Petasites Japonicus: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tanaman yang juga dikenal dengan istilah Fuki (dalam bahasa Jepang) atau Gigantic butterbur, butterbur, dan subab ini mungkin kurang begitu dikenal di kalangan masyarakat Indonesia [1].

Tanaman ini sudah digunakan berpuluh-puluh tahun bahkan lebih sebagai salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat. Tanaman ini banyak dibudidayakan khususnya di kawasan Asia Timur, digunakan tidak hanya sebagai obat namun dikonsumsi layaknya sayuran segar [1].

Daunnya yang cukup lembar berwarna hijau cerah merupakan bagian yang kerapkali dikonsumsi.

Fakta Menarik Petasites Japonicus

Berikut ini fakta menarik yang dapat anda pelajari tentang tanaman Petasites japonicus :

  • Mengandung vitamin C yang cukup tinggi, bahkan mencapai 53% angka kecukupan gizi harian tubuh.
  • Tanaman ini banyak ditemukan dan dimanfaatkan di wilayah Korea dan juga Jepang [1].
  • Ada banyak manfaat dari tanaman petasites japonicus termasuk salah satunya sebagai agen anti-kanker. Hal ini dikarenakan terdapat kadungan asam fenolik, flavonoid, serta kandungan lain yang memicu aktivitas antioksidan untuk melawan kanker [2].
  • Selain itu tanaman in juga mampu mengatasi penyakit asma dan juga migrain dan kerapkali digunakan sebagai alternatif pengobatan herbal [3, 6].
  • Memiliki aktivitas anti-adipogenik, kandungan yang terdapat pada tanaman ini sangat baik digunakan bagi mereka yang menderita penyakit diabetes [7].
  • Terdapat senyawa pada tanaman petasites japonicus yang memicu aktivitas anti-alergi dan anti-peradangan [4, 5].
  • Meskipun sering dikonsumsi baik di Jepang maupun Korea namun anda perlu waspada karena tanaman ini mengandung pyrrolizidine alkaloids (PAs) yang cukup berbahaya [11].

Kandungan Petasites Japonicus

Tanaman Petasites Japonicus memiliki beragam kandungan nutrisi baik karbohidrat, lemak, protein, vitamin serta mineral penting lainnya yang penting bagi tubuh.

Adapun kandungan nutrisi yang terdapat pada 100 gram tanaman yang disebut juga dengan butterbur atau fuki adalah sebagai berikut :

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Butterbur, (fuki), mentah
Kalori:14Kalori Dari Lemak:0.3
  %Kebutuhan Harian
Total Lemak0        g 0.06 %
Lemak Jenuh0        g 0    %
Lemak Trans0        g 0    %
Kolesterol0        mg 0   %
Sodium7        mg 0.29 %
Total Karbohidrat3.6      g 1.2  %
Serat0        g 0    %
Gula0         
Protein0.4      g 0.78 %
Vitamin A1 %Vitamin c52.5 %
Kalsium10.3 %Zat besi0.56 %
© IDNmedis.com

Src : Butterbur, (fuki), mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Vitamin C31.5     mg53 %
Kalium655.1    mg19 %
Mangan0.3      mg14 %
Kalsium103      mg10 %
Tembaga0.1      mg5 %
Vitamin B60.1      mg5 %
Magnesium14       mg3 %
Folat10       mcg2 %
Tiamin0        mg1 %
Riboflavin0        mg1 %
© IDNmedis.com

Src : Butterbur, (fuki), mentah

Kandungan gizi utama yang terdapat pada tanaman tersebut adalah vitamin C, kalium, dan mangan. Serta terdapat kandungan lainnya seperti kalsium dan vitamin A yang juga cukup tinggi.

Manfaat Petasites Japonicus

Lalu apa saja manfaat tanaman ini, hingga dikenal sebagai tanaman herbal turun temurun terutama di kawasan Korea, Jepang, dan China?

Berikut beberapa manfaat tanaman Petasites Japonicus yang wajib anda ketahui untuk memperdalam wawasan anda :

Mencegah Penyakit

Tanaman berwarna hijau ini memiliki beragam manfaat yang dapat digunakan untuk mencegah serangkaian penyakit diantaranya :

  • Kanker

Kanker dapat dipicu oleh keberadaan Hepatocellular carcinoma (HCC) yang merupakan salah satu bentuk tumor padat penyebab kanker paling umum di dunia. Kasus HCC ini mayoritas (80%) terjadi di kawasan Asia dan juga Afrika [2].

Petasites Japonicus diketahui memiliki kandungan antikanker yang mungkin dapat digunakan untuk mengatasi dan mencegah penyakit tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak methanol dari akar Petasites Japonicus memiliki aktivitas antikanker [2].

Pada kasus HCC ekstrak methanol akar Petasites Japonicus menekan proliferasi sel serta menekan sel HCC untuk berkembang melalui modulasi Akt/TOR dan Beta-catenin [2].

Tanaman ini memang sudah dikenal sebagai salah satu bentuk pengobatan herbal yang memiliki khasiat sebagai kometerapi alternatif yang dapat mengatasi berbagai kanker seperti kanker usus, kanker payudara, dan kanker serviks [2].

  • Asma

Penyakit asma ditandai dengan adanya peradangan terutama pada saluran pernafasan. Penyakit ini cukup mengganggu bahkan dapat menyebabkan hal serius terhadap pengidapnya [3].

Petasites Japonicus dikenal sebagai tanaman herbal yang kerapkan digunakan sebagai salah satu pengobatan asma secara tradisional. Ekstrak ethanol dari tanaman ini diketahui memiliki kemampuan untuk menghambat infiltrasi eosinofil, hipersekresi mukur dan memiliki efek pengumpulan pada produksi ROS sel [3].

Ekstrak tanaman tersebut diketahui memiliki kandungan yang dapat menghambat patogenesis dari radang saluran pernafasan dan merupakan salah satu agen potensial untuk mengobati penyakit asma [3].

  • Migrain

Migrain merupakan penyakit yang umum dialami oleh sebagian besar masyarakat. Meskipun cenderung biasa dan umum terjadi, penyakit ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pada studi yang dilakukan tahun 2004, dilakukan perawatan terhadap subjek penelitian dengan menggunakan ekstrak akar dari butterbur selama 4 bulan. Dimana hasilnya menunjukkan adanya penurunan serangan migrain sebanyak 48% [6].

Pemberian asupan butterbur sebanyak 75 mg lebih efektik dan bisa ditolerasi terhadap pasien penderita migrain [6].

Selain dapat mengatasi migrain, petasites japonicus juga dipercaya memiliki kemampuan untuk mengatasi penyakit obesitas.

Ekstrak ethanol petasites japonicus (EPJ) memiliki kurang lebih 26 senyawa fenolik yang kemungkinan besar memicu aktivitas anti-peradangan dan anti-adipogenik pada tanaman tersebut [7].

Berbagai aktivitas yang terdapat pada ekstrak ethanol dan methanol dari EPJ berhubungan dengan kandungan flavonoid serta asam fenolik dalam kadar yang sangat tinggi. Hal tersebut membuat konsumsi petasites japonicus dapat mencegah serta mengatasi gangguan obesitas serta kondisi yang berhubungan dengan peradangan pada tubuh seseorang [7].

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Selain mampu mencegah serta mengatasi serangkaian penyakit, manfaat kesehatan dari tanaman Petasites Japonicus juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Berikut kaitan Petasites Japonicus dengan kekebalan tubuh kita :

  • Anti-Alergi dan Anti-Inflamasi

Tanaman yang seringkali disebut dengan butterbur ini ternyata memiliki kandungan yang memicu aktivitas anti-alergi serta anti-inflamasi.

Studi menunjukkan adanya beberapa senyawa yang terdapat pada ekstrak daun Petasites Japonicus yang memicu kedua aktivitas tersebut. Senyawa tersebut diantaranya adalah Bakkenolide B dan juga Petasitesin A serta asam cimicifugic [4, 5].

Bakke lonide sebagai komponen utama yang terdapat pada daun tanaman ini mampu menghambat induksi gen sintase oksida nitrat, akumulasi eosinofil, makrofag, dan limfosit ke cairan lavage bronchalveoalar yang biasa terjadi pada penderita asma [4].

Kandungan tersebut dipercaya memiliki aktivitas penghambatan terhadap serangkaian zat pemicu reaksi alergi dan juga peradangan.c [5].

Dapat disimpulkan bahwa tanaman ini memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi obat anti-peradangan [5].

  • Meningkatkan Kemampuan Adaptif Sistem Imun

Kandungan vitamin C yang terdapat pada tanaman petasites japonicus cukup tinggi, sehingga mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan harian tubuh.

Kandungan ini sangat penting untuk kesehatan kita terutama untuk memperkuat sistem imun secara keseluruhan. Dimana vitamin C merupakan antioksidan alami yang dapat meningkatkan kemampuan adaptif sistem imun dalam melawan berbagai penyakit [9].

Kebutuhan vitamin C yang cukup wajib dipenuhi untuk memperkuat dan menjaga sistem imun tetap responsif terhadap serangan patogen, sembari menghindari kerusakan terhadap tubuh [9].

  • Infeksi

Kandungan vitamin C juga diketahui memiliki fungsi yang signifikan terhadap kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

Studi menunjukkan bahwa asupan vitamin C yang cukup dapat memproteksi tubuh terhadap serangkaian infeksi bakteri, virus dan juga protozoa [10].

Kemampuan vitamin C dalam mencegah serangkaian infeksi tersebut yang membuatnya memiliki peran penting terhadap perawatan penderita pneumonia, tetanus, serta infeksi umum lainnya seperti flu ringan [10].

  • Anti-bakterial

Kandungan senyawa bioaktif pada tanaman petasites japonicus disinyalir memiliki aktivitas anti-bakteri yang cukup kuat.

Petasites japonicus dapat dikembangkan sebagai agen potensial untuk mengatasi bakteri patogen pada tubuh. Hal ini ditunjukkan pada studi kasus tahun 2020 bahwa kandungan bakkenolides dan caffeoylquinic aktif menghambat perkembangan bakteri NA [13].

Manfaat Lainnya

Selain beragam manfaat di atas, berikut beberapa manfaat lain dari tanaman petasites japonicus :

  • Perlindungan syaraf

Terdapat sebuah studi yang mempelajari terhadap kemungkinan aktivitas perlindungan syaraf pada tanaman petasites japonicus. Objek percobaan yang digunakan adalah tikus yang kemudian diuji dengan menggunakan asam kainic [8].

Berdasarkan studi tersebut diketahui bahwa ekstrak dari petasites japonicus merupakan agen potensial yang dapat digunakan untuk mencegah kerusakan oksidasi yang terjadi pada otak tikus akibat induksi asam kainic [8].

Kemampuan tersebut yang membuat tanaman ini dapat membuat tikus percobaan bertahan dari racun asam kainic, sehingga dapat dikembangkan untuk menjadi agen neuroprotektif [8].

Efek Samping Petasites Japonicus

Anda perlu berhati-hati jika ingin mengkonsumsi tanaman ini karena butterbur mungkin akan memberikan reaksi efek samping negatif bagi sebagian besar orang. Berikut ulasan terkait efek samping petasites japonicus [11]:

  • Sebagian dari produk olahan butterbur mengandung zat kimia yang disebut dengan pyrrolizidine alkaloids (PAs) yang dapat memberikan efek berbahaya terhadap liver, jantung, dan juga sirkulasi darah bahkan mungkin memicu kanker.
  • Tanaman ini juga mungkin menimbulkan keracunan terhadap organ liver.
  • Produk tanaman yang masih mengandung PAs sebaiknya tidak dikonsumsi selama masa kehamilan dan menyusui karena mungkin akan memberikan efek negatif terhadap janin.
  • Sedangkan butterbur yang sudah tidak mengandung PAs masih mungkin memberikan efek samping karena adanya reaksi alergi terutama bagi mereka yang sensitif terhadap tanaman ragweed, chrysanthemum, marigold dan daisy.
  • Reaksi alergi dapat berupa gatal, bengkak, diare, pusing, sakit perut dan sebagainya.

Tips Penyimpanan Petasites Japonicus

Mengingat terdapat bagian dari tanaman ini yang mungkin dapat memberikan efek samping negatif terhadap tubuh. Sebaiknya anda perhatikan dengan tips penyimpanan tanaman ini [7, 12]:

  • Bagian yang kerapkali dikonsumsi masyarakat lokal khususnya di Korea dan Jepang adalah bagian daun dan juga batang.
  • Anda dapat menyimpannya dalam bentuk segar atau dikeringkan.
  • Cuci bersih bagian yang ingin anda konsumsi dan letakkan pada wadah kedap udara di dalam kulkas.

Tips Penyajian Petasites Japonicus

Perhatikan tips penyajian petasites japonicus berikut ini [12]:

  • Pucuk dari tanaman ini dapat anda potong-potong untuk kemudian diolah menjadi tambahan miso atau disebut juga dengan Fuki-miso yang disajikan hangat dengan semangkuk nasi.
  • Pucuk yang berbentuk bulat yang masih segar biasanya digoreng untuk dijadikan tempura.
  • Sedangkan daunnya kerap digunakan untuk pelengkap makanan.
  • Di korea tanaman ini terutama bagian batang akan direbus dan kemudian dihilangkan kadar airnya untuk kemudian ditambahkan dengan minyak wijen atau minyak perilla untuk membuat namul.
  • Bagian bunganya biasanya dimasak untuk menambahkan aroma masakan.

Selebihnya anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terlebih jika konsumsi tanaman ini menyebabkan reaksi negatif pada tubuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment