Persiapan KOH (Kalium Hidroksida): Fungsi, Prosedur dan Risiko

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Fungsi Persiapan KOH (Kalium Hidroksida)

Tes persiapan KOH dikenal juga dengan disebut tes persiapan kalium hidroksida. [2]

Persiapan KOH (Kalium Hidroksida) adalah tindakan medis yang digunakan untuk mengetahui apakah Anda mengalami infeksi jamur. Infeksi jenis ini bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti kulit, kuku, mulut, rambut, atau vagina. [1, 5]

Pada tes ini sampel yang terinfeksi diambil, lalu ditempatkan pada kaca objek dengan larutan kalium hidroksida, dan diperiksa di bawah mikroskop untuk mencari tanda-tanda jamur. [2]

KOH (Kalium Hidroksida) merupakan alkali kuat yang dapat melarutkan sel kulit, sehingga jamur dapat terlihat di bawah mikroskop. [2, 3, 4]

Tindakan medis ini cepat, akurat, dan dalam banyak kasus, tidak menyebabkan rasa sakit. [2]

Kondisi yang Membutuhkan Persiapan KOH (Kalium Hidroksida)

Dokter akan merekomendasikan persiapan KOH (Kalium Hidroksida) pada pasien yang memiliki gejala infeksi jamur pada kulit, rambut, atau kuku seperti: [2, 3]

  • Ruam terlokalisasi
  • Adanya bercak-bercak merah dengan tepi bersisik
  • Gatal yang parah pada kulit
  • Ruam yang gagal merespons atau memburuk dengan obat kortikosteroid
  • Ruam yang berlangsung selama berbulan-bulan

Persiapan KOH (Kalium Hidroksida) dapat mengkonfirmasi keberadaan jamur, termasuk dermatofita. Dermatofita (jamur kurap) adalah jamur yang membutuhkan keratin untuk pertumbuhannya. 

Penyakit yang disebabkan oleh dermatofita antara lain kutu air, gatal di vagina, infeksi kuku, dan kurap. Jamur ini biasanya menyebabkan infeksi kulit pada kaki, alat kelamin, dan kulit kepala yang bisa terjadi terutama pada anak-anak.

Tes persiapan KOH (Kalium Hidroksida) dapat digunakan setelah pemeriksaan klinis dan pemeriksaan lampu wood, yang menggunakan sinar ultraviolet untuk melihat kulit secara dekat. [2]

Tes persiapan KOH (Kalium Hidroksida) tidak dilakukan untuk setiap ruam. Sebaliknya, tes ini biasanya dipakai untuk mengetahui penyebab ruam. [2]

Tinjauan
Persiapan KOH (Kalium Hidroksida) adalah tindakan medis untuk mengetahui infeksi jamur pada kulit, kuku, rambut atau vagina.

Prosedur Persiapan KOH (Kalium Hidroksida)

Tes persiapan KOH hanya memakan waktu lebih dari beberapa menit. [2]

Secara umum tahapan dari prosedur persiapan KOH (kalium hidroksida) adalah sebagai berikut: [2]

  • Seorang dokter atau perawat akan mengambil sampel dengan mengikis sedikit kulit, kuku atau area lainnya yang terinfeksi dengan pisau bedah kecil atau ujung kaca. Terkadang dokter akan menggunakan kapas.
  • Sampel kemudian ditempatkan pada kaca objek mikroskop dan ditambahkan beberapa tetes larutan kalium hidroksida (KOH).
  • Kemudian kaca objek/slide dipanaskan secara perlahan dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop. 
  • Larutan kalium hidroksida (KOH) perlahan-lahan melarutkan sel-sel kulit tetapi tidak dengan jamur. Jamur kemudian dapat dilihat dengan mikroskop. Noda warna dapat digunakan agar jamur lebih mudah dilihat.

