10 Penyebab Tulang Ngilu Di Malam Hari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Seiring bertambahnya usia, berat otot dan kepadatan tulang cenderung mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan seseorang akan sering merasakan ngilu atau nyeri pada tubuhnya. Dari berbagai jenis ngilu atau nyeri, salah satu yang tidak boleh dianggap remeh adalah tulang ngilu atau nyeri pada tulang [1].

Tulang yang ngilu atau nyeri merupakan suatu gejala dari arthritis, suatu proses degeneratif dari tulang rawan yang menutupi tulang sendi. Seseorang akan merasakan tulang ngilu atau nyeri setelah melakukan aktivitas fisik [1].

Biasanya nyeri atau ngilu tersebut akan memburuk di malam hari dan tidak akan berkurang meskipun dengan berbaring [2]. Penyebab seseorang merasakan tulang ngilu di malam hari sangatlah beragam.

1. Riwayat penyakit ginjal

Tulang terasa ngilu termasuk bentuk penyakit tulang yang kronis yang diderita oleh seseorang yang memiliki riwayat penyakit ginjal. Hal ini sangatlah berbahaya karena bisa merubah postur seseorang. Bagian tubuh yang biasanya terasa ngilu atau nyeri sering terjadi di bagian bawah punggung, pinggul, dan kaki[3].

Terkadang juga di lutut, pergelangan kaki hingga tumit. Rasa ngilu tersebut biasanya tidak akan berkurang meskipun dengan pijatan atau tidur. Hal ini dikarenakan rasa ngilu pada tulang akan semakin memburuk di malam hari [3].

2. Patah tulang

Patah tulang menjadi penyebab seseorang merasakan rasa ngilu pada tulangnya, apalagi di malam hari. Hal ini terjadi karena adanya cedera traumatis akibat jatuh hingga kecelakaan mobil. Selain itu, rasa ngilu tersebut mungkin ditimbulkan oleh adanya retakan kecil di tulang atau yang disebut dengan fraktur stress[4].

Cedera hingga menimbulkan patah tulang biasanya diobati dengan memasang gips atau bidai, namun akan tetap menimbulkan rasa ngilu terutama digunakan saat bergerak [4].

3. Radang sendi

Radang sendi atau arthritis sering menimbulkan rasa ngilu pada sendi tulang.  Hal ini termasuk kondisi rematik yang cenderung menimbulkan rasa nyeri, ngilu, kaku dan sakit. Rasa tersebut disebabkan oleh adanya pembengkakan pada satu atau beberapa sendi tulang [5].

4. Perubahan suhu dan cuaca

Rasa ngilu pada tulang akan meningkat saat terjadi perubahan suhu dan cuaca termasuk perubahan tekanan udara, kelembapan, dan curah hujan [6]. Kondisi cuaca yang lembab dan dingin dianggap mempengaruhi rasa nyeri sendi atau tulang pada seseorang yang memiliki radang sendi atau osteoarthritis[7].

Perubahan tekanan udara dan suhu dapat meningkatkan kekakuan pada sendi sehingga sendi menjadi lebih sensitif terhadap rasa sakit dan ngilu akibat tekanan mekanis [7].  Setiap penurunan suhu 10o dengan tekanan udara yang rendah mempengaruhi peningkatan rasa ngilu pada tulang sendi [6].

5. Perubahan hormonal (menopause)

Semakin bertambah usia, tulang akan mengalami penurunan massa yang menyebabkan penurunan kekuatan pada tulang [1]. Hal ini juga terjadi pada wanita menopause. Penyebab rasa ngilu atau nyeri pada tulang yang dialami oleh wanita menopause sulit ditentukan karena periode tersebut bertepatan dengan meningkatkan resiko rematik yang kronis [8].

Namun, faktor resiko rasa ngilu atau nyeri pada tulang  tampak meningkat pada wanita menopause yang disebabkan oleh perubahan hormonal. Perubahan hormonal yang dimaksud adalah penurunan kadar estrogen yang menjadi penyebab wanita menopause sering mengalami ngilu atau nyeri tulang, terutama di malam hari [8].

