9 Penyebab Perut Sensitif dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Perut sensitif adalah keadaan dimana seseorang sangat mudah merasakan sakit di bagian perutnya. Seseorang yang mengalami perut sensitif sangat sering mengalami mual, diare, sembelit, gangguan pencernaan, kembung, mulas dan sakit perut[1].

Ada berbagai macam penyebab yang dapat membuat perut menjadi sakit lebih sering. Beberapa diantaranya akan dijelaskan pada penjelasan berikut ini.

  1. Mengkonsumsi Makanan Tertentu

Perut sensitif sering kali dikaitkan dengan mengkonsumsi makanan tertentu. Beberapa makanan seperti alkohol, jeruk, brokoli, minuman yang mengandung kafein, bawang putih, bawang bombay, dan gorengan dapat membuat perut menjadi sakit[2].

2 Menderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Kondisi kronis dimana isi lambung naik ke kerongkongan dapat dibilang sebagai penderita GERD. Beberapa gejala dari GERD adalah mengalami mulas dan sering timbul perasaan seperti kerongkongan terluka[3].

3. Stress

Berbagai macam permasalahan pencernaan dapat dikarenakan oleh seseorang yang mengalami stress. Beberapa diantaranya ialah kembung, kehilangan nafsu makan dan rasa kram di perut. Di dalam usus terdapat jaringan neuron yang disebut dengan saraf enterik[4].

Melalui saraf tersebut otak dapat mengendalikan sistem pencernaan yang terjadi pada usus. Adanya saraf itu membantu untuk menelan dan melepaskan enzim untuk memecah makanan. Stress kemudian dapat menggangu aktifitas tersebut[4].

Stress yang berkepanjangan dapat menyebabkan sembelit, diare dan perut menjadi sakit. Jika stress sudah bersifat kronis bahkan dapat menyebabkan terjadinya Irritable Bowel Syndrome (IBS)[5].

4 Dehidrasi

Tubuh manusia membutuhkan 60% air untuk melakukan berbagai aktifitas. Salah satunya, air dibutuhkan untuk sistem pencernaan. Air di dalam tubuh dapat dengan mudah dikeluarkan ketika berolahraga dan terlalu sering buang air kecil[6].

Orang yang mengalami dehidrasi sering sekali mual, pusing, muntah atau mengalami diare. Sembelit juga disebabkan oleh kekurangan air bahkan dapat menjadi lebih parah[6].

5 Menderita IBS (Irritable Bowel Syndrome)

Seseorang yang menderita IBS seringkali merasakan hal yang sama dengan gejala terjadinya perut yang senstif. Bahkan lebih dari itu, IBS jauh lebih berbahaya. IBS sering dikaitkan dengan masalah usus yang kronis karena telah terjadinya peradangan pada usus. IBS akan menjadi lebih parah ketika mengkonsumsi makanan tertentu yang tertentu yang harus dihindari[1].

Gejala-gejala yang sering terjadi ketika terkena IBS adalah terjadinya perubahan BAB (Buang Air Besar). Orang tersebut dapat merasakan sembelit atau sebaliknya, diare yang berkepanjangan. Kemudian gas akan sulit dikeluarkan dan menyebabkan sakit pada perut. IBS biasanya lebih banyak diderita oleh wanita daripada pria[1].

6. Menderita Inflammatory Bowel Disease (IBD)

IBD merupakan penyakit yang terjadi di usus. Penyakit ini dapat lebih berbahaya daripada IBS. Hal ini disebabkan oleh kerusakan usus akan terjadi pada penderitanya. Hal ini dikarenakan IBD dapat menyebabkan tinja berdarah, penurunan berat badan serta kelelahan kronis[7].

7. Alergi Terhadap Suatu Makanan

Alergi makanan dapat membuat perut terasa sangat sakit. Bahkan lebih dari itu, alergi terhadap suatu makanan dapat mengancam nyawa dan berbahaya untuk tubuh[7].

Alergi akan terjadi dengan melibatkan sistem imun terhadap makan yang masuk ke dalam tubuh. Sistem imun menganggap makanan itu sebagai ancaman. Padahal, reaksi sistem imun tersebut tidak diperlukan. Gejala yang terjadi biasanya berupa pernapasan yang menjadi sesak, tenggorokan sakit, suara menjadi serak, gatal-gatal, batuk, muntah dan tekanan darah akan turun[8].

8. Intoleransi Makanan

Intorelansi makanan berbeda dengan alergi terhadap suatu makan. Jika alergi melibatkan sistem kekebalan tubuh, toleransi makanan hanya melibatkan sistem pencernaan. Dalam hal ini, makanan yang masuk bagi yang terkena permasalahan akan susah mencerna makanan tersebut. Sebagian besar orang yang menderita IBS akan mengalaminya[9].

Gangguan ini dapat terjadi karena kekurangan enzim yang dapat mengatasi bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa makanan seperti susu, minuman yang mengandung kafein dan fruktosa, makanan yang terdapat pengawet dan perwarna serta gluten dapat membuat seseorang terkena gangguan tersebut[9].

Cara Mengatasinya

Perut senstitif tentu membuat seseorang merasa tidak nyaman di bagian perutnya. Untuk beberapa penderita IBS, IBD, GERD dapat segera langsung konsultasi ke dokter untuk mengobatinya. Lebih lanjut, beberapa cara di bawah ini mungkin dapat diaplikasikan untuk mengurangi perut yang sensitif[1].

  1. Mengkonsumsi Makanan dengan Lambat

Di dalam mulut terdapat gigi yang dapat membantu untuk memotong dan mengoyak makanan. Makanan yang masuk ke dalam mulut memang harus dikunyah terlebih dahulu agar makanan lebih halus saat masuk ke dalam tubuh. Makanan yang terlalu besar dan dimakan dengan frekuensi mengunyah yang sedikit dapat menyebabkan gas tertahan dan mengganggu sistem pencernaan.

2. Ubah Pola Waktu Makan

Seringkali terdengar waktu makan yang paling umum adalah 3 kali sehari yaitu pagi, siang, dan malam. Namun, untuk menghindari perut sakit karena terlalu sensitif, ada baiknya ubah waktu pola makan menjadi lebih sering. Misalnya 5 sampai 6 kali dalam sehari dan dimakan dalam porsi yang kecil.

3. Hindari Makanan Tertentu

Telah dibahas sebelumnya bahwa seseorang bisa saja mengalami gangguan intoleransi atau alergi terhadap suatu makanan. Salah satu cara menghindari perut sensitif adalah dengan menghindari makanan-makanan yang dapat memicu perut gangguan tersebut.

4. Hindari Stress

Stress yang berlebihan dapat menyebabkan sistem pencernaan terganggu. Cobalah untuk sering melakukan yoga dan meditasi di tengah kesibukan. Selanjutnya, makanan seperti buah, sayuran yang telah dimasak, protein, dan biji-bijian yang tidak sulit untuk dicerna dapat dikonsumsi untuk mengurasi stress.

5. Perbanyak Minum AIr dan Kurangi Kafein

Air akan sangat berguna bagi sistem pencernaan. Air yang masuk ke dalam tubuh dapat mempermudah kelancaran BAB. Ada baiknya, asupan air yang masuk di tubuh adalah air mineral dan tanpa rasa. Untuk itu, penggunaan kafein sebaiknya dikurangi karena dapat membuat lambung menjadi iritasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment