5 Penyebab Kulit Kepala Berjerawat dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kulit berjerawat adalah kondisi yang sangat umum terjadi, namun jerawat tidak selalu terjadi pada kulit wajah, dada maupun punggung [1].

Kulit kepala berjerawat juga sangat mungkin dialami oleh beberapa orang dan termasuk jarang [2].

Bagi orang-orang yang mengalami, berikut ini merupakan sejumlah kemungkinan penyebab kulit kepala berjerawat yang perlu diwaspadai [3,4].

1. Jarang Mencuci Rambut

Kebiasaan jarang mencuci rambut meningkatkan risiko penumpukan sel-sel kulit mati [2,3].

Lapisan kulit mati yang meningkat kemudian berpotensi memicu penyumbatan pori-pori kulit kepala [3,4,5].

Hal ini kemudian mudah membuat kulit kepala berjerawat karena kulit kepala dipenuhi minyak, keringat, dan kotoran [3,4,5].

Bahkan efek dari penggunaan produk penataan rambut berbentuk gel pun bisa saja membuat kulit kepala tidak sehat [5,6].

Penggunaan produk penataan rambut bisa tersisa di sela-sela rambut dan menempel di kulit kepala walau sudah mencuci rambut [5,6].

Jika jarang mengeramasinya, maka risiko penumpukan sisa gel di kulit kepala akan semakin tinggi [3,4,5].

2. Terdapat Bakteri

Kulit kepala berjerawat dapat juga disebabkan oleh meningkatnya jumlah bakteri, terutama Propionibacterium [3,4,7].

Bakteri ini merupakan jenis bakteri penyebab jerawat dan meningkatkan risiko jerawat menyebar pada kulit [7].

Bakteri tersebut biasanya akan menimbulkan benjolan kecil dengan nanah di dalamnya [7].

Jumlah jerawat di awal pun biasanya hanya 1-3 saja, namun terdapat risiko untuk semakin banyak dan meluas [8].

Jerawat pada kulit kepala pun akan ditandai dengan pembengkakan, rasa gatal sekaligus nyeri saat benjolan disentuh [1,2,8].

Ada kalanya jerawat karena bakteri bisa lebih cepat sembuh dan hilang dengan sendirinya, namun tetap pula ada risiko jerawat memburuk.

Bahkan jerawat yang parah juga bisa berpotensi bahaya, yakni menimbulkan jaringan parut sehingga kondisi kulit kepala menjadi jauh lebih buruk [9].

Akibat dari kemunculan jaringan parut antara lain adalah kerontokan rambut permanen pada bagian kulit kepala tempat jerawat tumbuh [9].

Kerontokan rambut tersebut bisa bersifat permanen yang artinya juga menyebabkan kebotakan pada area tertentu kulit kepala [9].

Tidak sekadar memengaruhi kesehatan kulit dan mengakibatkan penipisan rambut, hal ini bisa merambat pada kesehatan mental penderitanya.

3. Peningkatan Produksi Sebum

Sebum atau minyak alami yang dihasilkan dari kulit merupakan kondisi yang normal dan sangat wajar [3,4].

Namun masalahnya, jika produksi sebum atau minyak ini cenderung berlebihan maka terdapat masalah kesehatan tertentu yang perlu diatasi segera [3,4].

Konsumsi suplemen dengan kandungan zat androgenik dan steroid adalah salah satu faktor peningkat risiko produksi sebum melimpah [10,11].

Whey protein adalah jenis suplemen yang dimaksud; maka sebaiknya sebelum mengonsumsi, hal ini bisa dikonsultasikan dengan dokter atau ahli nutrisi [12].

Hormon testosteron yang meningkat di dalam tubuh juga bisa menjadi penyebab produksi sebum berlebih [13].

Perubahan hormon tersebut dapat berkaitan dengan gangguan hormon, kenaikan berat badan, atau faktor pubertas [13].

4. Ketombe

Kulit kepala berjerawat juga dapat disebabkan rambut yang berketombe [3,4].

Jika masalah ketombe berkaitan dengan produksi minyak berlebih pada kulit kepala, maka ini bisa dengan mudah memicu tumbuhnya jerawat [3,4].

Ketombe walaupun cenderung dianggap sebagai pengelupasan kulit kepala yang kering, sebenarnya dapat memicu breakout [14].

Ini karena ketombe mampu menyebabkan sumbatan pada pori-pori kulit kepala sehingga kemudian hal ini memicu jerawat [14].

Kemudian selain itu, ketombe yang menyebabkan penyumbatan pada pori-pori pun memicu adanya penumpukan sel-sel kulit mati maupun minyak berlebih [14].

Ketika keduanya terjadi, breakout akan lebih mudah dialami di mana hal ini disebut juga dengan istilah malassezia folliculitis [14].

Identifikasi lebih dulu penyebab ketombe yang terlalu banyak dan mengapa ketombe bisa sampai menyumbat pori-pori kulit, hal ini baru kemudian dapat diatasi secara benar.

5. Infeksi Jamur

Selain infeksi bakteri, jamur dapat menginvasi kulit kepala dan menyebabkan infeksi di sana [3,4].

Kulit kepala berjerawat yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri berpotensi meradang [3,4].

Hal ini bisa juga dipicu oleh tingkat kebersihan rambut yang rendah karena jarang keramas atau keramas namun tidak bersih [3,4].

Atau, tumbuhnya jamur dan terjadinya infeksi jamur dapat disebabkan oleh kepala yang tertutup oleh topi terus-menerus [3,4].

Penggunaan ikat rambut atau topi dalam jangka panjang membuat kulit kepala mudah berkeringat dan kulit kepala pun kesulitan bernafas [3,4].

Cara Mengatasi Kulit Kepala Berjerawat

Setelah mengetahui berbagai kemungkinan penyebab kulit kepala berjerawat di atas, ketahui juga apa saja cara dalam mengatasi kondisi ini.

  • Mencuci Rambut Rutin

Mencuci rambut atau keramas rutin setidaknya sehari sekali atau dua hari sekali adalah yang terbaik dalam menjaga kesehatan dan kebersihan rambut maupun kulit kepala [3,4,5].

Baik kulit kepala berjerawat dikarenakan ketombe, minyak berlebih, atau kondisi lainnya, keramas sebersih mungkin adalah cara yang tepat menyembuhkan jerawat [3,4,5].

Gunakan sampo yang benar-benar sesuai dengan jenis kulit kepala dan gunakan juga air hangat untuk membilas [3,4,5].

Pilih sampo yang mengandung benzoyl peroxide, ciclopirox, ketoconazole, asam glikolat, dan/atau asam salisilat untuk kulit kepala berjerawat [3,15].

  • Menggunakan Obat Radang

Jika jerawat di kulit kepala disebabkan oleh infeksi bakteri dan jamur, maka gunakan obat antijamur dan antibiotik [3,4].

  • Tidak Menggunakan Produk Penataan/Perawatan Rambut

Hentikan penggunaan produk penataan atau perawatan rambut sementara waktu sampai jerawat benar-benar hilang dulu [3,4,6].

Setelah jerawat hilang, produk-produk untuk rambut boleh digunakan kembali, namun pastikan usai beraktivitas selalu mencuci rambut sampai bersih [3,4,6].

Bila berbagai faktor penyebab kulit kepala berjerawat menyebabkan timbulnya radang, nanah, dan nyeri berlebih, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment