7 Penyebab Menggigil Pada Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Dalam masa kehamilan, tubuh mengalami perubahan baik secara anatomis maupun secara fisiologis. Perubahan-perubahan tersebut menimbulkan beberapa hal yang sebelumnya jarang terjadi saat tidak hamil. Salah satu contohnya adalah kedinginan dan menggigil. Beberapa ibu hamil mengeluhkan lebih sering merasa kedinginan dan menggigil saat hamil. Ternyata, berikut inilah beberapa penyebab menggigil pada ibu hamil.

1. Perubahan hormon

Saat masa kehamilan, tubuh mengalami peningkatan hormon, seperti pada hormon esterogen dan progesteron. Hormon-hormon seks steroid tersebut berdampak dalam hipotalamus yang bekerja dalam termoregulasi atau perubahan suhu. Tidak hanya melalui hipotalamus, esterogen dan progesteron juga dapat berperan dalam pengaturan suhu melalui mekanisme tidak langsuung[2].

Mekanisme tidak langsung tersebut yaitu melalui sitokin dengan menyebabkan kendurnya otot polos pembuluh darah atau disebut dengan vasodilatasi.[1] Dalam mekanisme termoregulasi ini, esterogen menyebabkan vasodilatasi dan penurunan suhu tubuh. Sedangkan progesteron menyebabkan vasokontriksi dan peningkatan suhu tubuh. [2]

Ketika suhu tubuh mengalami peningkatan, tubuh akan melakukan kompensasi supaya dapat menurunkannya kembali. Kompensasi yang berlebihan akan menyebabkan tubuh justru merasa kedinginin. Oleh karena itu, beberapa ibu hamil merasa mudah berkeringat, tetapi beberapa yang lain justru mudah kedinginan dan menggigil.

2. Hipotiroidism

Selama kehamilan pada trimester pertama, T4 pada ibu hamil mengalami lonjakan atau peningkatan drastis yang disertai dengan penghambatan terhadap thyroid stimulating hormone (TSH) sehingga hormon tiroid mengalami penurunan. [3] Beberapa fungsi dari hormon tiroid, antara lain adalah sebagai berikut. [4]

  • Jantung: meningkatkan denyut jantung
  • Paru-paru: merangsang pusat pernapasan dan meningkatkan perfusi
  • Metabolisme: meningkatkan laju metabolisme basal sehingga pada beberapa jaringan menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen, suhu tubuh, dan laju pernapasan
  • Pertumbuhan pada masa kanak-kanak

Melalui fungsi pengaturan suhu tubuh itulah yang menjadi penyebab menggigil pada ibu hamil.

Untuk mengenali lebih lanjut, berikut ini adalah gejala yang mungkin timbul ketika ibu hamil mengalai hipotiroidism. [5]

3. Defisiensi zat besi

Zat besi memainkan beberapa peranan penting dalam tubuh. Dalam sel darah merah, zat besi berfungsi untuk mengikat oksigen saat oksigen diedarkan ke seluruh tubuh. Tidak hanya itu, zat besi berfungsi sebagai kofaktor yang dibutuhkan dalam aktivitas biologis beberapa enzim yang bekerja dalam fungsi metabolisme dan pengaturan suhu tubuh. Oleh karena itu, kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menjadi penyebab menggigil pada ibu hamil. [6]

Selain merasa menggigil atau kedinginan, berikut beberapa gejala defisiensi zat besi yang mungkin terjadi. [7]

4. Kurang tidur

Tubuh manusia memiliki jam tersendiri yang disebut dengan irama sirkadian. Irama sirkadian merupakan jam tubuh yang mengatur fungsi tubuh setiap 24 jam, termasuk pengaturan suhu tubuh manusia. Bagian otak yang mengatur tidur dan terjaga menerima sinyal tambahan dari pengaturan suhu tubuh. Contohnya adalah ketika hendak tidur, suhu tubuh akan lebih rendah.

Oleh karena mekanisme tersebut, ketika tubuh kurang tidur, pengaturan suhu tubuh akan terganggu dan dapat menjadi penyebab menggigil pada ibu hamil. [8] Maka dari itu, ibu hamil diharapkan tidak tidur terlalu malam dan istirahat cukup.

5. Infeksi

Ketika terjadi infeksi, tubuh akan mengaktifkan respon imun dan tubuh akan mengalami demam. Demam inilah yang dapat menyebabkan tubuh terasa menggigil. [9] Yang perlu diperhatikan, infeksi dapat menyebabkan sepsis dan disebut dengan maternal sepsis. Keadaan ini menjadi darurat karena sepsis maternal menyebabkan sekitar 28% kematian maternal. [10]

6. Kecemasan

Selain disebabkan oleh faktor organ tubuh dan faktor eksternal, perubahan suhu tubuh dapat juga disebabkan oleh faktor psikologis. Stress dan kecemasan dapat meningkatkan suhu tubuh melalui peningkatan metabolisme dengan hasil samping dari produk metabolisme tersebut menghasilkan panas. [11]

Tidak hanya itu, stres dan kecemasan dapat juga menyebabkan penurunan suhu tubuh. Ketika stres atau cemas, respon stres dari tubuh akan menyebabkan vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke kulit menjadi terbatas dan dapat menyebabkan rasa kedinginan hingga menggigil. [11]

Untuk mengatasi stres dan kecemasan, ibu hamil dapat melakukan hal-hal berikut ini.

  • Istirahat yang cukup
  • Olahraga secara rutin
  • Kelola stres
  • Menghindari alkohol dan makanan atau minuman yang mengandung kafein seperti kopi.

7. Tekanan darah rendah

Perubahan suhu tubuh berkaitan dengan nitrit oksida (NO) yang pembentukannya dibantu oleh enzim nitrit oksida sintase. Nitrit oksida berperan sebagai mediator biologis dan mampu menghasilkan faktor vasodilatasi. Nitrit oksida berperan dalam pengaturan suhu tubuh, baik dalam kondisi fisiologis maupun patologis. [12] Ketika vasodilatasi, pembuluh darah akan melebar dan terjadilah mekanisme heat loss sehingga suhu tubuh mengalami penurunan.

Beberapa keluhan yang mungkin juga terjadi ketika tekanan darah rendah antara lain sebagai berikut. [13]

  • Pusing
  • Penglihatan kabur
  • Lemah
  • Lelah
  • Mual
  • Kulit pucat
  • Pingsan

Pencegahannya

Untuk itu, ibu hamil dapat mencegah dan mengatasi terjadinya tekanan darah rendah dengan melakukan hal-hal berikut. [12]

  • Penuhi kebutuhan konsumsi air sehari-hari
  • Konsumsi garam
  • Melakukan olahraga atau latihan rutin untuk meningkatkan aliran darah.
  • Menghindari mengangkat barang-barang berat

Untuk mengatasi menggigil pada ibu hamil, cukup gunakan pakaian tebal atau selimut dan segera bawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut apabila rasa kedinginan atau menggigil sudah mengganggu aktivitas atau tidak diketahui penyebabnya secara jelas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment