Sodium Thiosulfate: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sodium thiosulfate adalah sebuah antidot. Senyawa ini juga digunakan sebagai terapi tambahan pada pasien yang menjalani kemoterapi dengan cisplatin. [1]

Sodium thiosulfate merupakan garam sodium anorganik. Senyawa ini juga memiliki sifat anti-jamur dan agen nefroprotektif. [2]

Apa itu Sodium Thiosulfate?

Berikut ini adalah informasi tentang sodium thiosulfate seperti indikasi, kontraindikasi, peringatan dan lain sebagainya: [3,4]

IndikasiKeracunan sianida
KategoriObat resep
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasAntidot dan agen detoksifikasi
BentukLarutan injeksi
KontraindikasiKondisi pembengkakan akibat penahanan sodium (oedematous sodium-retaining)
Peringatan Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Sodium thiosulfate:
→ Mampu mengiritasi mata, kulit dan saluran napas
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui Cara Pemberian Obat:
↔ Melalui IV (Injeksi):
Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Sodium Thiosulfate

Sodium thiosulfate digunakan untuk menangani keracunan sianida. Keracuanan ini dapat disebabkan karena terpapar asap pada kebakaran di tempat tertutup, terhirup, tertelan atau paparan secara dermal. [5]

Dosis Sodium Thiosulfate

Sodium thiosulfate digunakan pada psien dewasa dan anak-anak. Berikut ini dosis yang diberikan: [3]

Dosis Sodium Thiosulfate Dewasa

Parenteral/Injeksi
⇔ Keracunan sianida
→ Diberikan setelah pemberian 300 mg sodium nitrite selama 5 s/d 20 menit
→ 12,5 gram sodium thiosulfate (50 ml, larutan 25% atau 25 ml larutan 50%) diberikan selama 10 menit
→ Jika gejala keracunan sianida kambuh, obat dapat diulangi 30 menit sesudahnya dan diberikan setengah dari dosis awal

Dosis Sodium Thiosulfate Anak-anak

Parenteral/Injeksi
⇔ Keracunan sianida
→ Diberikan setelah pemberian 4 s/d 10 mg/kg sodium nitrite (maksimun 300 mg) selama 5 s/d 20 menit
→ 400 mg/kg sodium thiosulfate (50 ml, larutan 25% atau 25 ml larutan 50%) diberikan selama 10 menit (maksimun 12,5 gram)
→ Jika gejala keracunan sianida kambuh, pemberian sodium thiosulfate dan sodium nitrite dapat diulangi 30 menit sesudahnya dan diberikan setengah dari dosis awal

Efek Samping Sodium Thiosulfate

Selain dapat menangani keracunan sianida, pemberian sodium thiosulfate dapat menimbulkan efek samping seperti berikut: [3]

  • Gangguan tekanan osmotik
  • Katarsis

Adapun gejala overdosis sodium thiosulfate sebagai berikut: [4] Segera hubungi tenaga kesehatan.

Berikut ini adalah gejala efek samping bagi tenaga medis: [4]

  • Sistem pencernaan
    • Frekuensi tidak dilaporkan: mual, muntah, diare, gangguan osmotik
  • Sistem saraf
    • Frekuensi tidak dilaporkan: sakit kepala, disorientasi (kondisi bingung yang menyebabkan seseorang tidak mengenali lingkungan sekitar dna dirinya sendiri), rasa asin di mulut, sensasi hangat di seluruh tubuh
  • Kardiovaskular
  • Psikiatri
    • Frekuensi tidak dilaporkan: perilaku psikotik termasuk agitasi, delusi dan halusinasi
  • Muskoskeletal
    • Frekuensi tidak dilaporkan: arthralgia (nyeri sendi), hiperrefleksia (reaksi berlebihan sistem saraf ketika menerima rangsangan), kram otot
  • Hematologis
    • Frekuensi tidak dilaporkan: perpanjangan waktu pendarahan
  • Lain
    • Frekuensi tidak dilaporkan: tinnitus (telinga berdengung)
  • Mata
    • Frekuensi tidak dilaporkan: pandangan kabur
  • Genitourinari
    • Frekuensi tidak dilaporkan: efek diuretik

Detail Sodium Thiosulfate

Berikut ini adalah informasi lebih rinci dari sodium thiosulfate seperti penyimpanan, cara kerja dan lain-lain: [3,5]

PenyimpananLarutan injeksi
→ Simpan pada suhu di bawah 25 ° C.
Cara KerjaDeskripsi: sodium thiosulfate bertindak sebagai antidot pada penanganan keracuanan sianida. Senyawa ini bekerja sebagai substrat pendonor sulfur untk enzim rhodanese sehingga mempercepat konversi sianida menjadi tiosianida yang relatif nontoksik. Obat ini sering digunakan sebagai paduan dengan sodium nitrite tetapi dapat digunakan sebagai sodium thiosulfate saja pada kasus keracunan yang tidak begitu parah.
Farmakokinetik
Penyerapan: sangat sedikit diserap melalui saluran cerna.
Penyebaran: disebarkan melalui cairan ekstraseluler.
Ekskresi: dikeluarkan segera melalui air seni
Interaksi dengan obat lain → Menurunkan efek racun cisplatin melalui inaktivasi kimia pada komponen platinum secara cepat

Pertanyaan Seputar Sodium Thiosulfate

Bisakah sodium thiosulfate digunakan pada pasien lansia?

Ya, bisa. Tidak dibutuhkan penyesuaian dosis untuk pasien lansia. [5]

Apakah pemberian sodium thiosulfate dapat mengakibatkan perpanjangan waktu pendarahan?

Ya, bisa. Efek ini terjadi sekitar 1 s/d 3 hari sejak pemberian sodium thiosulfate. [5]

Apakah sodium thiosulfate dapat diberikan secara tunggal pada kasus keracuanan sianida?

Tidak. Sodium thiosulfate diberikan bersama beberapa obat lainnya seperti  amyl nitrite dan sodium nitrite. Ketiga obat ini merupakan antidot sianida kit. [6]

Bisakah sodium thiosulfate menyebabkan penurunan tekanan darah?

Ya. Pertimbangan utama pemberian sodium thiosulfate adalah efek sampingnya yang dapat menyebabkan hipotensi parah. [6]

Bisakah sodium thiosulfate diberikan bersama obat antidot keracunan sianida yang lain seperti hydroxocobalamin?

Ya, bisa. Pemberian keduanya menunjukkan efek positif pada pasien yang berhasil selamat tanpa mengalami gejala sisa yang bersifat jangka panjang pada saraf dan penglihatan pada kasus keracunan sianida masif. [7]

Contoh Obat Sodium Thiosulfate (Merek Dagang) di Pasaran

Di bawah ini adalah nama dagang dari sodium thiosulfate: [5]

Brand Merek Dagang
Sodium Thiosulfate 250 mg/mL Solution for Injection

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment