11 Penyebab Mimisan Saat Demam

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Hidung memiliki banyak pembuluh darah. Jika ada luka sekecil apapun di hidung, maka bisa menyebabkan pendarahan pada hidung atau yang dikenal dengan mimisan [1]. Dalam istilah medis, mimisan disebut dengan epitaksis yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam lapisan mokusa hidung[2].

Kebanyakan mimisan terjadi di bagian anterior hidung karena mengandung banyak pembuluh darah halus dan ini menjadi jenis mimisan yang paling umum. Mimisan dialami oleh semua orang, namun sering terjadi pada anak-anak yang berusia mulai dari 2 sampai 10 tahun, dan orang tua berusia mulai dari 50 sampai 80 tahun [2]

Kebanyakan orang mengalami mimisan karena posisi hidung dan kepadatan pembuluh darah yang tinggi [1].  Mimisan sangat umum terjadi. Terkadang ketika seseorang demam pun juga bisa disertai dengan mimisan [3]. Ada beberapa penyebab seseorang mimisan saat demam .

1. Iritasi

Mimisan sering terjadi karena iritasi. Iritasi bisa terjadi karena seseorang mengorek hidung atau meniup terlalu keras [4]. Selain itu, iritasi juga bisa disebabkan oleh flu yang disertai dengan demam dan hidung tersumbat [5].

Flu menyerang seseorang ketika musim dingin yang menyebabkan udara cenderung lebih kering. Hal ini membuat bagian di dalam hidung menjadi kering sehingga bisa menyebabkan mimisan apabila iritasi [3].

Di dalam hidung mengandung banyak pembuluh darah kecil yaang mudah berdarah. Udara yang masuk ke dalam hidung bisa mengeringkan maupun mengiritasi. Saat hidung terkena iritasi akibat dari flu ataupun dikorek terus menerus, maka hidung akan membentuk kerak yang berdarah dan menyebabkan mimisan [3].

2. Hipertensi

Tekanan darah tinggi biasanya berkembang seiring waktu berdasarkan aktivitas yang dilakukan. Ada beberapa penyebab tekanan darah menjadi tinggi, salah satunya kondisi kesehatan [6]. Seseorang yang demam bisa memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, bahkan hingga mengakibatkan mimisan[7].

Hal ini dikarenakan mimisan adalah gejala hipertensi yang sebenarnya [7]. Tekanan darah yang meningkat dengan cepat disertai dengan sakit kepala parah, sesak napas dan gangguan kecemasan itulah yang membuat penderita hipertensi mimisan [8].

3. Virus Corona

Coronavirus 2 juga menjadi penyebab seseorang mimisan saat demam. Hal ini dikarenakan gejala paling umum virus tersebut adalah batuk dan demam. salah satu gejala Coronavirus adalah anosmia yang menyerang hidung[9].

Anosmia dinilai berdampak pada  lapisan mukosa hidung yang kemungkinan bisa menyebabkan peradangan. Peradangan itulah yang dapat meningkatkan resiko mimisan. Selain itu, peradangan yang mempengarungi epitel hidung juga bisa menjadi faktor resiko mimisan [9].

4. Menderita kelainan Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia (HHT)

Demam bisa disertai dengan mimisan apabila penderita memiliki kelainan yang disebut Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia (HHT). Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia (HHT) merupakan suatu kelainan genetik yang membuat beberapa pembuluh darah tidak bisa berkembang dengan baik[10].

Mimisan menjadi gejala paling umum seseorang yang menderita kelainan tersebut. Hal ini dikarenakan pembuluh darah kecil yang ada di dalam lapisan hidung yang abnormal [10].

5. Memiliki riwayat penyakit jantung rematik

Mimisan bisa terjadi kepada seseorang ketika demam apabila orang tersebut memiliki gejala penyakit jantung rematik. Mimisan berulang kali dikatakan menjadi gejala awal penyakit tersebut. Meskipun terjadi berulang kali, namun mimisan cepat mereda dalam waktu 15-20 menit[7].

