Sulit tidur adalah kondisi yang cukup sering dialami, terutama ketika berkaitan dengan insomnia [1].
Namun, ada kalanya beberapa orang mengalami sulit tidur disertai telinga berdengung [2].
Jika gangguan tidur dan masalah telinga tersebut terjadi, ketahui kemungkinan-kemungkinan penyebabnya untuk bisa mengatasi segera.
Daftar isi
1. Tinnitus
Tinnitus adalah kondisi saat timbul suara berdenging pada telinga (bisa salah satu atau keduanya) [3].
Dengingan tersebut dapat dialami dalam waktu singkat maupun dalam waktu lama [3].
Tinnitus sendiri bukan jenis penyakit, melainkan salah satu keluhan masalah telinga [3].
Seringkali telinga yang berdengung terus-menerus bisa juga menjadi salah satu sebab seseorang susah tidur [2,4].
Terganggu dengan suara dengingan, insomnia pun bisa terjadi sehingga sebaiknya segera memeriksakan diri bila kondisi ini sudah terjadi beberapa waktu [2,4].
2. Penuaan
Sulit tidur disertai telinga berdengung juga dapat terjadi karena faktor pertambahan usia [5,6].
Usia semakin tua, fungsi pendengaran pun ikut menurun yang biasanya ditandai salah satunya dengan sering berdengung [5].
Faktor penuaan juga berkaitan dengan lebih susah tidur di malam hari (risiko insomnia lebih tinggi) [6].
Orang dewasa usia 60 tahun ke atas memiliki peluang lebih besar mengalami telinga berdengung dan sulit tidur di waktu bersamaan.
Bila hal ini cukup mengganggu, segera ke dokter untuk memeriksakan diri dan berkonsultasi langsung mengenai keluhan pada telinga.
3. Kafein
Kafein merupakan zat stimulan yang memang diasup untuk menambah energi dan membuat pengonsumsinya lebih waspada dan tetap terjaga [7].
Oleh sebab itu, kafein sering dikaitkan dengan kondisi insomnia atau sulit tidur [7].
Meski demikian, kafein juga rupanya bisa mengakibatkan telinga berdengung [8].
Dengungan pada telinga tidak disebabkan langsung oleh kafein, tapi asupan kafein yang meningkatkan tekanan darah kemudian berakibat pada telinga berdengung [8].
Apabila sulit tidur disertai dengan telinga berdengung, kecemasan dan kualitas tidur yang buruk, kafein berpotensi menjadi penyebab utama [2,7,8].
Batasi segera asupan kafein untuk menstabilkan kembali tekanan darah dan mencegah insomnia terus berlanjut.
4. Efek Samping Obat Tertentu
Sulit tidur dan telinga berdengung dapat pula disebabkan oleh efek obat tertentu.
Pengguna obat aspirin, antidepresan, anti-malaria, dan antibiotik memiliki risiko lebih tinggi mengalami kedua efek samping tersebut [9,10,11,12,13].
Apabila sulit tidur dan telinga berdengung mulai terjadi sejak mengonsumsi salah satu atau beberapa obat tersebut, segera hentikan penggunaannya.
Konsultasikan segera dengan dokter agar obat dapat diganti atau dokter bisa memberi solusi lainnya.
5. Paparan Suara Bising Jangka Panjang
Baik itu lokasi pekerjaan atau tempat tinggal yang rentan terhadap kebisingan, sulit tidur dan telinga berdengung bisa terjadi sebagai efek jangka panjang paparan suara bising tersebut [14,15].
Paparan suara bising secara berlebihan yang terjadi setiap hari atau terlalu sering lama-kelamaan dapat mengganggu pendengaran [14,15].
Pendengaran yang mulai bermasalah kemudian dapat memicu gangguan tidur seperti insomnia [14,15].
6. Penumpukan Kotoran Telinga
Telinga yang jarang dibersihkan sehingga mengakibatkan penumpukan kotoran di dalamnya juga dapat menjadi alasan telinga berdengung [16].
Selain telinga berdengung, tanda bahwa kotoran menumpuk di dalam telinga adalah ketidaknyamanan di telinga, telinga terasa penuh, dan bahkan terkadang disertai rasa pusing [16].
Bila gejala-gejala tersebut menyertai ditambah dengan sulit tidur di malam hari, segera bersihkan telinga atau ke dokter THT [17].
7. Penyakit Meniere
Penyakit Meniere (Meniere’s Disease) merupakan sebuah kondisi saat telinga bagian dalam mengalami sejumlah gejala seperti [18] :
- Telinga berdengung
- Tekanan pada bagian telinga yang sangat dalam
- Penurunan hingga kehilangan fungsi pendengaran
Penyakit Meniere juga seringkali disertai dengan kondisi vertigo atau kepala berputar (rasa pusing berlebihan walau tubuh dalam kondisi diam) [18,19].
Bila penderita mengalami serangan penyakit Meniere di siang hari, maka malam hari penderita akan lebih sulit tidur [18,19].
Oleh sebab itu, penyakit Meniere juga berkaitan dengan timbulnya insomnia di mana insomnia pun dapat memperburuk gejala dengan memicu serangan lebih sering [19].
Penanganan penyakit ini umumnya berupa suntik prochlorperazine, namun penderita vertigo parah biasanya perlu menjalani operasi [18,19].
8. Infeksi Telinga
Infeksi telinga adalah kemungkinan lain yang mendasari sulit tidur dan telinga berdengung [20,21].
Pada kasus infeksi telinga, telinga berdengung biasanya diikuti dengan keluarnya cairan dari dalam telinga, nyeri telinga, dan pembengkakan pada area tersebut [20].
Insomnia atau sulit tidur akan penderita alami karena rasa tidak nyaman dan nyeri yang terasa pada telinga [20,21].
Ketika memeriksakan diri, dokter umumnya akan memberi pasien antibiotik dan obat pereda nyeri [20,21].
9. Depresi dan Gangguan Psikosomatis
Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang kerap menyebabkan penderitanya sulit tidur [2,22].
Tidak hanya sulit tidur, depresi juga merupakan kondisi mental yang memicu telinga berdengung hingga sakit kepala [22,23].
Sementara itu, gangguan psikosomatis adalah kondisi saat seseorang mengalami gangguan emosi dan mental yang kemudian menyebabkan gangguan fisik [24,25].
Oleh sebab itu, depresi, stres berat, atau gangguan psikosomatis berpotensi menjadi alasan seseorang sulit tidur hingga bermasalah pada telinganya [22,23,24,25].
Penanganan utama pada penderita depresi adalah psikoterapi serta pemberian obat-obatan yang meredakan stres serta kecemasan [22,24].
Kapan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter?
Sulit tidur dan telinga berdengung pada dasarnya merupakan gejala yang umum dengan berbagai kemungkinan penyebab dibaliknya.
Saat penderita merasa mulai tidak nyaman, kualitas tidur semakin buruk, dan aktivitas ikut terhambat, temui dokter untuk menempuh pemeriksaan dan konsultasi.