7 Penyebab Telapak Kaki Sakit dan Cara Mencegahnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Telapak kaki menahan 1,2 kali berat tubuh saat berjalan serta 2/3 kali saat berlari kaki. Telapak kaki juga mampu menopang tekanan hingga mencapai ratusan ribu kilogram saat Anda melakukan olahraga berat selama satu jam. [2]

Itulah kenapa telapak kaki rentan terluka. Faktanya, 77% orang dewasa mengalami sakit telapak kaki yang menyebabkan performa mereka menurun. [1]

Bahkan penyebab paling mainstream seorang pergi ke dokter ortopedi atau podiatris adalah karena sakit kaki. [2]

Kaki bagian bawah (telapak & pergelangan kaki) rata-rata memiliki 26 tulang, 30 sendi, dan lebih dari 100 otot, tendon, dan ligamen [1, 2, 4].

Jika Anda merasakan sakit di area tersebut, ini menjadi indikasi bahwa ada masalah pada strukturnya. Hal ini bisa karena berbagai faktor, misalnya cedera, kelebihan tekanan, atau kondisi tertentu. [2, 3]

Penyebab Telapak Kaki Sakit

Penyebab paling umum dari keadaan tersebut meliputi cedera hingga ketidaknormalan struktur [5].

Beberapa faktor yang bisa memicu sakit telapak kaki, antara lain: penuaan, penambahan berat badan, stres fisik, terlalu sering digunakan, ataupun kondisi neurologis [5].

Di bawah ini adalah kondisi yang bisa menyebabkan sakit telapak kaki: [1, 6, 7, 9, 10, 11]

  • Plantar Fasciitis

Plantar fasciitis adalah peradangan jaringan ikat bernama plantar fascia yang terletak di telapak kaki. Jaringan ini menghubungkan tumit dan jari kaki. Penderitana mengalami rasa sakit di bawah kaki, khususnya tumit bagian dalam.

Ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut umumnya terjadi di pagi hari setelah bangun tidur. Hal ini dikarenakan plantar facia berkontraksi dan tegang sepanjang Anda tidur di malam hari.

Saat bangun tidur, jaringan ini masih tegang sehingga rentan mengalami iritasi atau sakit ketika Anda meregangkan badan. Kegiatan lain seperti berlari atau berjalan juga bisa memicu rasa sakitnya.

Penanganan plantar fasciitis bisa dilakukan dengan cara latihan, seperti: peregangan, penguatan, dan latihan keseimbangan.

Tulang di sekeliling telapak kaki bisa rusak karena penggunaan yang berlebihan. Salah satu kerusakan yang mungkin terjadi adalah fraktur stres.

Fraktur stres adalah keretakan tulang akibat benturan kecil yang berulang-ulang. Ia akan bermula sebagai retakan kecil di tulang yang lama-lama membesar akibat benturan tersebut.

Rasa sakit akan memburuk seiring meningkatnya aktivitasmu dan menempatkan tekanan pada tulang yang retak, misalnya ketika berdiri atau berjalan.

Penanganannya meliputi terapi tradisional, yaitu istirahat, es batu, kompres, dan angkat. Kodisi ini tidak memerlukan operasi. Anda hanya butuh istirahat untuk membantu penyembuhan.

  • Terkilir

Ligamen pada telapak kaki bisa cedera karena Anda mungkin berputar atau mendarat secara tidak biasa ketika lompat, berjalan atau berlari.

Hal tersebut menyebabkan rasa nyeri seketika, terkadang juga disertai pembengkakan di area yang terkilir.

Anda bisa mengatasinya dengan terapi pijat. Isrirahat yang cukup akan membantu proses penyembuhan.

Tendonitis adalah inflamasi pada tendon. Tendonitis yang terjadi di kaki bisa menyebabkan rasa sakit di lengkung telapak kaki juga.

Tandon yang paling umum cedera dan berdampak ke telapak kaki adalah tibialis posterior dan peroneal tendon. Keduanya punya peran penting dalam mengontrol gerakan pergelangan kaki ke bawah.

Metatarsalgia adalah kondisi di mana adanya rasa sakit pada area di antara jari kaki dan lengkung kaki. Ini terjadi akibat meningkatnya tekanan pada area tersebut, entah itu dari faktor internal ataupun eksternal.

Penanganan bisa dilakukan dengan obat-obat anti-inflamasi maupun pemilihan alas kaki. Ketika Anda membeli sepatu, perhatikan luas area jari kaki, pastikan menggunakan pendukung kaki baik, dan hindari hak tinggi.

  • Disfungsi Tendon Tibial Posterior (PTTD)

PTTD adalah disfungsi tendon yang muncul di tendon bagian dalam tumit. Gejalanya berupa nyeri dan bengkak di area tendon, sakit di kaki bagian dalam, tidak mampu berjinjit, dan jalan terlihat pincang atau tidak stabil.

Cara mengatasi PTTD adalah fokus mengistirahatkan tendon agar bisa sembuh. Tumit sebaiknya tidak digerakkan untuk memeroleh istirahat yang cukup. Di masa-masa awal, pengobatan dilakukan dengan memberikan obat anti-inflamasi.

  • Turf Tue

Turf Tue adalah cedera sendi yang terjadi di ibu jari kaki. Kondisi ini biasanya dialami atlet yang bermain di lapangan olahraga, seperti atlet sepak bola dan kasti.

Turf Toe terjadi ketika seorang atlet menjejalkan jari kakinya ke tanah atau membengkokkan jari kaki ke belakang melebihi batas normal. Cedera ini sering terjadi di lapangan berumput.

Gejalanya berupa munculnya sebuah lebam di dasar ibu jari kaki. Terkadang ada atlet yang sampai membuat ibu jari kaki mereka dislokasi. Jika dibiarkan, sendi bisa menjadi kaku, kurang fleksibel, dan penderitanya rentan terkena arthritis.

Kapan Harus ke Dokter?

Umumnya, sakit telapak kaki bukan masalah yang serius. Anda bisa menanganinya dengan terapi pijat, merendam kaki, atau beristirahat. [6]

Walau demikian, ada beberapa keadaan yang menuntut Anda untuk pergi ke dokter, misalnya: [3, 6]

  • Rasa sakit makin memburuk.
  • Ketidakmampuan ektrim untuk menahan berat.
  • Tanda-tanda infeksi, seperti: demam, menggigil, atau kemerahan di lengkung telapak kaki.
  • Telapak kaki terlihat tidak normal.

Jika Anda khawatir dengan struktur atau kestabilan tulang telapak kaki, tes sinar-X bisa menjadi penilaian yang sangat membantu untuk melihat keselarasan tulang. [6]

Pencegahan Telapak Kaki Sakit

Cara menangani sakit telapak kaki juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya kondisi tersebut. Misalnya saja, Anda bisa memilih untuk menggunakan sepatu support arch yang membuat telapak kaki terasa lebih nyaman. [8]

Selain itu, Anda bisa membangun kebiasaan meregangkan badan, khususnya bagian kaki setelah melakukan aktivitas yang melelahkan atau kegiatan yang membuatmu berada di satu posisi yang sama dalam waktu lama. [8]

Anda juga perlu melakukan pemanasan sebelum melakukan latihan fisik. Paling tidak, lakukan selama 2-3 menit. [3]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment