Sakit gigi merupakan salah satu pengalaman yang mengerikan. Banyak orang sangat menghindari rasa sakit yang timbul pada gigi. Rasa sakit tersebut dapat beragam mulai dari rasa ngilu, rasa sakit yang menggigit, berdenyut-denyut dan kesulitan untuk mengunyah, konsentrasi, dan istirahat karena rasa yang datang dan pergi [1].
Kerap kali sakit gigi terasa semakin parah di malam hari. Hal ini tentu saja sangat mengganggu kualitas tidur anda bahkan meskipun anda sudah mengkonsumsi obat pereda sakit, tetap saja sakit gigi di malam hari tidak teratasi [1].
Untuk lebih jelasnya, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang kenapa sakit gigi malam hari dapat muncul?
Penyebab Sakit Gigi Malam Hari
Sakit gigi malam hari memang hal yang kerap terjadi dan bukan hal yang aneh. Rasa sakit yang muncul di gigi anda dapat meningkat saat sore atau malam hari, dan ada beberapa penyebab yang mungkin memicu kondisi tersebut. Diantara penyebab sakit gigi malam hari adalah sebagai berikut [2, 4, 5]:
- Ketika malam hari terutama saat akan tidur, kita berada pada posisi berbaring yang kemudian memicu meningkatkan arus aliran darah menuju kepala. Penumpukan tekanan yang berasal dari aliran darah menuju kepala tersebut yang kemudian memicu gigi terasa sakit di malam hari.
- Ketika berada dalam posisi berbaring cairan hidung atau lendir dari hidung akan terjebab dan menumpuk di sinus. Hal ini memicu rasa sakit serta meningkatkan rasa nyeri pada gigi yang mengalami gangguan.
- Kerap kali kita juga tidak dapat menahan keinginan untuk memakan cemilan di malam hari. Cemilan atau minuman yang mengandung gula dan asam akan membuat gigi yang sudah sakit terasa semakin sakit dan berlipat-lipat.
- Kita juga seringkali merasa lelah dan mengantuk setelah makan di malam hari, dan lupa menggosok gigi sehingga hal tersebut memicu gigi yang sudah mengalami karies menjadi sakit.
- Atau sebaliknya karena lelah dan ingin cepat beristirahat anda segera menggosok gigi setelah selesai makan. Padahal hal tersebut sangat tidak disarankan, karena ketika hal tersebut akan membuat enamel gigi anda menipis dan justru dapat menyebabkan kerusakan gigi.
- Hal lain yang memicu rasa sakit gigi malam hari adalah karena aktivitas yang berkurang di malam hari. Tanpa kita sadari sebenarnya rasa sakit yang sama muncul di pagi hingga siang atau sore hari, namun pikiran anda teralihkan dari rasa sakit tersebut oleh aktivitas dan kegiatan yang anda lakukan. Dan begitu malam tiba, pikiran anda justru akan terkonsentrasi pada rasa sakit yang diiringi rasa lelah ingin beristirahat.
- Ada kebiasaan yang mungkin tidak anda sadari sewaktu tidur yakni menggeratakkan gigi saat tidur di malam hari. Kondisi ini disebut juga dengan bruxism dan merupakan kebiasan yang tidak disadari (disfunctional rhytmic pressing). Walaupun tidak berpengaruh terhadap kondisi psikologis serta kemampuan berbicara, menelan, atau mengunyah namun kondisi ini dapat memicu rasa sakit gigi di malam hari. Karena kerapkali penderita akan mengalami rasa sakit saat terbangun terutama di area gigi, rahang, dan gusi.
Sakit gigi di malam hari tentu saja lebih sering didahului dengan adanya kerusakan pada gigi sebelumnya. Secara umum sakit gigi sendiri dapat disebabkan karena beberapa faktor seperti [1, 2, 4]:
- Adanya kerusakan pada gigi akibat retak atau karies.
- Infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang bersarang di mulut.
- Penyakit gusi dan mulut juga salah satu penyebab gigi sakit. Terutama jika gusi terlihat bengkak, merah, dan berdarah.
- Gaya hidup seperti mengkonsumsi makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin juga dapat memicu sensitivitas pada gigi dan menyebabkan gigi mudah sakit.
- Prosedur pemutihan igi juga sangat mungkin memicu gigi mengalami sakit.
- Bruxism atau menggertakkan gigi dapat berakibat munculnya rasa sakit pada gigi dan rahang.
- Menyikat gigi terlalu kencang atau keras serta menggunakan dental floss atau benang gigi dengan kasar dapat menyebabkan kerusakan gusi dan juga gigi terutama menjadi bengkak, iritasi, dan juga berdarah.
Ada kalanya sakit gigi juga dipicu oleh penyebab non-organik, atau tidak disebabkan karena karies gigi, periodontitis, pulpitis, atau trauma. Kondisi tersebut dapat dikategorikan sebagai sakit gigi abnormal yang terjadi karena banyak pemicu, antara lain [3]:
- Terdapat kasus sakit gigi yang dipicu karena adanya gangguan pada otot digastrik.
- Pada kasus lain disebabkan karena kelelahan pada otot digastrik yang mungkin juga dipicu oleh stres psikologis.
- Atau di lain kasus hal tersebut disebabkan oleh tambalan gigi yang terbuka.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda harus segera mendapatkan pengobatan dari tenaga medis atau dokter jika anda mengalami beberapa hal berikut [6]:
- Sakit gigi dengan intesistas tinggi
- Anda mengalami sakit gigi yang bertahan selama kurun waktu 2 hari atau lebih
- Anda mengalami demam, rasa sakit dibagian telinga, dan juga rasa sakit ketika membuat mulut lebar-lebar
Terlebih diagnosis dari dokter tetap anda butuhkan untuk mengetahui apa penyebab dari sakit gigi yang anda alami. Banyak hal yang hanya dapat diketahui setelah anda mengunjungi dokter.
Cara Mengatasi Sakit Gigi Malam Hari
Saat mengalami sakit gigi malam hari, tentu sudah sangat terlambat untuk anda datang ke dokter segera, karena umumnya jadwal praktek dokter yang terbatas. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara mengatasi sakit gigi malam hari yang dapat anda lakukan, seperti contoh berikut [1, 2]:
- Upayakan untuk memposisikan kepala anda lebih tinggi dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain. Hal ini bertujuan untuk mencegah akumulasi darah menuju kepala yang dapat memicu dan meningkatkan intensitas sakit gigi.
- Cobalah untuk menggunakan obat kumur, terutama yang mengandung alkohol untuk mendisinfektan mulut dan meredakan sakit gigi.
- Konsumsi obat pereda sakit seperti aspirin, ibuprofen, paracetamol dan acetaminophen.
- Hindari konsumsi makanan yang terlalu keras, panas, dingin, atau mengandung asam sebelum tidur.
- Cobalah untuk menggunakan es dan kompres bagian wajah yang terasa sakit, khususnya area di sekitar gigi dan mulut.
- Gunakan pasta gigi yang khusus digunakan untuk gigi sensitif dan hindari menggosok gigi terlalu keras atau kencang, bahkan jika perlu ganti jenis sikat gigi anda dengan yang memiliki bulu lembut.
- Anda juga dapat menggunakan cara lama seperti berkumur dengan menggunakan air garam.
- Mengunyah bawang putih juga disinyalir dapat melepaskan allicin di dalam mulut, yang merupakan cairan dengan tekstur berminyak yang dapat digunakan untuk melawan bakteri penyebab sakit gigi.
- Selain bahan tersebut anda dapat menggunakan jahe mentah, minyak emu, daun timi, kunyit dan obat herbal atau tradisional lainnya.