Retinol adalah turunan dari vitamin A alami. Retinol biasa disebut sebagai vitamin A1. [1, 2]
Daftar isi
Apa itu Retinol?
Retinol merupakan produk lotion berbasis gel dan krim yang dioleskan langsung ke kulit.
Produk dalam bentuk gel biasanya lebih kuat karena menembus lebih ke dalam kulit dan dapat membersihkan jerawat serta mengangkat sel kulit mati lebih cepat. [3]
Retinol termasuk dalam kelas obat yang disebut retinoid. Retinoid juga digunakan untuk merawat masalah kondisi kulit, termasuk jerawat. Retinoid lainnya termasuk: [1, 2]
- Tretinoin
- Adapalen
- Tazaroten
- Isotretinoin
Retinol dapat membantu mencegah pembentukan jerawat. [1]
Sebuah penelitian terhadap 25 pasien yang diterbitkan dalam Italian Journal of Dermatology and Venereology memantau efek krim yang mengandung retinol dan beberapa bahan lain pada jerawat ringan di wajah. [2]
Selama periode dua bulan, para wanita muda yang menggunakan krim ini mengalami penurunan yang signifikan dalam total lesi jerawat.
Retinol merupakan obat yang baik untuk jika memiliki jerawat ringan hingga sedang dan ingin mengobatinya tanpa resep dari dokter.
Apakah Retinol Efektif Menghilangkan Jerawat?
Retinol bekerja dalam beberapa cara. Pada lapisan terluar kulit (epidermis), retinol terkelupas untuk mengangkat kotoran, sel kulit mati, dan minyak dari pori-pori.
Retinol membantu mengobati jerawat dengan memacu pergantian sel kulit, mempercepat pengangkatan sel kulit yang lebih tua dan pertumbuhan sel kulit baru yang bebas jerawat. [1, 3]
Retinol bekerja dengan benar-benar masuk ke bawah kulit. Molekul kecil menembus lapisan tengah kulit (dermis), di mana retinol merangsang produksi kolagen dan elastin.
Retinol membantu meningkatkan jumlah kolagen di kulit, yang membuatnya berguna dalam mengobati perubahan kulit yang berkaitan dengan usia. [3]
Produk retinol mungkin cukup untuk menjaga kulit tetap bersih. Namun terkadang, diperlukan kombinasi retinol dengan obat lain untuk menghilangkan jerawat.
Cara Menggunakan Retinol untuk Jerawat
Berikut ini cara menggunakan retinol, yaitu: [1, 2]
- Mulailah dengan menambahkan retinol ke rutinitas perawatan kulit, satu kali per minggu pada awalnya. Jika Anda tidak melihat efek samping, Anda dapat menggunakannya lebih sering.
- Untuk mengurangi risiko iritasi, cuci muka lalu tunggu setengah jam sebelum mengoleskan retinol.
- Retinol paling baik digunakan pada malam hari, karena dapat meningkatkan sensitivitas kulit Anda terhadap sinar matahari.
- Ketika Anda pergi keluar, pastikan untuk menggunakan sunscreen untuk melindungi wajah Anda.
- Anda tidak perlu menggunakan retinol setiap hari agar efektif dalam mengobati jerawat. Cukup dua sampai tiga kali dalam seminggu.
- Anda harus tetap menggunakan retinol bahkan setelah Anda mulai melihat peningkatan jerawat.
Berikut ini tips supaya mendapat efek baik dari perawatan jerawat, yaitu: [2]
- Tunggu beberapa bulan sebelum menilai hasil. Sebagian besar perawatan jerawat membutuhkan waktu beberapa hingga tiga bulan untuk menghasilkan efek yang nyata. Pastikan untuk menggunakan obat secara konsisten sebelum menilai hasil Anda.
- Rawat kulit Anda. Anda tidak boleh mengabaikan langkah-langkah perawatan kulit dasar.
- Pastikan untuk mencuci muka secara teratur dan hindari kebiasaan yang merusak kulit seperti memencet jerawat atau menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari.
- Cobalah untuk menggunakan makeup non-comedogenic. Jenis makeup ini dirancang untuk mengurangi risiko pori-pori yang tersumbat.
Dosis Retinol
Krim, gel, dan serum retinol OTC biasanya mengandung antara 0,25 dan 1,5 persen retinol. Kandungan retinol yang Anda butuhkan akan sangat bergantung pada jenis kulit Anda.
Jika Anda memiliki kulit sensitif, mulailah dengan dosis yang lebih rendah. Jika Anda tidak mengalami efek samping, Anda selalu dapat meningkatkan dosisnya.
Selain itu, perlu diingat bahwa produk anti penuaan dengan retinol mungkin tidak diformulasikan untuk mengobati jerawat. Anda sebaiknya menghindari bahan-bahan yang dapat memperparah jerawat, seperti parfum dan minyak.
Tidak ada efek samping yang diketahui dari anak-anak atau remaja yang menggunakan retinol. [4]
Manfaat lain dari Retinol
Selain membantu mengatasi jerawat, retinol juga dapat digunakan untuk mengatasi: [1]
- Garis halus dan kerutan
- Kerusakan kulit akibat sinar matahari
- Warna kulit tidak merata atau kusam
- Melasma
- Hiperpigmentasi
- Pori-pori besar
- Kulit berminyak
Retinol adalah salah satu bahan anti-penuaan yang paling banyak digunakan dan di pasaran. Awalnya dipasarkan sebagai pengobatan anti-jerawat di tahun 70-an, tretinoin dengan cepat terbukti memiliki efek anti-penuaan yang cukup besar. [4]
Salah satu manfaat lain dari retinol adalah merangsang pergantian sel kulit. Kulit kusam dan kering membuka jalan bagi kulit baru, lebih cerah, dan lebih merata, dipersenjatai dengan peningkatan kadar kolagen dan elastin.
Bergantung pada anggaran Anda, pengeluaran untuk retinol mungkin tampak seperti pemborosan. Namun, Retinol adalah satu-satunya bahan dengan manfaat yang terbukti secara ilmiah, menjadikannya investasi yang andal untuk masa depan Anda. [4]
Efek Samping Retinol
Berikut efek samping yang mungkin dialami setelah menggunakan retinol, yaitu: [1, 3]
- Rasa kering pada kulit
- Iritasi
- Rasa gatal pada kulit
- Kulit mengelupas
- Kemerahan pada kulit
- Rasa pedas pada kulit
- Sensitif pada matahari
- Ruam pada penderita eksim
Berikut beberapa cara mengatasi efek samping dari retinol: [3]
- Jerawat awal atau breakout mungkin akan muncul mengikuti penggunaan retinol pertama Anda. Anda dapat mengurangi resiko dengan penggunaan yang lebih sedikit
- Jika Anda memiliki bercak kulit merah atau kering. Ini mungkin tanda Anda menggunakan retinol terlalu banyak. Pelembab dapat membantu mengatasinya.
- Jika wajah Anda menjadi panas dan mempunyai benjolan, Anda mungkin mengalami reaksi alergi. Anda harus segera berhenti menggunakan retinol dan hubungi dokter kulit.
- Retinol dapat membuat kulit Anda sangat sensitif terhadap matahari, jadi menggunakan sunscreen dapat membantu mengurangi risiko terbakar sinar matahari dan bercak merah pada kulit Anda.
Sejauh ini, tidak ada efek samping jangka panjang dari penggunaan retinol. Meskipun ada beberapa efek samping yang mungkin dianggap tidak menyenangkan oleh beberapa orang, gejala ini biasanya dapat diatasi dengan mudah dengan persiapan yang tepat.
Banyak orang menganggap retinol berbahaya karena dikaitkan dengan pengelupasam atau kulit yang terkelupas. Pada kenyataannya, retinol adalah bahan yang diteliti dengan baik dengan kredibilitas yang mapan. [4]