Fungsi Kuret Kuret adalah tindakan medis yang dilakukan untuk mengangkat jaringan dari dalam rahim. Kuret memiliki dua fungsi yaitu untuk mendiagnosis dan mengobati kelainan rahim tertentu, seperti pendarahan hebat atau untuk membersihkan lapisan rahim setelah keguguran atau aborsi.[1] Kuret yang berfungsi untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit tertentu, biasanya akan direkomendasikan pada pasien yang mengalami:[1] Perdarahan […]
Tag: tindakan medis
Fungsi Transplantasi Sumsum Tulang Belakang Transplantasi sumsum tulang belakang merupakan sebuah prosedur bedah untuk mengganti sumsum tulang belakang yang rusak akibat cedera, infeksi, atau penyakit, dengan sumsum tulang belakang baru. Dalam proses penggantiannya, prosedur ini melibatkan sel punca atau sel induk (stem cell).[1] Sel induk adalah sel khusus yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan berubah […]
Fungsi Invisalign Invisalign merupakan prosedur pemasangan plastik transparan tanpa kawat dan bracket (aligner) yang berfungsi untuk merapikan gigi yang tumbuh tidak rata. Cetakan atau bentuk aligner dibuat dengan komputer dengan menyesuaikan kebutuhan gigi pasien.[1] Dokter akan merekomendasikan tindakan invisalign pada seseorang yang memiliki masalah gigi, seperti:[4] Pertumbuhan gigi tidak rata atau miring Terdapat celah diantara gigi depan […]
Fungsi Krioterapi Krioterapi adalah suatu bentuk pengobatan yang menggunakan suhu dingin untuk efek terapeutik, mematikan dan membuang jaringan abnormal (tumor atau kanker). Dalam prosedurnya krioterapi dapat dilakukan secara eksternal dan internal.[1] Pada krioterapi eksternal, seseorang dapat menggunakan kompres es atau semprotan cairan pendingin dan mengaplikasikannya pada bagian tubuh yang diinginkan untuk mendapatkan efek beku.[1] Sedangkan, […]
Kemoterapi adalah penanganan penyakit dengan obat yang digunakan untuk membunuh sel yang berkembang cepat di dalam tubuh Anda. Metode ini paling sering digunakan untuk mengobati kanker sebab sel kanker tumbuh dan menggandakan diri dengan lebih cepat dibandingkan sel dalam tubuh Anda. [1] Walaupun metode ini sangat bermanfaat, kemoterapi juga dapat membahayakan sel tubuh yang sehat. […]
Fungsi Kateterisasi Suprapubik Kateter suprapubik adalah tabung lentur berongga yang digunakan untuk mengalirkan urin dari kandung kemih. Alat tersebut dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui sayatan di perut, beberapa inci di bawah pusar. Hal ini memungkinkan urin dikeluarkan tanpa selang melalui area genital pasien.[1,2] Ada beberapa jenis kateter. Yang paling sering digunakan adalah kateter uretra […]
Fungsi Kolesistektomi Laparoskopik Kolesistektomi laparoskopik adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat kantong empedu melalui beberapa sayatan kecil dan menggunakan alat yang disebut laparoskop. Laparoskop adalah sebuah tabung tipis dan panjang yang dilengkapi dengan kamera di ujungnya untuk memungkinkan dokter melihat area operasi di layar monitor selama pengangkatan kandung empedu.[1] Kantung empedu adalah organ berbentuk buah pir […]
Fungsi Fluoroskopi Fluoroskopi merupakan jenis rontgen yang menunjukkan organ, jaringan, atau struktur internal lainnya bergerak secara langsung (real time). Hasil rontgen pada umumnya berbentuk foto, sementara hasil fluoroskopi gambar bersekuel menyerupai video. Fluoroskopi dapat menampilkan keadaan sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), pencernaan, dan reproduksi. Oleh karena itu, tindakan medis ini dapat berfungsi untuk mengevaluasi […]
Fungsi Endermologie Endermologie merupakan perawatan selulit pertama yang disetujui oleh Food & Drug Administration (FDA). Perawatan kecantikan berbasis pijat jaringan dalam ini digunakan untuk mengurangi tampilan selulit dan mengencangkan kulit, tanpa prosedur invasif atau waktu pemulihan yang lama.[1] Endermologie disebut juga dengan lipomassage dan biasanya digunakan sebagai prosedur pelengkap dari sedot lemak. Dengan menstimulasi sistem […]
Fungsi Splinting Gigi Splinting gigi adalah teknik yang digunakan untuk menstabilkan gigi yang kendur atau goyang karena hilangnya tulang penyangga akibat penyakit gusi. Teknik ini menggabung satu atau beberapa gigi menjadi satu kesatuan sehingga dapat mengurangi kegoyangan gigi.[1,2] Kegoyangan gigi dapat disebabkan karena:[2,3] Hilangnya perlekatan sehingga menyebabkan kerusakan ligamen Trauma oklusal primer (peningkatan tekanan gigitan […]