Penyakit ini seringkali dialami oleh anak yang masih berusia muda sekitar 5 sampai 15 tahun. Gejala penyakit tersebut mungkin di awali dengan demam ringan hingga tekanan nadi melemah [7].

6. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada jaringan sinus yang disebabkan oleh infeksi. Hal ini bisa terjadi untuk seseorang yang sedang demam sekalipun [11]. Salah satu gejala sinusitis adalah hidung tersumbat[12].

Untuk menyembuhkan gejala tersebut, biasanya menggunakan semprotan atau obat tetes hidung steroid. Akan tetapi, penggunaan obat steroid yang berlebihan bisa menyebabkan mimisan [12]. Hal ini dikarenakan obat steroid termasuk obat yang bisa mengeringkan hidung [1].

7. Penggunaan obat pengencer darah

Konsumsi obat pengencer darah ternyata bisa meningkatkan faktor risiko mimisan pada orang demam, terutama yang memiliki riwayat penyakit jantung. Beberapa orang dengan kondisi jantung Fibrilasi atrium (AFIB) mengkonsumsi obat antikoagulan seperti warfarin untuk mencegah gumpalan darah[8].

Akan tetapi, apapun obat untuk mencegah pembekuan darah ternyata dapat meningkatkan risiko pendarahan terutama di hidung atau mimisan jika dikonsumsi secara berlebihan [8].

8. Alergi obat

Tidak semua orang cocok dengan obat. Interaksi tubuh terhadap obat sering menimbulkan alergi, baik ringan maupun parah. Seseorang yang demam bisa mengalami mimisan apabila dia alergi terhadap salah satu obat yang memang dikhususkan untuk mengobati alergi seperti Antihistamin dan Dekongestan. Hal ini dikarenakan obat tersebut dapat mengeringkan hidung apabila dikonsumsi melebihi dosis yang diberikan [13]

9. Riwayat penyakit hati

Selain penyakit jantung, seseorang yang sedang demam bisa mengalami mimisan apabila dirinya memiliki riwayat penyakit hati. Penyakit hati dapat mengganggu pembekuan darah yang bisa menyebabkan mimisan ringan, bahkan parah [1].

Selain itu, penderita penyakit hati seringkali mengalami pendarahan di saluran cerna bagian atas. Pendarahan tersebut disebabkan oleh mimisan. Sekitar 5%, mimisan berasal dari hidung posterior dimana pendarahan yang terjadi bisa sangat parah[14].

Salah satu penyebab paling umum terjadinya mimisan pada penderita penyakit hati adalah rasa trauma setelah pemasangan selang nasograstik [14].

10. Overdosis aspirin

Aspirin sering digunakan sebagai obat untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri ringan. Konsumsi aspirin terlalu berlebihan bisa menyebabkan keracunan atau overdosis [15]. Bahkan, jika aspirin digunakan sebagai obat pengencer darah dan dikonsumsi secara berlebihan, maka akan sangat beresiko terjadinya mimisan.  Hal ini dikarenakan apapun obat pengencer darah akan menimbulkan efek samping seperti mimisan [8].

11. Hamil

Mimisan bisa saja dialami saat demam, jika seseorang dalam kondisi hamil. Mimisan memang sering terjadi pada orang hamil karena adanya perubahan hormonal. Orang yang sedang hamil tidak perlu merasa khawatir jika mengalami mimisan, asalkan darah yang keluar sedikit dan berlangung beberapa detik saja. Saat hamil, seseorang akan mudah mengalami hidung tersumbat, apalagi jika disertai dengaan sakit demam [16].

Mimisan bukan termasuk penyakit yang serius karena memang sudah sering terjadi, terutama pada seseorang  yang sedang demam. Namun, jika mimisan berlangsung lebih dari 10 hingga 15 menit dan mengeluarkan darah tanpa berhenti, segera periksakan ke dokter [4].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment