Semua orang pasti pernah merasakan sakit di bagian perut. Terkadang rasa sakit yang dirasakan dapat berpusat pada satu bagian pada perut seperti di sebelah kiri atau pun pada sebelah kanan perut.
Rasa sakit pada perut sebelah kiri atas dekat dengan tulang rusuk biasanya dapat disebabkan karena berbagai hal. Gangguan sakit perut bagian kiri atas ini dapat disebabkan karena adanya masalah pada organ tubuh seperti pada lambung, pankreas, limpa, jantung dan paru – paru. Berikut ini 8 penyebab dari sakit perut sebelah kiri atas dekat tulang rusuk.
1. Heartburn
Meski namanya heartburn, kondisi ini tidak memiliki hubungan dengan jantung namun disebabkan oleh naiknya asam lambung hingga kerongkongan dimana hal ini seharusnya tidak terjadi. Gejala yang dirasakan seperti rasa sakit atau tidak nyaman pada bagian dada dan rasa asam atau pahit yang dirasakan di kerongkongan. [1]
Biasanya heartburn disebabkan karena mengonsumsi makanan tertentu yang menimbulkan asam lambung naik atau karena postur tubuh yang tidak benar setelah makan, seperti langsung berbaring setelah makan. Pada sebuah penelitian 17 hingga 45 persen dari perempuan yang sedang hamil akan merasakan heartburn dan biasanya dapat intensitasnya dapat meningkat seiring dengan trimesternya. [2,3]
Cara mengatasi heartburn biasanya dapat diatasi dengen obat maupun dengan mengubah gaya hidup [2]
- Berhenti merokok
- Menurunkan berat badan
- Menghindari makanan yang dapat menyebabkan heartburn
- Meminum obat antasida
- Jika gejala yang dialami tidak kunjung hilang atau heartburn terjadi dengan intensitas yang sering, sebaiknya melakukan kosultasi dengan dokter.
2. Memar atau Patah pada Tulang Rusuk
Terkadang rasa sakit yang dirasakan pada sebelah kiri dapat disebabkan karena adanya memar atau patah ada tulang rusuk yang disebabkan karena trauma. Gejala yang dirasakan seperti rasa sakit pada dada dan rasa sakit yang semakin parah ketika bernapas. Memar biasanya dapat sembuh dalam beberapa bulan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa sakit seperti : [4]
- Meminum obat pengurang rasa sakit / anti nyeri
- Melakukan latihan pernapasan
- Jika memang terjadi patah tulang, sebaiknya segera datang ke dokter karena dapat berbahaya bagi organ lainnya yang berada di dalam tulang rusuk.
3. Gastritis
Gastritis merupakan peradangan pada lambung yang dapat disebabkan karena berbagai makanan atau obat seperti aspirin, serta dapat disebabkan juga karena adanya infeksi oleh bakteri dan virus. Gejala yang dirasakan seperti sakit perut pada bagian kiri atas perut, muntah, rasa terbakar pada perut setelah makan atau pada malam hari, muntah dan kembung. [5]
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gastritis seperti : [5]
- Meminum obat antasida
- Menghindari makanan pedas
- Pada gastritis yang disebabkan oleh bakteri dapat diberikan antibiotik
- Sebaiknya mengunjungi dokter untuk menyesuaikan pengobatan yang dilakukan untuk gastritis.
4. Pankreatitis
Terdapat dua jenis pankreatitis yaitu pankreatitis akut dan pankreatitis kronis. Pankreatitis merupakan peradangan pada bagian panckreas. Dimana pada pankreatitis kronis, organ pankreas sudah mengalami kerusakan permanen yang terjadi karena peradangan yang telah terjadi selama bertahun – tahun. Gejala yang dirasakan seperti sakit perut, diare, demam dan rasa mudah lelah. [6,7]
Cara mengatasi pankreatitis adalah dengan langsung datang ke dokter untuk melakukan konsultasi dan mendapat penanganan. Biasanya pada penderita pankreatitis harus menjalani perawatan di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dan dapat dipantau perkembangannya selama 24 jam. [6,7]
5. Perikarditis
Perikarditis merupakan peradangan yang terjadi pada bagian perikardium atau jaringan yang melapisi jantung. Rasa sakit yang dirasakan disebabkan karena adanya gesekan pada lapisan yang meradang. Gejala yang dirasakan seperti rasa sakit pada bagian dada atau bagian kiri dada, pembengkakan pada bagian perut atau kaki, batuk dan rasa lelah. [8]
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perikarditis dapat dengan pengobatan seperti pemberian obat anti nyeri maupun prosedur lainnya seperti operasi. [8]
6. Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)
Gejala yang dirasakan pada sindrom iritasi usus besar seperti sakit perut, kram perut, diare atau konstipasi [4]. Jika mengalami sindrom iritasi usus besar beberapa hal ini dapat dilakukan seperti : [9]
- Mengonsumsi probiotik
- Mengurangi stress
- Menghindari gorengan dan makanan pedas
- Olahraga secara teratur
- Makan dengan porsi yang lebih sedikit
- Menghindari konsumsi kafein
7. Batu Ginjal
Gejala batu ginjal yang dapat dirasakan seperti rasa sakit pada perut dan punggung, darah pada urin dan rasa sakit ketika buang air kecil. Biasanya untuk batu ginjal yang memiliki ukuran kecil dapat keluar dengan sendirinya melalui buang air kecil, tetapi batu ginjal yang sudah lama dan memiliki ukuran besar dapat menyebabkan gejala seperti yang telah disebutkan sebelumnya. [10]
Cara mengatasi batu ginjal dapat dengan obat seperti anti nyeri dan mengubah gaya hidup dengan meminum air putih lebih banyak. Pada beberapa orang dengan batu ginjal yang besar, prosedur lainnya untuk mengeluarkan batu dapat dilakukan atau dengan operasi. [10]
8. Splenomegali
Splenomegali merupakan kondisi dimana organ limpa mengalami pembengkakan. Organ limpa ini berfungsi dalam sistem imun. Beberapa orang terkadang tidak memiliki gejala splenomegali tetapi gejala yang biasanya muncul seperti sakit perut pada bagian kiri atas. [11]
Pengobatan yang dilakukan untuk splenomegali adalah dengan mengonsumsi obat seperti antibiotik tergantung dengan penyebab dari splenomegali dan pada beberapa kasus yang lebih serius dapat dilakukan tindakan operasi[11]. Jangan abaikan rasa sakit yang dirasakan pada perut sebelah kiri atas dekat tulang rusuk, dengan diagnosis yang lebih cepat maka pengobatan juga dapat lebih cepat dilakukan untuk menghindari penyakit lainnya yang lebih serius.