Sulbenicillin adalah obat yang digunakan untuk infeksi yang rentan, infeksi saluran pernafasan akut. [1]
Daftar isi
Apa Itu Sulbenicillin?
Berikut ini merupakan keterangan dari sulbenicillin yang akan dijelaskan mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Obat untuk infeksi rentan, infeksi saluran pernafasan akut |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Penisilin |
Bentuk | Infus |
Kontraindikasi | Hipersensitivitas |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan sulbenicillin: → Pasien yang memiliki alergi terhadap sulbenicillin → Anak – anak, ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui Parenteral (injeksi) Kategori: Belum ada data tersedia. |
Tinjauan Sulbenicillin adalah obat infeksi yang rentan, infeksi saluran pernafasan akut pada orang dewasa, dijual dalam bentuk infus.
Manfaat Sulbenicillin
Sulbenicillin digunakan untuk mengobati: [3]
- Infeksi saluran kemih, seperti: pielonefritis, pyelitis, pyonefrosis, sistitis, dan uretritis. Infeksi saluran empedu: kolesistitis dan kolangitis.
- Infeksi saluran pernafasan, seperti: bronkitis akut dan kronis, bronkiektasis, bronkopneumonia, pneumonia dan supurasi paru.
- Kebidanan dan Kandungan, seperti: infeksi intrauterine, adnexitis, infeksi intrapelvic dan Bartholinitis.
- Penyakit supuratif superfasial, seperti: folikulitis, furunkel, carbuncle, abses, panaris, phlegmon, tonsilitis, peritonsilitis, abses peritonsillar, erisipelas, oftalmia, blepharitis, ulkus kornea, dakriosistitis, bintit, infeksi luka pasca operasi dan infeksi trauma dan luka bakar.
Dosis Sulbenicillin
Pemberian sulbenicillin diberikan hanya untuk orang dewasa: [1]
Dosis Sulbenicillin Dewasa
Melalui Parenteral → Infeksi rentan, Infeksi saluran pernafasan akut → 4-6 g / hari, dalam dosis terbagi dengan IM, injeksi IV atau infus. |
Efek Samping Sulbenicillin
Secara umum, sulbenicillin tidak akan menyebabkan efek samping yang serius jika diberikan dalam dosis yang tepat.
Efek samping dari sulbenicillin (beritahu dokter jika anda mengalaminya): [1]
- Nyeri pada tempat injeksi dan floebitis
- Gangguan elektrolit
- Defek koagulasi tergantung dosis
- Purpura dan perdarahan
- Reaksi hipersensitivitas termasuk urtikaria
- Demam
- Nyeri sendi
- Ruam
- Angioedema
- Reaksi seperti penyakit serum
- Anemia hemolitik
- Nefritis interstisial
- Neutropenia
- Trombositopenia
- Toksisitas SSP termasuk kejang, diare, kolitis terkait antibiotik.
Detil Sulbenicillin
Untuk memahami lebih detil mengenai sulbenicillin, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja sulbenicillin, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya. [1]
Penyimpanan | → Simpan pada suhu kamar → Lindungi dari cahaya dan kelembapan |
Cara Kerja | Sulbenicillin adalah penisilin semisintetik spektrum luas yang memiliki tindakan dan kegunaan yang mirip dengan karbenisilin. |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Probenesid dapat memperpanjang waktu paruh sulbenicillin. → Khasiat dapat dikurangi dengan tetrasiklin |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | → Dapat mengganggu tes diagnostik untuk glukosa urin menggunakan tembaga sulfat, tes Coomb langsung, dan tes protein urin atau serum. → Dapat mengganggu tes diagnostik yang menggunakan bakteri. |
Contoh Obat Sulbenicillin (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung sulbenicillin: [2]
Brand Merek Dagang |
Kedacillin |
Lilacillin |