa pelatihan buang air di toilet
  • Sudah lepas ASI
  • Mulai belajar tidur sendiri
  • Akan pindah rumah
  • Pengasuh baru

Anda dapat memberikan perhatian yang banyak pada anak saat siang hari dan sebelum tidur untuk membuatnya merasa nyaman dan aman. [1]

4. Ketakutan

Saat anak anda mulai berpikir dan bertumbuh menjadi manusia yang lebih dewasa, mereka akan mengalami sebuah fase dimana mereka merasa takut terhadap sesuatu.

Beberapa anak dapat merasa takut gelap atau takut sendirian. Hal-hal seperti ini dapat membuat anak sulit untuk tidur di malam hari. [1]

5. Mimpi Buruk dan Teror Malam

Anak-anak akan sulit mengerti bahwa mimpi buruk tidaklah nyata. Stres di siang hari, terlalu banyak semangat sebelum tidur, dan sakit, dapat menjadi teror di malam hari sebelum tidur. Maka, anda dapat membuat anak untuk tenang sebelum tidur. [1]

Pertimbangkanlah untuk permainan yang tenang, cerita yang nyaman, atau pelukan hangat sebelum tidur daripada berlarian dalam rumah, suara yang berisik, ataupun film horor dari TV. [1]

6. Tidur Siang yang Terlalu Panjang atau Terlalu Lama

Tidur siang yang terlalu panjang atau terlalu lama dapat membuat anak anda belum merasa lelah atau capek sebelum tidur dan membuatnya tetap terjaga di malam hari. [1]

Cobalah untuk merubah waktu tidur siang menjadi lebih sedikit. Perlu dibutuhkan beberapa percobaan dan kegagalan beberapa kali, namun mendapatkan waktu tidur siang yang tepat dapat membuat anak anda menjadi cepat tidur di malam hari. [1]

7. Tidur Siang yang Terlalu Pendek atau Tidur Malam yang Terlalu Larut

Terlalu banyak tidur siang dapat mengganggu tidur malam anak, namun terlalu sedikit tidur siang juga dapat mempengaruhi tidur malam. Anak yang terlalu lelah bermain di siang hari dapat mengalami kesulitan untuk tetap tidur. Anak akan terus menerus bangun. [1]

Secara umum, anda dapat mencoba untuk menidurkan anak pada jam 7.30 dan tidak lebih dari jam 8 malam. Jangan takut untuk memulai waktu tidur lebih dulu jika anak mengalami tidur siang yang buruk. [1]

8. Stres dan Ansietas

Stres dan ansietas dapat mengganggu anak maupun dewasa dalam berbagai hal, termasuk waktu tidur, suasana hati, dan tangis. Merasa cemas dan tidak tau bagaimana cara untuk mengatasinya dapat membuat anak menangis lebih sering daripada biasanya, baik di siang hari maupun di malam hari. [2]

Kunci untuk mengatasi hal ini adalah menenangkan anak tanpa memberikan terlalu banyak kenyamanan. [1]

9. Perubahan Perilaku

Banyak anak akan mengalami bangun tengah malam diusia 6 hingga 9 bulan karena perasaan mandiri dan kesiapsiagaan. Anak sedang belajar duduk di usia 6 bulan dan belajar berdiri di usia 9 bulan. Jangan kaget jika hal-hal tersebut dapat memicu anak untuk bangun tengah malam. [3]

10. Botol atau Empeng Terjatuh

Banyak anak membutuhkan benda untuk dihisap saat ingin tidur, seperti empeng atau botol susu. Banyak anak di usia 6 hingga 12 bulan akan terbangun saat empeng atau botol mereka terjatuh, keluar dari mulut. [3]

Solusi terbaik untuk hal itu adalah menghilangkan semua botol dan empeng. Perubahan besar memanglah sulit untuk dilakukan, terutama saat membuat hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan. [3]

Cara Mengatasi Anak Bangun Tengah Malam dan Menangis

Beberapa hal yang dapat anda lakukan saat anak terbangun di tengah malam adalah [1] :

  • Jangan Langsung Menghampirinya

Jika anak terbangun dan menangis di malam hari, tunggulah beberapa menit untuk melihat apakah anak akan diam sendiri sebelum anda menghampirinya. Anak-anak, terutama bayi, dapat tidur dengan berisik. Mereka dapat menangis sebentar dan sendiri dalam beberapa menit. [1]

Jika anak anda menangis cukup lama, anda dapat memeriksa dan memastikan, apakah mereka sakit dan membutuhkan pertolongan lainnya atau tidak. [1]

  • Berikan Hanya Sedikit Perhatian

Jangan angkat dan berbicara terlalu banyak dengan anak. Fokus utama orang tua adalah untuk membuat anak belajar bagaimana cara mereka menenangkan diri mereka sendiri. Tepuk perlahan di punggung mereka dengan berkata “shh..” atau “tidak apa-apa”. [1]

Jika anak terbangun karena mimpi buruk, anda dapat memastikan mereka bahwa mimpi buruk itu tidaklah nyata. Saat mereka sudah tenang, walaupun belum tidur, anda harus meninggalkan kamarnya. Jika anak kembali menangis, tunggulah beberapa saat sebelum anda masuk ke kamarnya kembali. [1]

  • Tetap Konsisten dan Bertahanlah

Terlalu memperhatikan dan memberi kenyamanan saat malam dapat mengirimkan sinyal yang salah pada anak anda. Anak akan menjadi sulit untuk tidr sendiri jika anda terlalu memanjakannya. [1]

Bertahanlah! Butuh sekitar 4 atau 5 malam untuk anak dapat melewati fase sulit tidur ini. [1]

Cara Mencegah Anak Bangun Tengah Malam dan Menangis

Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mencegah anak bangun tengah malam dan menangis adalah [1] :

  • Memastikan anak anda mendapat waktu tidur yang tepat setiap harinya
  • Melakukan kegiatan yang menenangkan sebelum tidur
  • Membuat anak tetap merasa nyaman
  • Tambahkan sedikit suara mesin kecil untuk menemani anak tidur
  • Tawarkan beberapa obyek yang nyaman, seperti boneka atau selimut
  • Hindari hal-hal yang menyeramkan sebelum tidur
  • Awasi jam pemakaian layar TV atau gadget anak sebelum tidur.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment