Sakit atau nyeri di dada mungkin pernah anda alami, bisa jadi sakit di dada anda alami setelah anda melakukan suatu gerakan atau aktivitas tertentu. Nyeri tulang rusuk dapat disebabkan karena anda mengalami cedera, otot tegang, radang sendi ataupun penyakit lain.
Nyeri pada tulang rusuk memiliki tingkat keparahan yang bervariasi, biasanya nyeri yang dirasakan terasa seperti bersal dari tulang rusuk. Nyeri tulang rusuk dapat terkait degan memar, sulit mengambil napas dalam atau nyeri sendi. Kebanyakan nyeri tulang rusuk tidak terkait dengan kondisi kesehatan yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun ada juga keadaan nyeri tulang rusuk yang membutuhkan pertolongan medis darurat. [4]
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut apa saja penyebab sakit tulang rusuk, bagaimana cara mendiagnosanya dan apa saja perawatan yang dibutuhkan untuk menyembuhkan sakit tulang rusuk.
Daftar isi
Penyebab Sakit Tulang Rusuk
- Cedera
Umumnya sakit tulang rusuk disebabkan oleh otot yang tertarik atau tulang rusuk yang memar, kedua penyebab tersebut hanya sedikit dari penyebab lain yang termasuk cedera atau kecelakaan. Cedera lain juga dapat menjadi akar mengapa tulang rusuk sakit, antara lain: [1, 2]
- Patah tulang rusuk
- Tulang rusuk memar
- Tulang rusuk retak
- Cedera otot pada area tulang rusuk
Fraktur atau patah tulang rusuk bisa terjadi karena trauma pada dinding dada. Tentu saja rasanya sangat sakit dan nyeri muncul di sepanjang tulang rusuk, serta bisa menyebabkan kesulitan bernapas. Patah tulang rusuk biasanya terjadi akibat kecelakaan yang parah seperti kecelakaan kendaraan bermotor atau jatuh. [4]
Sedangkan penyebab umum yang sering dialami orang adalah otot yang teganf atau tertarik disebabkan adanya otot kecil di antara tulang rusuk yang cedera. Selain aktivitas fisik seperti angkat beban, batuk yang intens juga dapat menyebabkan otot dada tertarik atau tegang. [4]
Kostokondritis disebut juga sindrom Tietze merupakan peradangan pada tulang rawan di ulang rusuk. Peradangan ini biasanya terjadi pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk bagian atas ke tulang dada atau area kostosternal.
Sakit tulang rusuk yang disebabkan kostokondritis nyerinya bermacam-maca, dari yang ringan hingga yang berat. Gejala yang muncul yaitu sakit atau nyeri saat area dada atau rusuk disentuh. Pada kasus yang lebih serius, sakit yang dirasakan dapat menjalar ke anggota tubuh lain dan mengganggu rutinitas sehari-hari. [2]
- Pleuritis
Pleuritis adalah peradangan atau inflamasi pada lapisan paru-paru, peradangan terjadi pada pleura atau jaringan tipis yang melapisi dinding paru-paru. Peradangan tersebut menyebabkan gesekan pada rongga yang semestinya jika dalam keadaan sehat tidak menimbulkan nyeri. [2]
Selain peradangan akibat pleuritis, peradangan akibat bronkitis juga dapat menyebabkan sakit tulang rusuk. Bronkitis bisa disebabkan infeksi virus namun tak jarang juga akibat infeksi bakteri. [4]
- Kanker
Salah satu penyebab nyeri tulang rusuk atau nyeri dada adalah kanker paru-paru. Berbeda dengan sakit tulang rusuk pada umumnya, nyeri yang dirasakan akan bertambah parah jika bernapas dalam, batuk dan tertawa. Gejala lain yang muncul jika kanker paru adalah penyebab sakit tulang rusuk yaitu nyeri disertai batuk berdarah, sesak napas dan mengi. [2]
Bisa juga kanker paru-paru terjadi karena metastase kanker dari area lain yang telah menyebar ke paru-paru, kanker paru-paru membutuhkan penanganan medis yang serius. Waspadai sakit tulang rusuk yang terus menerus dan tidak wajar, lebih baik anda mendapatkan diagnosa secepatnya agar dokter dapat memberikan perawatan yang tepat.
- Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah kondisi kronis yang menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh, termasuk nyeri pada tulang rusuk. Rasa sakit yang dialami bisa terasa seperti terbakar, berdenyut, menusuk atau sakit. Penyakit ini dialami 2-4% orang dan kebanyakan adalah wanita. [2]
- Emboli Paru
Emboli paru terjadi karena arteri menuju paru-paru tersumbat, penyumbatan ini disebabkan pembekuan darah yang terjadi pada salah satu kaki dan naik hingga arteri paru-paru. Sakit pada tulang rusuk bisa jadi disebabkan emboli paru, selain nyeri tulang rusuk beberapa gejala sesak napas, napas cepat, batuk atau batuk darah, kecemasan, pusing, berkerigat dan detak jantung tidak teratur. [2]
Emboli paru-paru adalah kondisi yang dapat merusak organ paru-paru dan organ lain akibat kekurangan asupan oksigen, jika gejala sakit tulang rusuk yang anda alami menunjukkan gejala emboli sebaiknya anda segera mendatangi dokter. [2]
- Batuk Akibat Covid-19
Sakit atau nyeri tulang rusuk umum dirasakan setelah mengalami batuk yang sering dalam kurun waktu yang cukup lama. Virus covid-19 turut bertanggung jawab juga pada disfungsi sendi tulang rusuk karena batuk yang terus menerus terjadi akibat infeksi virus ini.
Selain infeksi virus covid-19, infeksi virus lain yang penularannya sama-sama melalui udara juga bisa menyebabkan pneumonia dan dapat menyebabkan sakit tulang rusuk. Virus pneumonia dengan mudah masuk ke dalam tubuh seseorang yang sedang mengalami influenza. [4]
Beruntungnya kita, saat ini kita telah memasuki new normal yang membuat kita telah terbiasa dengan menggunakan masker. Meskipun begitu, masih banyak celah yang dapat menyebabkan virus covid-19 ini terus menyebar, maka jangan kendor saat bermasker dan jaga selalu protokol kesehatan sebagai pencegahan.
Diagnosis Sakit Tulang Rusuk
Jika sakit tulang rusuk tak kunjung sembuh dan mengganggu aktivitas anda sehari-hari, terutama sakit jika anda bernapas, maka sebaiknya anda menemui dokter untuk mendapatkan diagnosa. Gambarkan rasa sakit yang anda alami dengan jelas kepada dokter, bagaimana rasanya dan di mana letak sakitnya. Hal ini membantu dokter untuk menentukan tes jenis apa yang efektif diberikan untuk mendapatkan diagnosa. [1]
Berikut tes yang mungkin akan diberikan dokter untuk mendapatkan diagnosa sakit tulang rusuk: [4]
1. Tes Pencitraan
Tes ini akan diberikan jika anda mengalami cidera traumatis, seperti jatuh atau kecelakaan dan dokter mencurigai patah tulang rusuk atau cidera internal lain pada area dada. Beberapa tes pencitraan yang biasanya dilakukan yaitu rontgen, USG atau CT Scan.
2. Tes Darah
Tes darah juga akan diberikan, terutama jika dokter mencurigai penyebab nyeri tulang rusuk diakibatkan penyakit sistemik seperti gangguan autoimun.
3. Obat Pereda Nyeri
Jika penyebabnya sudah jelas adalah trauma pada dinding dada, seperti patah tulang rusuk, maka dokter akan meresepkan pereda nyeri untuk mengatasi nyeri yang dirasakan selama proses penyembuhan. [4]
Kapan Harus Ke Dokter
Anda harus segera ke rumah sakit jika anda baru mengalami kecelakaan seperti terjatuh, sakit pada tulang rusuk yang disertai kesulitan bernapas serta memar pada area dada. Jika anda tiba-tiba mengalami tekanan atau nyeri dada disertai rasa tidak nyaman pada tulang rusuk, anda juga harus segera menghubungi petugas medis atau segera ke rumah sakit, karena gejala itu bisa jadi tanda serangan jantung. [1]
Sakit atau nyeri tulang rusuk bisa terkait dengan cedera atau kondisi medis tertentu, jika rasa sakit tak kunjung hilang terutama jika sakit dirasakan saat anda bergerak atau mengubah posisi tubuh, maka sebaiknya anda tak menunda untuk ke dokter. [2]
Cara Mengatasi Sakit Tulang Rusuk
Jika sakit tulang rusuk disebabkan ketegangan otot atau peradangan sendi, anda bisa mengatasinya sendiri di rumah. Obat pereda nyeri sendi yang dijual bebas, seperti ibuprofen dapat membantu anda mengatasi nyeri yang anda alami. Anda juga bisa berendam atau mandi dengan air hangat agar otot anda relaks. [1, 4]
Anda memerlukan istirahat yang cukup agar otot di sekitar dada tidak tegang, hindari aktivitas yang dapat memperburuk rasa sakit selama 1 hingga 2 minggu agar peradangan otot yang anda alami segera sembuh. [4]
Cara Mencegah Sakit Tulang Rusuk
Anda bisa mencegah sakit tulang rusuk yang diakibatkan ketegangan otot dengan cara selalu melakukan peregangan sebelum anda berolahraga atau beraktivitas. Gunakan alat olahraga yang tepat saat anda melatih otot anda dan selalu cukupi kebutuhan air anda. [1]
Sakit tulang rusuk yang disebabkan penyakit lain seperti batuk atau virus dapat dicegah dengan selalu menjaga daya tahan tubuh dan menjaga kebersihan serta protokol kesehatan.