Anda kemungkinan merasakan sensasi tertekan saat dokter atau perawat mengikis kulit Anda. Pengikisan ini hanya membutuhkan beberapa detik. [1, 2]

Dalam beberapa kasus, goresan mungkin terasa sedikit tidak nyaman jika diambil dari bawah kuku atau jika area tempat pengambilan sampel lunak. Namun, secara umum, tidak ada rasa sakit yang timbul dari prosedur itu sendiri. [2]

Setelah tes persiapan KOH selesai, kulit dapat sedikit lunak saat dikikis, tetapi kondisi ini akan kembali normal setelah beberapa jam. Sebagian besar orang biasanya tidak memperhatikan efek sampingnya. [2]

Risiko Persiapan KOH (Kalium Hidroksida)

Tes persiapan KOH (kalium hidroksida) dapat menyebabkan sedikit risiko selain kemungkinan kecil terjadinya pendarahan atau infeksi akibat pengikisan kulit untuk mendapatkan sampel.

Setelah tes persiapan KOH (kalium hidroksida) selesai, dokter Anda akan memberikan petunjuk tentang cara merawat area yang dikikis atau area pengambilan sampel. [2]

Hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi di area yang terluka, termasuk: [2]

  • Kemerahan meningkat
  • Pembengkakan
  • Panas
  • Rasa sakit

Tidak ada kontraindikasi khusus untuk tes persiapan KOH (kalium hidroksida).

Hasil Persiapan KOH (Kalium Hidroksida)

Larutan kalium hidroksida (KOH) memiliki kemampuan untuk menghancurkan semua sel non-jamur, sehingga ketika cairan dilihat di bawah mikroskop, dokter Anda dapat melihat apakah ada jamur di dalam cairan. [2]

Dalam dunia medis, hasil persiapan KOH (kalium hidroksida) dibagi menjadi 2 yaitu: [1, 2]

  • Normal

Hasil normal menunjukkan bahwa tidak ada jamur ditemukan pada sampel kulit. Artinya, ruam kulit Anda bukan disebabkan oleh infeksi jamur, melainkan hal lain. [1, 2]

  • Abnormal

Hasil yang tidak normal berarti ada jamur ditemukan dalam sampel kulit. Artinya, ruam kulit Anda disebabkan oleh infeksi jamur. [1, 2]

Tes persiapan KOH (Kalium Hidroksida) dapat memastikan adanya jamur dermatofita, yang meliputi epidermofit, trikofit, dan mikrosporum. Selain itu, juga dapat menguji adanya Candida albicans. 

Jamur yang sama yang menyebabkan sariawan dan infeksi jamur pada vagina ini juga dapat menyebabkan ruam kulit yang meningkat dan gatal.

Kondisi kulit umum yang dapat ditemukan dengan menggunakan tes persiapan KOH (Kalium Hidroksida) meliputi: [1, 2, 3]

  • Kurap pada kulit kepala, kulit, atau jenggot
  • Kaki atlet/kutu air (Infeksi jamur yang dapat terjadi di antara jari kaki)
  • Infeksi jamur di selangkangan
  • Infeksi jamur pada kuku 

Dokter Anda akan dapat segera membagikan hasil dari tes ini kepada Anda dan memberi Anda pilihan pengobatan sebelum Anda meninggalkan janji. [2]

Uji KOH tidak secara spesifik mengidentifikasi jenis jamur yang menginfeksi, uji ini hanya menunjukkan adanya jamur. Dalam kebanyakan kasus, tidak perlu mengetahui dengan pasti jenis jamur yang menyebabkan ruam. Dokter kulit Anda dapat membuat keputusan dan meresepkan pengobatan yang tepat untuk Anda. [2]

Kultur jamur dapat dilakukan jika dokter kulit Anda memutuskan itu perlu. Kultur jamur memungkinkan jamur tumbuh sehingga jenis tertentu dapat diidentifikasi. Hasil kultur jamur bisa memakan waktu berminggu-minggu, jadi tes ini dilakukan hanya jika mengetahui strain jamur tertentu diperlukan untuk mengembangkan rencana perawatan yang lebih tepat. [2]

Jika hasil dari tes KOH tidak menyakinkan, dokter mungkin perlu untuk melakukan biopsi kulit. [2]

Berdasarkan hasil tes KOH, dokter Anda dapat merekomendasikan perawatan dengan obat antijamur yang dijual bebas atau dengan resep dokter. Dokter juga dapat meminta Anda untuk janji temu lanjutan. Hal ini untuk memastikan bahwa perawatan Anda berhasil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment