Teprenone merupakan obat antasida yang digunakan untuk mengobati tukak lambung dan gastritis. Obat ini telah dikembangkan dan disetujui di Jepang pada tahun 1984[1].
Daftar isi
Apa Itu Teprenone ?
Berikut ini info mengenai Teprenone, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[1]
Indikasi | Untuk mengobati pasien yang menderita tukak lambung dan gastritis |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Antasida, Agen Antireflux & Antiulcerant |
Bentuk | Kapsul |
Kontraindikasi | – |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Teprenone : → Keamanan dalam kehamilan dan menyusui belum ditetapkan. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Tidak ditemukannya kategori obat kehamilan dan menyusui |
Manfaat Teprenone
Teprenone sebagai obat Antasida, Agen Antireflux dan Antiulcerant digunakan untuk mengobati tukak lambung. Obat ini juga merupakan obat ulkus antipeptikum yang bekerja dengan menekan jaringan yang di induksi oleh H. pylori dan edera sel serta reaksi inflamasi.[1]
Manfaat lain dari obat ini adalah :
- Dapat meningkatkan sekresi lendir pada lambung
- Dapat memperbaiki dan melindungi mukosa lambung yang telah rusak
- Digunakan dalam perbaikan gastritis akut dan lesi mukosa lambung
Teprenone digunakan dalam perawatan, kontrol, pencegahan, dan juga perbaikan penyakit, kondisi dan gejala berikut ini :
- Gastritis kronis
- Bisul perut
Dosis Teprenone
Teprenone hadir dalam bentuk kapsul dan di konsumsi hanya untuk orang dewasa saja.[2]
Dosis Teprenone Dewasa
⇔ Kapsul 50 mg: → Dosis dewasa biasa untuk penggunaan oral adalah 3 kapsul (150 mg teprenone) setiap hari dalam tiga dosis terbagi setelah makan. |
⇔ Butiran Halus 10%: → Dosis umum dewasa untuk penggunaan oral adalah 1,5 g (150 mg teprenone) setiap hari dalam tiga dosis terbagi setelah makan. |
Efek Samping Teprenone
Penggunaan yang berlebihan dan tidak sesuai dengan dosis yang diberikan bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Segera periksa ke dokter jika anda mengalami efek samping dan gejal berikut ini.
Efek reaksi yang merugikan[2] :
- Mual
- Anoreksia
- Mulut kering
- Diare
- Konstipasi
- Peningkatan LFT
- Peningkatan kadar kolesterol serum
- Sakit kepala
Detail Teprenone
Untuk memahami lebih detil mengenai Teprenone, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Teprenone, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[2].
Penyimpanan | Simpan di bawah 30 ° C. |
Cara Kerja | Deskripsi: Teprenone, analog terpene, memiliki sifat sitoprotektif. Telah ditemukan peningkatan konsentrasi bikarbonat dalam lendir lambung dan membantu penyembuhan lesi lambung, tanpa mempengaruhi fungsi fisiologis normal lambung. Farmakokinetik: Absorpsi: Konsentrasi plasma puncak dicapai dalam 5 jam. |
Interaksi Dengan Obat Lain | Keamanan dalam kehamilan dan menyusui belum ditetapkan. |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak ada informasi interaksi dengan makanan |
Overdosis | Tidak ada gejala overdosis |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ditemukannya pengaruh pada hasil lab |
Pertanyaan Seputar Teprenone
Apakah aman untuk mengendarai atau mengoperasikan alat berat saat menggunakan produk ini?
Tidak, karena Teprenone mengandung efek mengantuk, pusing, hipotensi atau pusing[4].
Apakah obat atau produk ini dapat membuat ketagihan atau membentuk kebiasaan?
Sebagian besar obat tidak membawa potensi ketagihan atau penyalahgunaan. Biasanya, pemerintah mengkategorikan obat yang dapat membuat ketagihan sebagai obat-obatan yang dikendalikan[4].
Contoh Obat Teprenone (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Teprenone[3]:
Brand Merek Dagang | |
Antagostin | Teprenone |
Demunaron Tsuruhara | Seltepnon |
Purubex | Selbex |