6. Leukimia

Leukimia merupakan sejenis kanker yang menyerang sumsum tulang [2]. Penyakit ini menjadi penyebab seseorang mengalami rasa ngilu pada tulangnya. Rasa ngilu tersebut terjadi ketika sumsum tulang belakang berkembang dari akumulasi sel darah putih yang abnormal dan berwujud sebagai rasa ngilu yang kronis, tergantung lokasi[9].

Rasa ngilu pada tulang umumnya terjadi pada masa kanak-kanak dengan diagnosis leukimia akut [9]. Rasa ngilu yang dialami oleh seorang penderita leukimia akan bertambah berat pada malam hari hingga kesulitan untuk berjalan [10].

7. Osteoporosis

Rasa ngilu pada tulang yang dialami oleh orang tua dapat mempengaruhi kualitas hidup dan  osteoporosis menjadi penyebab utamanya [11]. Osteoporosis merupakan salah satu penyakit tulang yang membuat tulang kehilangan massanya. Osteoporosis biasanya terjadi pada orang dewasa yang sudah tua [4].

Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan kalsium dan vitamin D yang menyebabkan tulang menjadi rapuh [2]. Seseorang yang mengalami osteoporosis akan merasakan rasa ngilu dan sakit, terutama saat malam hari. Hal ini dikarenakan penurunan kekuatan tulang menyebabkan patah tulang yang menyakitkan [4].

8. Kanker tulang

Tulang ngilu atau nyeri bisa menjadi gejala kanker yang telah menyebar dari bagian tubuh lain ke tulang. Ini juga bisa menjadi awal kanker pada tulang yang dikenal dengan osteosarcoma [4]. Rasa ngilu atau nyeri pada tulang akibat kanker disebabkan oleh metastasis tulang [12].

Metastasis tulang adalah komplikasi umum dari kanker yang menyebakan rasa ngilu, nyeri, dan sakit pada tulang yang akan terus berkembang seiring dengan perkembangan kanker [13]. Biasanya terjadi di tulang panjang lengan atau kaki bagian atas. Rasa ngilu dan nyeri tersebut akan semakin memburuk saat istirahat di malam hari [2].

9. Penyakit sel sabit

Kelainan pada tulang dan sendi merupakan penyebab umum seseorang yang memiliki penyakit sel sabit merasakan rasa ngilu yang kronis [14]. Penyakit sel sabit merupakan suatu kelainan yang tidak memiliki cukup sel darah sehat  untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh akan kekurangan oksigen[4].

Hal ini menyebabkan adanya kerusakan pada tulang yang akan menimbulkan rasa ngilu yang parah, terutama saat digerakkan [4]. Area kerusakan tulang yang umum pada seseorang dengan penyakit sel sabit adalah kepala femoralis [14].

10. Infeksi pada tulang

Rasa ngilu pada tulang di malam hari bisa juga disebabkan karena memiliki riwayat infeksi pada tulangnya. Infeksi pada tulang disebut osteomielitis yang terjadi karena infeksi yang menyerang bagian tubuh lain mulai menyebar ke tulang[4].

Osteomielitis bisa menyerang usia berapapun, namun lebih sering terjadi pada anak-anak [4]. Infeksi tersebut menyebabkan ngilu pada tulang panjang kaki. Infeksi ini terjadi karena adanya cedera seperti patah tulang maupun pasca operasi tulang [15].

Meskipun tidak membahayakan, namun rasa ngilu ternyata tidak boleh diremehkan terutama pada tulang. Hal ini dikarenakan rasa ngilu pada tulang termasuk jenis yang kronis dan menyakitkan. Rasa ngilu yang terjadi di tulang harus segera diobati. Ini dilakukan agar tidak semakin memburuk, terutama pada malam hari [1] [2].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment